PDIP yakin Jokowi masih konsisten larang menteri rangkap jabatan
Merdeka.com - Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan konsisten terhadap kebijakannya soal larangan rangkap jabatan menteri menjadi ketum partai politik. Ini menyikapi jabatan ganda Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian dan Ketua Umum Partai Golkar.
"Presiden selama ini kita kenal sebagai presiden yang konsisten. Presiden berani, yang tegas, itu sebabnya kita sabar lah, ini kan masih transisi semua," kata Hendrawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/1).
Untuk itu, Hendrawan berharap Jokowi segera melakukan perombakan jajaran menteri Kabinet Kerja. Perombakan itu harus memperhatikan penataan pemerintahan yang efektif, kekompakan partai-partai pendukung pemerintah dan efektivitas kinerja yang tinggi.
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Siapa yang pecat Jokowi? Pengumuman tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung di Jakarta.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
"Saya kira bisa diharapkan seperti itu (reshuffle) ya," tegasnya.
Anggota Komisi XI DPR ini menyarankan semua pihak bersabar menunggu konsistensi sikap Jokowi atas larangan rangkap jabatan menteri.
"Loh, kan butuh waktu lah. Pak Jusuf Kalla sendiri sudah mengatakan tentu pada saatnya pak Sekjen pasti akan meninggalkan posisi jabatannya di Golkar. Jangan semuanya seperti sehari semalam gitu," ujar Hendrawan.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaSejak awal PDIP tak pernah meminta jatah menteri kepada Presiden Jokowi,
Baca SelengkapnyaStabilitas pemerintahan menjadi pertimbangan utama, yang membuat keputusan itu tidak diambil.
Baca SelengkapnyaSejumlah menteri di Kabinet Jokowi yang berasal dari PDI Perjuangan dikabarkan bakal mundur
Baca SelengkapnyaNamun, Hasto menegaskan para menteri dari PDIP akan tetap bekerja secara maksimal dan memberikan yang terbaik untuk rakyat.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaIsu tersebut sebelumnya disampaikan pengacara Hotman Paris Hutapea melalui akun instagramnya @hotmanparisofficial.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengingatkan periodesasi pemerintah sudah diatur dan berjalan setiap lima tahun.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut, dilakukan Presiden Jokowi jauh sebelum Pemilu 2024 berlangsung
Baca SelengkapnyaAri menyebut kondisi kabinet saat ini masih baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaPDIP berdalih menjaga stabilitas politik jauh lebih dikedepankan daripada manuver politik
Baca Selengkapnya