Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembelaan kubu Prabowo hadapi testimoni Wiranto

Pembelaan kubu Prabowo hadapi testimoni Wiranto Prabowo dipecat. ©wordpress.com

Merdeka.com - Mantan Menteri Pertahanan dan Keamanan/Panglima ABRI, Jenderal (Purn) Wiranto kemarin akhirnya angkat bicara soal berbagai isu yang menyangkut Letjen (Purn) Prabowo Subianto . Wiranto menjelaskan mulai dari persoalan surat rekomendasi Dewan Kehormatan Perwira (DKP) atas pemberhentian Letjen Prabowo Subianto dari militer hingga isu seputar penculikan aktivis pada 1998.

Pada awal pernyataannya, Wiranto menegaskan apa yang disampaikannya tak terkait dengan konstelasi politik pemilihan presiden (Pilpres). Wiranto mengaku tak memiliki kepentingan politik atas pernyataannya.

Wiranto menyatakan berbicara dalam kapasitasnya sebagai Menhankam/Pangab pada saat Prabowo diberhentikan. Dia mengaku hanya ingin menyampaikan kebenaran. Soal DKP, Wiranto menegaskan pembentukannya ditujukan untuk mengadili Prabowo dalam kasus penculikan tahun 1998, karena saat itu belum adanya Undang-undang Hak Asasi Manusia (HAM).

"Saya juga menggunakan DKP, mengadili perwira tinggi yang terlibat. Agar Panglima tak memutuskan secara pribadi, itu dihindari maka dibentuk DKP. Hasilnya sudah jelas, DKO soal penculikan merekomendasikan panglima kostrad diberhentikan," kata Wiranto dalam jumpa pers di Posko Forum Komunikasi Pembela Kebenaran (FORUM KPK) Jalan HOS Cokroaminoto 55-57, Jakarta Pusat, Kamis (19/6)

Wiranto juga membantah jika disebut sebagai orang yang menyimpan surat DKP. Menurutnya, surat tersebut dulu disimpan di Sekretariat Mabes ABRI. Dia juga menegaskan surat itu tak bersifat rahasia. Sementara, soal para pensiunan jenderal yang mengungkap kebenaran surat DKP, Wiranto menegaskan, hal itu bukanlah bentuk dari rasa iri. Menurut Wiranto , para pensiunan jenderal itu hanya ingin mengungkapkan kebenaran.

"Para purnawiran itu punya hak untuk menyampaikan kebenaran agar tidak ada polesan-polesan untuk mengingkari sejarah," kata Wiranto .

Wiranto menegaskan, Prabowo diberhentikan dari ABRI karena terbukti melakukan penculikan para aktivis. Penculikan itu dilakukan Prabowo atas inisiatif sendiri bukan atas perintahnya.

Merasa tak sesuai, kubu Prabowo Subianto pun menanggapi pernyataan Wiranto tersebut. Berikut lima pembelaan kubu Prabowo atas testimoni Wiranto seperti dirangkum merdeka.com.

Jangan percaya Wiranto

Tim Pemenangan Prabowo - Hatta, Letjen TNI (Purn) Suryo Prabowo angkat bicara atas pernyataan mantan Menhankam/Panglima ABRI Jenderal (Purn) Wiranto yang membeberkan soal pemberhentian Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto. Mantan Wakasad itu meminta masyarakat tak mempercayai Wiranto."Jangan percaya Wiranto karena dia oportunis dan kutu loncat. Habis numpang hidup di zaman Soeharto, dia loncat ke Habibie. Ketika Gus Dur jadi Presiden, dia dipecat karena Gus Dur paham Wiranto adalah pelanggar HAM sebenarnya," kata Suryo dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Kamis (19/6).Suryo juga mengritisi pernyataan Wiranto yang mengaku membentuk Dewan Kehormatan Perwira (DKP) agar tidak ada keputusan pribadi dari dirinya sebagai Menhankam/Pangab."DKP itu produk politik Wiranto pribadi untuk membunuh karakter Prabowo. Dia menunggangi DKP untuk mematikan karir Prabowo yang saat itu lebih dicintai oleh prajurit," katanya.

Pembentukan DKP cacat hukum

Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Letjen TNI (Purn) Suryo Prabowo menuding Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang dibentuk Wiranto cacat secara hukum. Sebab, bertentangan dengan Surat Keputusan (SK) Panglima ABRI No 838/III/1995 tertanggal 27 November 1995 tentang Petunjuk Administrasi Dewan Kehormatan Militer."Dalam ketentuan Nomor 7 (a-3) dan 7 (c-2) disebutkan pembentukan DKP untuk memeriksa perwira yang bersangkutan hanya dapat dilakukan setelah adanya putusan hukum yang dijatuhkan peradilan militer. Pertanyaannya, kapan dan di mana Prabowo diadili melalui Peradilan Militer?" tanya Suryo dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Kamis (19/6).Dalam pernyataannya, Wiranto menegaskan pembentukan DKP ditujukan untuk mengadili Prabowo dalam kasus penculikan tahun 1998, karena saat itu belum adanya Undang-undang Hak Asasi Manusia (HAM). Selain itu, DKP dibentuk agar tidak ada keputusan pribadi dari dirinya sebagai Menhankam/Pangab.

Prabowo sengaja tak diajukan ke Mahmil untuk lindungi atasan

Tim Pemenangan Prabowo - Hatta, Letjen TNI (Purn) Suryo Prabowo menduga Prabowo sengaja tidak diajukan ke Mahkamah Militer untuk menutupi keterlibatan petinggi ABRI yang saat itu menjadi atasan Prabowo."Peradilan terhadap Prabowo sengaja diulur-ulur. Padahal desakan untuk menggelar Mahmil sangat kuat. Tapi keputusan tetap ada di tangan Wiranto . Kalau dia mengulur-ulur, ini menandakan ada permainan politik untuk tujuan tertentu," kata Suryo, Kamis (19/6).Dia juga mengklaim ada penjelasan tertulis dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) yang saat itu anggota DKP. Penjelasan itu menyatakan Prabowo diberhentikan secara hormat."Kalau tidak percaya pada Presiden itu artinya tidak percaya pada NKRI. Ini bahaya, jenderal purnawirawan tidak percaya pada NKRI," ujarnya.

Suryo Prabowo sebut Wiranto cari muka ke Megawati

Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Letjen TNI (Purn) Suryo Prabowo menduga, Wiranto terpaksa membuat pernyataan atas bocornya surat DKP, kasus penculikan dan pemberhentian Prabowo untuk mengambil hati Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar dilihat berperan."Ini semacam investasi politik Wiranto pada Megawati. Semua Jenderal di sekitar Mega sudah tampil, nah sekarang giliran Wiranto. Sehingga lengkap sudah, Luhut Panjaitan, Agum Gumelar, AM Hendropriyono, Fahrul Rozi, Samsul Jalal dan Wiranto berkonspirasi untuk menunjukan kesetiaannya kepada Megawati dengan cara memfitnah dan menzalimi Prabowo," kata Suryo, Kamis (19/6).Pada awal pernyataannya, Wiranto menegaskan apa yang disampaikannya tak terkait dengan konstalasi politik pemilihan presiden (Pilpres). Wiranto mengaku tak memiliki kepentingan politik atas pernyataannya. Wiranto menyatakan berbicara dalam kapasitasnya sebagai Menhankam/Pangab pada saat Prabowo diberhentikan. Dia mengaku hanya ingin menyampaikan kebenaran.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Anies dan Ganjar Gencar Lancarkan Serangan Sampai Ingatkan Prabowo Tak Emosi
VIDEO: Anies dan Ganjar Gencar Lancarkan Serangan Sampai Ingatkan Prabowo Tak Emosi

Prabowo merasa disudutkan karena tidak memiliki banyak waktu untuk membuka data sebenarnya

Baca Selengkapnya
Wiranto Heran Isu Pelanggaran HAM Kerap Dimunculkan Jelang Pilpres
Wiranto Heran Isu Pelanggaran HAM Kerap Dimunculkan Jelang Pilpres

Wiranto Heran dengan Isu Pelanggaran HAM yang Kerap Dimunculkan Jelang Pilpers

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Bela Prabowo Soal Kabar Tampar Wamentan, Sebut Sekarang Lebih Sabar
VIDEO: Jokowi Bela Prabowo Soal Kabar Tampar Wamentan, Sebut Sekarang Lebih Sabar

Presiden Jokowi juga meminta agar mencari kebenaran isu terlebih dahulu.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Wiranto Heran Tiap Pemilu Prabowo Diisukan Pelanggar HAM | Hasto PDIP Vs Budiman Sudjatmiko
TOP NEWS: Wiranto Heran Tiap Pemilu Prabowo Diisukan Pelanggar HAM | Hasto PDIP Vs Budiman Sudjatmiko

Isu pelanggaran HAM kembali dimunculkan dan dikaitkan dengan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Menggelegar Soroti Pihak Haus Kekuasaan, Atur Sana Sini Pakai Kekuatan!
VIDEO: Prabowo Menggelegar Soroti Pihak Haus Kekuasaan, Atur Sana Sini Pakai Kekuatan!

Presiden Terpilih Prabowo Subianto berpidato di acara penutupan Kongres VI Partai Amanat Nasional (PAN) yang digelar, Sabtu (24/8/2024).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Panglima ABRI Wiranto Heran Prabowo Kerap Diterpa Isu Pelanggaran HAM Jelang Pilpres
VIDEO: Eks Panglima ABRI Wiranto Heran Prabowo Kerap Diterpa Isu Pelanggaran HAM Jelang Pilpres

Isu pelanggaran HAM kembali dimunculkan dan dikaitkan dengan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto setiap menjelang Pemilihan Presiden.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi 'Ngegas' Dicecar Soal Kabinet Baru Prabowo & Sosok 'Toxic' Disebut Luhut
VIDEO: Jokowi 'Ngegas' Dicecar Soal Kabinet Baru Prabowo & Sosok 'Toxic' Disebut Luhut

Menurutnya, terkait kabinet baru perlu ditanyakan langsung kepada Prabowo

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Bela Prabowo Soal Kabar Tampar Wamentan, Sebut Sekarang Lebih Sabar
VIDEO: Jokowi Bela Prabowo Soal Kabar Tampar Wamentan, Sebut Sekarang Lebih Sabar

Jokowi berkelakar, Menteri Pertahanan Prabowo sudah berubah menjadi lebih sabar.

Baca Selengkapnya
Bertemu Kiai Kampung, Prabowo Curhat Difitnah Tidur Depan Jokowi Saat Rapat Hingga Cekik Wamen
Bertemu Kiai Kampung, Prabowo Curhat Difitnah Tidur Depan Jokowi Saat Rapat Hingga Cekik Wamen

Para pemfitnah, kata Prabowo, mengira rakyat Indonesia bisa dibohongi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dua Momentum Wiranto: Dulu Copot Pangkat Prabowo, Kini Dilantik Jadi Penasihat Khusus Presiden
FOTO: Dua Momentum Wiranto: Dulu Copot Pangkat Prabowo, Kini Dilantik Jadi Penasihat Khusus Presiden

Jauh sebelum dilantik menjadi Penasihat Khusus Presiden, Wiranto pernah mencopot pangkat Prabowo saat keduanya bersama-sama berada di tubuh militer.

Baca Selengkapnya
TKN Ungkap Makna Permintaan Maaf Prabowo saat Debat: Menegaskan Musuhnya Bukan Anies dan Ganjar
TKN Ungkap Makna Permintaan Maaf Prabowo saat Debat: Menegaskan Musuhnya Bukan Anies dan Ganjar

Dia menilai debat kelima capres-cawapres itu merupakan ‘ibu’ dari seluruh debat politik di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Prabowo Mengenang Momen Debat Pilpres Lawan Jokowi: Penuh Rasa Kekeluargaan dan Terhormat
Prabowo Mengenang Momen Debat Pilpres Lawan Jokowi: Penuh Rasa Kekeluargaan dan Terhormat

Menurut Prabowo, kontestasi atau persaingan yang terjadi antara dirinya dan Jokowi ketika itu masih berlandaskan rasa cinta Tanah Air dan persahabatan.

Baca Selengkapnya