PDIP yakin DPR tak kuasa sandera Jokowi jika jadi presiden
Merdeka.com - Pengesahan revisi Undang-undang MPR, DPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3) lewat sidang paripurna DPR semalam memutuskan ketua DPR tidak otomatis dipegang oleh partai pemenang pemilu legislatif, melainkan harus dipilih kembali . Hal ini lantas membuat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), sebagai pemenang pemilu, kecewa.
Sebab, menurut Wasekjen PDIP Hasto Kristiyanto , revisi undang-undang tersebut membuat DPR tidak menunjukkan representasi hasil pemilu legislatif. Hasto menilai, revisi pada poin tersebut hanya hasil permainan segelintir elite.
"Orang melupakan satu tarikan nafas antara Pileg dengan yang terjadi di DPR. Itu harus dipahami elite. Tidak ditentukan sosok Ical, Marzuki Alie, atau sosok yang mencoba seperti Setya Novanto yang menjauhkan apa yang diputuskan rakyat dengan di DPR," kata Hasto di rumah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (9/7).
-
Siapa yang tidak disalami oleh Jokowi? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
-
Bagaimana Jokowi berusaha agar tetap berkuasa? 'Diawali upaya untuk memperpanjang kekuasaan, dimulai dari upaya untuk menambah massa jabatan tiga periode, menambah massa jabatan 2-3 tahun, namun kedua upaya ini tidak berhasil,' ungkap dia.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Kenapa relawan Jokowi dukung Prabowo? “Kalo Jokowi mendukung Prabowo seandainya betul-betul mendukung Prabowo ya tentu akan diikuti oleh relawan-relawannya,“ Ujang Komarudin mengungkapkan, saat ini pun sudah ada beberapa relawan Jokowi yang pindah haluan untuk mendukung menteri pertahanan itu.
-
Siapa yang mengawal Jokowi di Lampung? Menariknya, Paspampres bermotor yang biasa mengawal Jokowi dengan motor gede sampai ganti motor trail. Nampak empat anggota Paspampres pengawal Jokowi yang biasa berboncengan sepeda gede, mengendarai motor trail berpelat TNI.
-
Kenapa Prabowo tak masalah dengan nyinyiran tentang program Jokowi? Prabowo tak masalah dengan nyinyiran itu. Karena, ia mengaku sebagai tim Jokowi.
Menurut Hasto, manuver politik di DPR harusnya menunjukkan suasana kebatinan rakyat. "Dipatahkan ambisi kekuasaan. Rakyat tahu dari tangan mereka (elite) demokrasi dikerdilkan dan jadi alat permainan elite serta melanggengkan kepentingan tertentu," kata Hasto.
Ditanya apakah keputusan paripurna tersebut adalah tanda-tanda DPR bakal menyandera Joko Widodo ( Jokowi ) jika terpilih menjadi presiden mendatang, Hasto mengatakan, "Selama ( Jokowi ) pro-rakyat tidak ada kekuatan manapun bisa menahan selain rakyat itu sendiri."
"Jangan elite terlepas dari basis rakyat dengan kasus-kasus di dalamnya," ujarnya.
Namun demikian, Hasto meyakini, konfigurasi DPR mendatang akan berubah seiring dengan pelantikan para legislator yang baru, periode 2014-2019.
Untuk diketahui, pasal yang paling substansial dalam UU MD3 ini adalah pasal 84 yang menyatakan pimpinan alat kelengkapan dipilih melalui sistem paket. Dalam aturan lalu, yang diatur dalam UU MD3 pasal 82, pimpinan DPR dan alat kelengkapan diberikan secara proporsional sesuai dengan hasil pemilu legislatif. Aturan yang lalu ini membuat Partai Demokrat otomatis mendapat jatah Ketua DPR karena menjadi pemenang pada Pemilu Legislatif 2009. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menilai, pernyataan Jokowi jelas urusan pemilu merupakan kewenangan ketua umum.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan Presiden Jokowi demokratis, dan menghormati independensi serta hak setiap partai politik.
Baca SelengkapnyaBendahara Umum Projo, Panel Barus menegaskan, jika Projo tidak ingin Presiden Jokowi buru-buru ‘pensiun’ dari kancah politik nasional.
Baca SelengkapnyaPanel menegaskan bahwa pengumuman sikap ProJo tersebut merupakan arahan langsung dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaProjo meyakini jika Presiden Jokowi akan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo meminta kepada pihak-pihak yang tidak mau diajak kerja sama untuk tidak mengganggu.
Baca SelengkapnyaBudi Arie enggan menyebutkan partai politik (parpol) mana yang akan dipilih Jokowi sebagai tempat berlabuhnya, setelah dinyatakan bukan kader PDIP.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan, Presiden Jokowi merupakan orang yang demokratis.
Baca SelengkapnyaHasil Rakernas ke-V PDIP akan memutuskan sikap oposisi atau mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN sudah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca Selengkapnya