PDIP yakin Demokrat tak akan berkoalisi dukung Prabowo-Hatta
Merdeka.com - Capres dan cawapres Prabowo Subianto - Hatta Rajasa berencana memaparkan visi dan misi kepada Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 1 Juni nanti. Hal ini diduga guna menguatkan bahwa Demokrat akan berkoalisi mendukung Prabowo - Hatta untuk melawan Jokowi - JK di pilpres 9 Juli nanti.
Menanggapi hal itu, Ketua DPD PDIP Jawa Barat TB Hasanuddin merasa yakin bahwa Demokrat tidak akan mendukung Prabowo di pilpres. Keyakinan ini muncul ketika SBY pernah menyindir Prabowo yang ingin menasionalisasi aset asing.
"Setahu saya, saya pegang pendapat dari Pak SBY, bahwa Demokrat tidak akan mendukung partai yang akan menasionalisasikan perusahaan asing itu," ujar TB Hasanuddin di Gedung DPR, Jakarta, Senin (26/5).
-
Apa keyakinan Prabowo soal PKB? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Kenapa PDIP yakin bisa menang di Pilpres 2024? Sementara untuk Pilpres, menurutnya, hasil survey menunjukkan posisi Ganjar Pranowo di Bali mencapai 70 persen. Capaian diharapkan akan meningkat karena masih banyak pemilih yang belum menentukan pilihan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu Prabowo? Nantinya, kata Waketum Gerindra, Demokrat akan memberikan masukan dan catatan terhadap program pemerintahan Jokowi. 'Prabowo sudah menyatakan keyakinannya untuk melanjutkan banyak sekali program-program Pak Jokowi yang sangat baik. Dan tentu Partai Demokrat pada saatnya akan memberikan masukan-masukan juga dan catatan-catatannya.'
-
Siapa yang yakin PDIP akan menang di Pileg 2024? 'Persiapan kami sangat matang. Untuk legistatif tinggal menunggu efek ekor jas dari Pilpres,' sebut Kepala Badan Saksi dan Pemenangan Nasional (BSPN) wilayah Bali AA Adhi Ardana, Jum’at (13/10).
Dia pun menyimpulkan pernyataan SBY itu terhadap Prabowo. Sebab, kata dia, Jokowi tidak punya visi misi menasionalisasi aset asing.
"Artinya yang punya pendapat nasionalisasi aset bukan capresnya Pak Jokowi. Karena kan cuma dua ya, saya berpikir itu capres Pak Prabowo. Artinya bisa saya simpulkan Pak SBY dengan ajaran dan kadernya tidak akan mendukung Pak Prabowo," ucapnya yakin.
Selain itu, ketika ditanya peluang Demokrat akan berkoalisi dengan PDIP, dia menyerahkan sepenuhnya kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Walau demikian, TB Hasanuddin yakin antara SBY dan Mega tidak ada masalah dan hubungan mereka baik-baik saja.
"Setahu saya kalau nanti formalnya saya ikut dengan keputusan Bu Mega, tapi kalau tidak formal dan Demokrat berduyun-duyun 9 Juli nanti nyoblos Pak Jokowi, saya akan mengucapkan dan menengadahkan tangan alhamdulillah," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Djarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca SelengkapnyaPDIP mengaku tak mau memikirkan sikap Budiman yang mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan menghindari pola transaksional dan pembagian sumber daya ekonomi dalam membangun koalisi politik.
Baca SelengkapnyaAda 101 anggota DPR RI dari PDIP yang siap bermitra dengan Prabowo dan seluruh menteri-menterinya.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani menyampaikan PDIP akan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto di Parlemen.
Baca SelengkapnyaPDIP menyatakan mendukung Ketua DPD PDIP Banten Ade Sumardi untuk menjadi cawagub mendampingi politikus Partai Golkar, Airin Rachmi Diany pada Pilgub Banten.
Baca SelengkapnyaPDIP akan memberikan dukungan kebijakan politik negara yang sesuai dengan perintah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaKetum AHY akan segera mengumumkan ke koalisi mana Partai Demokrat akan bergabung.
Baca SelengkapnyaKomaruddin akan menindak tegas jika ada kader PDIP yang membelot atau tidak mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBanyak spekulasi bermunculan setelah wacana pertemuan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPDIP belum memutuskan bakal mendukung siapa di Pilkada Sumut 2024
Baca SelengkapnyaSaid menyebut nanti PDIP akan menentukan posisi terbaiknya agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar buat bangsa.
Baca Selengkapnya