Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pedenya Ahok maju independen meski berpotensi didukung PDIP & Golkar

Pedenya Ahok maju independen meski berpotensi didukung PDIP & Golkar Ahok. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku sudah lama dibidik Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) untuk maju sebagai calon Gubernur (cagub) DKI Jakarta pada Pilgub serentak 2017. Hal itu diutarakannya menyusul nama dia masuk dalam bursa cagub PDIP berdasarkan survei internal partai berlogo kepala banteng tersebut, sebagaimana diutarakan Sekjen PDIP Hasto Kristianto.

"Oh, dari dulu juga udah masuk. Saya sama orang PDI Perjuangan selalu komunikasi," katanya di Wihara Ekayana Arama Indonesia Buddhist Center, Jakarta Barat, Minggu (22/5).

Namun, mantan Bupati Belitung Timur ini tidak mengetahui apakah namanya akan mendapatkan dukungan dari partai berlambang banteng tersebut. "Enggak tahu deh, mesti tanya sama PDIP," tuturnya.

Selain itu, dia juga menyebut mendapat dukungan dari sejumlah tokoh dan organisasi sayap Partai Golkar. Dirinya mengomentari sinyal positif dari Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto terhadap dirinya.

"Saya enggak tahu kalau Golkar. Tapi kalau teman-temannya sih oke (dukung). Setya Novanto dan Idrus (Sekjen DPP Golkar) juga teman," ungkap mantan politisi Golkar ini.

Sebelumnya diberitakan, Novanto memuji kinerja Ahok. Dia menilai Ahok sebagai pribadi yang benar-benar bekerja untuk rakyat. Meski begitu, Novanto tak buru-buru menyatakan dukungannya tersebut. Dia bilang perlu ada konsolidasi lebih lanjut soal dukungan ini.

"Kita lihat dalam dua minggu ini, semoga bisa memutuskan. Yang jelas, sosok Ahok telah memberikan kontribusi besar untuk DKI ini yang sangat positif," tuturnya beberapa waktu lalu.

Meski berpotensi didukung dua partai politik (parpol) besar itu, mantan anggota Komisi II DPR ini kekeuh akan maju melalui jalur perseorangan. Walaupun apabila pada akhirnya dia mendapatkan dukungan dari PDIP dan Golkar.

"Tetap independen kita," ujarnya.

Adapun partai harus memiliki sedikitnya 22 kursi sebagai syarat yang harus dipenuhi untuk mengusung calon di pemilihan gubernur DKI 2017. Diketahui, NasDem punya 5 kursi dan Hanura punya 10 kursi. Sementara Golkar yang kini memberikan Ahok sinyal positif memiliki 9 kursi.

Jika dihitung, jumlah 24 kursi cukup untuk maju dari jalur parpol. Namun lagi-lagi Ahok meyakinkan tidak akan pindah ke lain hati. Mantan Bupati Belitung Timur ini yakin maju dari jalur independen dan menggandeng Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset dan Daerah DKI, Heru Budi Hartono sebagai pendampingnya.

"Iya, kita yakin. Kita sudah putuskan enggak pakai partai ya kita akan tetap sama pak Heru," pungkasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar Pranowo Dukung Ahok Maju di Pilkada Jakarta 2024
Ganjar Pranowo Dukung Ahok Maju di Pilkada Jakarta 2024

Ganjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.

Baca Selengkapnya
PDIP Komunikasi Intens dengan PKB, Cagub Jakarta Mengerucut
PDIP Komunikasi Intens dengan PKB, Cagub Jakarta Mengerucut

Selain Pilgub Jakarta, PDIP juga membahas peluang kerja sama dengan PKB di Pilkada Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Ahok Umumkan Siap Maju Pilkada Jakarta: Kalau Warga Beri Kesempatan untuk Selesaikan Pekerjaan
Ahok Umumkan Siap Maju Pilkada Jakarta: Kalau Warga Beri Kesempatan untuk Selesaikan Pekerjaan

Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada

Baca Selengkapnya
Nasib Ahok di Pilkada Jakarta Ditentukan Megawati
Nasib Ahok di Pilkada Jakarta Ditentukan Megawati

Ahok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua
Ahok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua

Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua

Baca Selengkapnya
Menanti Tanding Ahok dan Bobby di Pilgub Sumut
Menanti Tanding Ahok dan Bobby di Pilgub Sumut

Ahok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.

Baca Selengkapnya
Djarot: Ahok Sangat Potensial di Pilgub Jakarta, Persoalannya PDIP Kurang Kursi
Djarot: Ahok Sangat Potensial di Pilgub Jakarta, Persoalannya PDIP Kurang Kursi

PDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Disinggung Ridwan Kamil Paling Banyak Gusur, Ternyata Ahok Belum Kader PDIP Saat Jadi Gubernur Jakarta
Disinggung Ridwan Kamil Paling Banyak Gusur, Ternyata Ahok Belum Kader PDIP Saat Jadi Gubernur Jakarta

Ridwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.

Baca Selengkapnya
PDIP Tantang PKS: Berani Enggak Usung Ahok di Pilkada Jakarta
PDIP Tantang PKS: Berani Enggak Usung Ahok di Pilkada Jakarta

PDIP membangun komunikasi baik ke PKB hingga PKS untuk Pilkada Jakarta karena tak bisa mengusung sendiri.

Baca Selengkapnya
Pramono Sempat Hubungi Anies Baswedan
Pramono Sempat Hubungi Anies Baswedan

Pramono menyebut komunikasi itu berlangsung tepat pada saat Anies yang berkunjung ke kantor DPD PDIP.

Baca Selengkapnya
Ahok Siap Lawan Ridwan Kamil Jika Diusung PDIP Maju Pilkada Jakarta 2024
Ahok Siap Lawan Ridwan Kamil Jika Diusung PDIP Maju Pilkada Jakarta 2024

Ahok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri

Baca Selengkapnya
PDIP Bakal Intensifkan Komunikasi dengan Demokrat
PDIP Bakal Intensifkan Komunikasi dengan Demokrat

Dia belum bisa memastikan apakah komunikasi itu akan berujung pada kerja sama politik.

Baca Selengkapnya