Pelajari Pemilu Indonesia, China Election Visitors sambangi MK
Merdeka.com - China Election Visitors yang difasilitasi oleh Perludem menyambangi Mahkamah Konstitusi (MK). Sedianya mereka akan melaksanakan studi banding pelaksanaan Pemilu di Indonesia.
Anggota delegasi dari China tersebut berjumlah 9 orang yaitu Prof. Lin Fan, Peng Tianyu, Prof. Yuan Dayi, Prof. Yin Limin, Prof. Xiao Tangbiao, Prof. Qiu Jiajun, Prof Sun long, Prof Ren Bingqiang, dan Jeffrey Phillips. Mereka di sambut di ruang pertemuan lantai ke-15 gedung MK oleh ketua MK Hamdan Zoelva bersama hakim anggota Patrialis Akbar, dan Maria Farida.
Juru bicara delegasi China Prof Lin Fan menyatakan mereka sebelumnya pernah berkunjung ke MK. Mereka adalah aktivis yang berasal dari lembaga swadaya masyarakat di negeri Tirai Bambu itu.
-
Bagaimana pemilu di Indonesia berkembang? Pemilu di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan dan evolusi sejak masa kolonial hingga era modern.
-
Bagaimana Indonesia terpilih? Indonesia meraih 144 suara yang dihadiri oleh 190 negara dari 193 negara.
-
Apa itu Pemilu? Pemilu adalah sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Mengapa Pemilu penting bagi Indonesia? Tujuan pemilu sebenarnya bukan hanya sekadar untuk memilih wakil rakyat saja. Yang mana mereka akan mewakili aspirasi masyarakat di lembaga perwakilan.
-
Siapa yang menyelenggarakan pemilu di Indonesia? Di Indonesia, pemilu diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
-
Sistem pemilu apa yang dipakai di Indonesia saat ini? Sampai saat ini, sistem pemilu proporsional terbuka tetap diterapkan dalam pemilihan umum di Indonesia.
"Dua tahun lalu kami pernah mengunjungi Mahkamah Konstitusi. Saya Li Fan dari WCI di China kami adalah lembaga think tank yang independen," kata Li Fan di Mahkamah Konstitusi Jakarta, Senin (7/7).
Menurutnya, pemilu di Indonesia merupakan salah satu negara yang dapat dijadikan percontohan di Asia. Oleh karena itu mereka ingin mempelajari dinamika demokrasi di Indonesia.
"Menurut kami pemilu di negara anda (Indonesia) adalah pemilu yang baik di Asia. Maka dari itu saya sangat senang belajar di negara anda," terang dia.
Selain itu, mereka juga menanyakan tugas MK dalam menangani sengketa pemilu, independensi MK dalam membuat keputusan, dan pertimbangan pemilu serentak tahun 2019. Mereka juga menanyakan penanganan sengketa pemilu yang paling berkesan di MK.
"Kami sangat senang berkunjung di negara anda bersama profesor-profesor lainnya dari universitas di negara kami. Kami ingin bertanya tentang penanganan sengketa pemilu, independensi pengambilan keputusan di MK, dan pertimbangan memutuskan pemilu 2019 serentak," pungkas dia. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca SelengkapnyaMengingat hampir 2 tahun belakangan para kepala negara tersebut makin sering bertemu dalam berbagai kesempatan.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mengeluarkan biaya tidak sedikit agar WNI di luar negeri bisa tetap ikut Pemilu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan, bahwa pertemuan ini merupakan wujud komitmen kemitraan strategis antara Indonesia dan China.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo menyampaikan penghargaan atas kehormatan yang diberikan kepada delegasi RI.
Baca SelengkapnyaDia pun mengapresiasi partai politik (parpol) maupun politisi yang menghabiskan uang tak sedikit untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi optimis bahwa Indonesia akan dengan mudah mewujudkan cita-citanya menjadi negara maju mendatang.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, para pemimpin dunia sangat terkesan atas kelancaran pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak 30 orang peserta dilantik sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) untuk Korsel.
Baca SelengkapnyaTom Lembong merasa bangga dengan masyarakat Indonesia yang tampak antusias dalam mengikuti proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSelain bertemu Zhou Leji, Prabowo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang dan Presiden China Xi Jinping.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo menyampaikan penghargaan atas kehormatan yang diberikan China
Baca Selengkapnya