Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP usung Djarot di Pilgub Sumut, petahana tersudut

PDIP usung Djarot di Pilgub Sumut, petahana tersudut PDIP usung Djarot sebagai Cagub Sumut. ©2018 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Keputusan PDIP mengusung Djarot Saiful Hidayat sebagai bakal calon gubernur Sumut, semakin memanaskan percaturan politik di daerah ini. Pilihan Ketua DPP Megawati Soekarnoputri itu membuat posisi petahana, Tengku Erry Nuradi, berada di ujung tanduk.

Terpojoknya Tengku Erry sesungguhnya berawal dari langkah Golkar (17 kursi di DPRD Sumut) yang berencana menarik dukungannya dari Ketua DPW Partai NasDem Sumut itu dan mengalihkannya kepada pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah. Padahal partai berlambang pohon beringin sejak awal resmi mendukung Erry.

Jika Golkar benar jadi mengalihkan dukungannya, Tengku Erry praktis hanya didukung Partai NasDem (5 kursi di DPRD Sumut), PKB (3) dan PKPI (3). Dua partai terakhir bahkan juga santer disebut bakal mengalihkan dukungan. Seandainya terjadi, langkah politik itu bakal semakin menyulitkan petahana.

Dengan penunjukan Djarot, hanya tersisa Partai Demokrat (14), Partai Hanura (10), PPP (4), yang memungkinkan untuk diajak berkoalisi. Namun, partai-partai ini tentu juga jadi incaran PDIP (16) untuk mencukupi syarat minimal 20 kursi.

Berkoalisi dengan Partai Demokrat dipercaya sulit direalisasikan PDIP. Namun, Tengku Erry pun tak akan mudah mendapatkan dukungan dari partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono ini.

Hal ini disebabkan Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Jopinus Ramli (JR) Saragih, sejak jauh-jauh hari telah melakukan sosialisasi. Bupati Simalungun ini menunjukkan hasratnya untuk menjadi gubernur.

Saat ini pun santer pula beredar kabar PKB dan PKPI menarik dukungannya dari Tengku Erry dan akan bergabung dengan Partai Demokrat. Mereka akan mendukung JR Saragih yang berpasangan dengan Ance Selian, Ketua DPW PKB Sumut. Namun kabar ini belum terkonfirmasi.

"Kita tunggu saja lah, enggak etis saya bicara itu... Saya kebetulan mau ke Jakarta sore ini, mau mendengarkan itu. Tunggu besok saja saya infokan. Karena keputusannya dari DPP," kata Wakil Ketua DPD Demokrat Sumut, Hendrik Sitompul, Rabu (4/1).

Tanpa kehadiran Golkar, opsi paling memungkinkan bagi Tengku Erry adalah mengharapkan dukungan Hanura. Terlebih kader partai ini yang juga Wakil Gubernur Sumut, Brigjen TNI Nurhajizah Marpaung, hanya mendaftar sebagai calon wakil gubernur.

Namun, dukungan Hanura baru memiliki arti jika PKB dan PKPI tidak mengalihkan dukungannya. Bukan tidak mungkin pula Hanura juga akan berkoalisi dengan PDIP. Penggabungan ini menghasilkan 26 kursi.

PDIP sendiri diyakini tak akan kesulitan untuk memenuhi syarat 20 kursi untuk mendukung Djarot. Mereka cuma butuh 4 kursi lagi. Mengingat Hanura dan PPP masih belum menyatakan sikapnya, PDIP dapat saja dengan salah satu atau kedua-keduanya.

Sejauh ini, baru pasangan Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah yang diprediksi melenggang tenang untuk mendaftar ke KPU. Pasangan ini diusung koalisi Gerindra (13), PKS (9) dan PAN (6).

Menyusul pasangan ini, PDIP pun menyatakan mengusung Djarot tanpa menyebut calon wakilnya. Megawati menyatakan alasannya menunjuk mantan Gubernur DKI itu karena melihat gubernur Sumut selalu bermasalah dengan hukum. "Saya pikir kok enggak ada yang mampu, saya putar-putar, saya pikir eh kok ada orang dekat saya lupakan. Menurut saya orang ini bisa, ya sudah Pak Djarot," kata Megawati di kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (4/1).

Langkah-langkah politik tentu semakin intens dilakukan menyusul keputusan PDIP ini. Apa pun masih dapat terjadi hingga menit akhir pendaftaran pada 8 Januari nanti. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Buka Peluang Ahok-Djarot Bertarung di Pilgub Sumut
PDIP Buka Peluang Ahok-Djarot Bertarung di Pilgub Sumut

PDIP membuka peluang mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat untuk dicalonkan pada Pilkada Sumut.

Baca Selengkapnya
Hasto: Edy Rahmayadi Sudah Klop dengan PDIP
Hasto: Edy Rahmayadi Sudah Klop dengan PDIP

Kesamaan visi itu didapatkan setelah Edy melakukan pembicaraan dengan Hasto selama dua jam.

Baca Selengkapnya
PDIP Sindir Bobby Nasution Didukung Banyak Partai di Pilkada Sumut: Karena Bobbynya atau Mertuanya?
PDIP Sindir Bobby Nasution Didukung Banyak Partai di Pilkada Sumut: Karena Bobbynya atau Mertuanya?

PDIP menyindir banyaknya partai politik yang mendukung Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk maju di Pilkada Sumut

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Jadi Ketum PDIP, Djarot: Kongres Masih Lama
Jokowi Diusulkan Jadi Ketum PDIP, Djarot: Kongres Masih Lama

Djarot Saiful Hidayat mengatakan, kongres PDIP baru akan digelar pada 2025 mendatang.

Baca Selengkapnya
Gerindra Respons Tudingan Megawati soal Pengerahan Aparat di Pilgub Jateng
Gerindra Respons Tudingan Megawati soal Pengerahan Aparat di Pilgub Jateng

asco menyebut, jika ada kecurangan dibuktikan di Bawaslu.

Baca Selengkapnya
Beda dengan Megawati, Puan Sebut Tak Ada yang Mau Ambil Alih PDIP
Beda dengan Megawati, Puan Sebut Tak Ada yang Mau Ambil Alih PDIP

Pernyataan Puan berbeda dengan Megawati yang menyebut ada yang mau mengambil alih PDIP.

Baca Selengkapnya
PDIP Jaring Calon Potensial untuk Pilgub Jakarta dan Jateng
PDIP Jaring Calon Potensial untuk Pilgub Jakarta dan Jateng

Selain Jakarta, PDIP juga tengah menjaring nama-nama untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
PDIP Bandingkan Megawati dan Jokowi soal Politik Dinasti: Puan Bisa Maju Capres, Tapi Tidak Dilakukan
PDIP Bandingkan Megawati dan Jokowi soal Politik Dinasti: Puan Bisa Maju Capres, Tapi Tidak Dilakukan

Djarot membandingkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Edy Rahmayadi Resmi Diusung PDIP di Pilkada Sumut
Edy Rahmayadi Resmi Diusung PDIP di Pilkada Sumut

Edy yang berstatus petahana bakal bersaing dengan menantu Presiden Joko Widodo yakni Bobby Nasution di Pilkada Sumut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PDIP Umumkan 6 Cagub Termasuk Eks Panglima TNI Andika, Belum Ada Nama Anies-Rano Karno
VIDEO: PDIP Umumkan 6 Cagub Termasuk Eks Panglima TNI Andika, Belum Ada Nama Anies-Rano Karno

Mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi maju di Pilgub Jawa Tengah. Kemudian Airin dan Sumardi bertarung di Pilkada Banten.

Baca Selengkapnya
Dukung Airin-Ade Sumardi di Pilkada Banten, PDIP Tak Takut Koalisi Gerindra Cs: Gajah Sama Semut Menang Mana?
Dukung Airin-Ade Sumardi di Pilkada Banten, PDIP Tak Takut Koalisi Gerindra Cs: Gajah Sama Semut Menang Mana?

Djarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.

Baca Selengkapnya
Peluang Duet dengan Prabowo, PDIP Tegas Ganjar Calon Presiden
Peluang Duet dengan Prabowo, PDIP Tegas Ganjar Calon Presiden

Untuk menentukan Cawapres Ganjar, Megawati ternyata juga berdiskusi dengan Jokowi.

Baca Selengkapnya