Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 Dinilai Berjalan Efektif dan Transparan
Merdeka.com - Penyelenggaraan Pilkada Serentak tahun 2020 dihadapkan banyak tantangan karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Meski begitu, para penyelenggara pilkada dinilai mampu menghadirkan proses demokrasi yang sukses, efektif dan transparan.
"Banyak tantangan, karena pelaksanaan di tengah pandemi COvid-19, dan semua itu bisa dilewati dengan penyelenggaraan pilkada yang lebih efektif, efisien dan transparan," ungkap Prof Bambang Supriyono, akademisi dari Universitas Brawijaya di Jakarta, Minggu (13/12).
Bambang menambahkan, dari pilkada serentak 2020 bisa diambil pengalaman berharga yakni, penyelenggaraan pilkada tidak harus disertai dengan pengerahan massa. "Proses demokrasi perlu patuh pada semua aturan termasuk protokol kesehatan," terangnya.
-
Bagaimana Pilkada 2020 dilaksanakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Di mana Pilkada Serentak 2020 diselenggarakan? Berikut adalah daftar provinsi-provinsi yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 tersebut:Sulawesi UtaraSulawesi TengahKalimantan UtaraKalimantan SelatanKalimantan TengahSumatera BaratKepulauan RiauJambiBengkulu
-
Bagaimana Pilkada Serentak diadakan? Dalam sistem presidensial, pemilihan dilakukan secara langsung oleh rakyat, yang menciptakan akuntabilitas dan legitimasi bagi pemimpin daerah.
-
Bagaimana cara Pilkada serentak 2024 diselenggarakan? Tahapan Pilkada 2024 sendiri telah ditetapkan dalam peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2024.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
Selain itu, Bambang menilai, dukungan teknologi informasi sangat diperlukan dalam pelaksanaan pilkada. Yang terpenting, bahwa pilkada yang berkualitas di antaranya jika diikuti banyak kontestan yang visioner.
"Banyaknya kontestan yang berkualitas perlu menjadi catatan penting untuk mendukung terwujudnya kualitas demokrasi," tegasnya.
Sementara, Sekretaris Komisi Kerasulan Awam Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Romo Paulus C Siswantoko Pr, di Jakarta, Minggu (12/12) mengatakan, secara keseluruhan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 telah berlangsung dengan aman dan lancar. Kekhawatiran banyak orang pun, terbantahkan.
"Pilkada benar-benar dijalankan dengan tingkat kepatuhan pada protokol kesehatan Covid-19 yang tinggi," katanya.
Menurut Romo Paulus, keberhasilan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 dengan protokol kesehatan ini jadi cermin bahwa kepercayaan publik pada pemerintah makin besar. Sehingga, pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi yang dikhawatirkan jadi klaster penyebaran Covid-19 tidak terjadi.
Ia pun mengapresiasi kerja keras yang ditunjukkan oleh penyelenggara pemilu, pemerintah dalam hal Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Satgas Covid, dan Polri serta TNI.
"Tentunya kami mengapresiasi kepada penyelenggara Pilkada, dalam hal ini KPU, Bawaslu dan tentu juga Kementerian Dalam Negeri sebagai representasi pemerintah, yang telah merencanakan dan merealisasikan Pilkada secara baik, lancar, dan aman sesuai dengan protokol kesehatan," tutur Romo Paulus.
Menurut dia, KWI yang merupakan organisasi Gereja Katolik beranggotakan para uskup dan keuskupan di seluruh Indonesia, menilai Pilkada Serentak 9 Desember 2020 yang telah berlangsung dengan baik. Memenuhi ekspektasi publik dan hal ini layak disyukuri.
"Kami pikir Pilkada kali ini mencerminkan tingginya kesadaran masyarakat terhadap tanggung jawab politik yang diwujudkan dalam partisipasi untuk memberikan hak suaranya meskipun di tengah pandemi Covid-19," ujarnya.
Romo Paulus menambahkan, Pilkada Serentak 2020 dapat dikatakan merupakan salah satu pemilihan umum terbesar di dunia tahun ini. Ini setidaknya jika dilihat dari skala geografis dan jumlah penduduk yang turut serta. Dan bukan perkara gampang menyelenggarakan Pilkada sebesar ini. Terlebih di tengah merebaknya wabah Covid-19 yang telah jadi pandemi dunia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pilkada terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah Pilkada Serentak 2020, yang berlangsung pada tanggal 9 Desember 2020.
Baca SelengkapnyaPilkada Serentak 2024 merupakan momentum penting dalam demokrasi Indonesia yang akan menentukan arah kepemimpinan di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaMenteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengklaim pelaksanaan Pilkada 2024 mengukir sejarah baru dalam Pemilu di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPilkada serentak termasuk pesta demokrasi besar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPilkada menjadi ajang bagi masyarakat untuk memilih pemimpin lokal yang terbaik.
Baca SelengkapnyaPilkada ini menjadi momen krusial bagi masyarakat untuk menentukan arah pembangunan dan kebijakan di daerah masing-masing.
Baca SelengkapnyaSingkatan Pilkada adalah "Pemilihan Kepala Daerah", yang menggambarkan proses pemilihan langsung untuk memilih kepala daerah tingkat Provinsi/Kabupaten.
Baca SelengkapnyaPilkada Serentak 2024 adalah salah satu momen penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPilkada artinya proses pemilihan umum di Indonesia yang dilakukan untuk memilih kepala daerah.
Baca SelengkapnyaPDIP menyinggung Pilpres 2024. Saat itu, kata PDIP, aparat bekerja untuk calon tertentu.
Baca SelengkapnyaPilkada serentak merujuk pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di berbagai daerah secara bersamaan dalam satu hari pemilihan.
Baca SelengkapnyaKerja sama yang solid antara aparat keamanan dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Baca Selengkapnya