Peluang PDIP bakal usung Ahok-Djarot masih 50:50
Merdeka.com - Hubungan Basuki T Purnama (Ahok) dengan PDIP mengalami pasang surut. Kali ini, Ahok disebut-sebut bakal diusung oleh PDIP di Pilgub DKI Jakarta setelah sempat tak harmonis dengan kader-kader PDIP.
Sejak beberapa hari lalu, santer PDIP akan mengusung Ahok-Djarot. Di sisi lain, Gerindra juga optimis bakal mengusung pasangan Sandiaga Uno dan Saifullah dengan koalisi kebersamaan di luar PDIP.
Ketua DPP PDIP Andreas Pereira mengatakan, peluang partainya untuk mengusung Ahok-Djarot masih terbuka. Hal ini dikarenakan PDIP belum memutuskan nama calon dan masih mempertimbangkan dinamika di masyarakat.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa alasan PDIP memecat keluarga Jokowi? Anggota tersebut dinilai telah melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Selain itu, mereka juga memberikan dukungan kepada calon yang tidak sesuai dengan keputusan resmi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam Pemilihan Presiden 2024.
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
"Ya 50:50 lah, kita lihat. Proses sekarang masih berkembang. Semua masih terbuka," kata Andreas di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8).
Namun, Andreas menyebut ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mengantongi opsi calon yang bakal diusung. Akan tetapi, sebelum calon diputuskan, PDIP masih menimbang opini dan dinamika yang berkembang baik di masyarakat atau pun koalisi.
"Kita masukkan dalam pertimbangan dari PDIP. Jadi posisi saat ini kita sudah punya opsi-opsi nanti putusan di wilayah ketum," tegasnya.
Disinggung soal isu pasangan Ahok-Djarot akan dideklarasikan saat momen perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-71, Andreas membantah. Dia mengaku partainya bisa saja mengumumkan pasangan calon di detik akhir atau pasca mendaftar ke KPU.
"Kalau deklarasi kan teknis. Bisa juga deklarasi setelah pendaftaran. Tidak selalu deklarasi sebelum pendaftaran. Bukan, setelah pendaftaran ke KPU kalau PDIP memutuskan nama, baru deklarasi," klaimnya.
Sebelumnya diketahui, beredar kabar PDIP bakal memutuskan untuk mengusung Ahok-Djarot di Pilgub DKI tahun depan. Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Fayyakhun Andriadi yang mengatakan PDIP sudah bulat mendukung Ahok-Djarot. Bahkan, pasangan Ahok-Djarot disebut akan dideklarasikan saat momen perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-71.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP: Peluang Usung Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Gembos
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaAhok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaPDIP bicara peluang Anies Baswedan berpasangan dengan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, PDIP membuka peluang Ahok dan Djarot maju Pilgub Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca Selengkapnya