Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintahan Jokowi-JK dituding biang kerok kisruh Golkar dan PPP

Pemerintahan Jokowi-JK dituding biang kerok kisruh Golkar dan PPP Sidang Mahkamah Partai Golkar. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Kisruh sejumlah parpol seperti Golkar dan PPP dinilai sengaja diciptakan oleh pemerintah. Campur tangan pemerintah kian terlihat ketika Menkum HAM Yasonna Laoly mengesahkan kepemimpinan Golkar kubu Agung Laksono.

Di bawah Agung haluan politik Partai Beringin seketika berubah. Agung menegaskan akan mendukung pemerintah. Untuk itu dia gencar melakukan sowan ke partai-partai oposisi.

Sejauh ini hanya Gerindra yang tegas menolak dikunjungi Agung dkk. Setelah bertemu dengan PKB kemarin, Agung berencana akan menemui Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Orang lain juga bertanya?

Skenario memecah belah partai dinilai sebagai upaya pemerintah untuk menambah kekuatan. Jika melihat komposisi saat ini di parlemen, Koalisi Indonesia Hebat kalah suara dibanding Koalisi Merah Putih.

Berikut tudingan Jokowi-JK dalang di balik kisruh Golkar dan PPP:

JK dituding dalang kisruh Golkar

Ketua DPP Gerindra FX Arief Poyuono mengatakan, sumber masalah dari kisruh sejumlah parpol di Indonesia saat ini adalah pemerintah. Bahkan tanpa tedeng aling-aling, Arif dengan lugas menyebut nama Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai biang kerok dari kisruh yang terjadi di internal Golkar dan PPP."Hari ini sebagian parpol menganut liberalisasi parpol dengan ideologi mirip-mirip kapitalisme dalam merampok keuangan dan kekayaan negara. Tapi prahara ini diciptakan bukan oleh parpol, tapi pemerintahan sendiri. Tapi saya cenderung menyatakan bahwa aktor di balik semua ini bukan ke Jokowi, tapi ke Jusuf Kalla. Hal ini bisa dilihat saat JK bersama SBY, yang saat itu juga terlihat memainkan kapasitas dan perannya di internal Golkar," kata Arief dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (18/3).Arief mengatakan analisanya itu sungguh beralasan. Sebab, jika melihat secara karakter, bargaining position Jokowi saat ini tak sedominan JK dalam perpolitikan nasional."Indikasinya sama gitu lho dengan yang sekarang. Hanya bedanya, sekarang ayam aduannya itu Agung Laksono. Maka kalaupun Agung terpilih sebagai ketua umum Golkar yang sah, dia nanti masih akan tersandera oleh kepentingan aktor utamanya," katanya menambahkan.

Pemerintah merekayasa kisruh Golkar dan PPP

Ketua DPP Gerindra FX Arief Poyuono mengatakan, kekisruhan sejumlah parpol yang ada saat ini, seperti Golkar dan PPP, sengaja diciptakan oleh pihak pemerintah untuk mengamankan kepentingannya. Dia menganalogikan Menkum HAM Yasonna Laoly mengesahkan kepemimpinan Golkar kubu Agung Laksono seperti kelakuan pemodal asing mengeruk kekayaan alam Indonesia."Prahara parpol saat ini jelas direkayasa pemerintah, yang kini menciptakan ayam aduan seperti Agung Laksono di Golkar dan Romi di PPP. Tujuannya tak lain agar bisa mengamankan beberapa parpol oposisi, serta menjauhkan sejumlah kasus korupsi yang berpotensi diangkat dan menjerat mereka," kata Arief dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (18/3).Arief mengatakan hal tersebut, karena Menkum HAM yang merupakan orang dari partai milik pemerintahan itu (PDIP), sangat jelas membela Golkar kubu Agung Laksono daripada melihat polemik partai beringin itu secara objektif."Pengambilalihan Golkar oleh pemerintahan hari ini melalui Menkum HAM, mirip dengan gaya multinational corporate jika ingin merampok sumber daya dalam Indonesia. Karena sebenarnya kan munas Ancol itu kurang legitimasi," kata Arif.

Pembredelan Golkar melalui Menkum HAM

Gonjang-ganjing di tubuh Golkar sudah dipersiapkan secara matang. Ketika Golkar sudah tidak dipimpin Aburizal Bakrie, arah politiknya akan condong ke pemerintah."Karena saya juga merasa ada agenda pembredelan Golkar melalui Menkum HAM, yang notabene merupakan kader PDIP. Dan yang menarik, cara pengambilalihannya itu mirip seperti gaya multinational corporate, yang hendak mengeruk kekayaan alam indonesia," kata Ketua DPP Gerindra FX Arief Poyuono."Tapi karena yang terpenting adalah pemerintahnya sudah oke, maka munas Bali yang sudah sesuai prosedur demokrasi dan akhirnya berhasil mencapai kesepakatan melalui aklamasi, malah dianggap settingan," tuturnya.Dia lantas mewanti-wanti siapapun yang berpihak pada Jokowi, terutama para relawannya, agar turut mengawasi segala potensi dinamika dan manuver yang terjadi di lingkaran dan lingkungan sekitar Presiden Jokowi."Saya yakin ini bukan ide Jokowi. Karena Jokowi enggak mungkin berpikir seperti itu. Dia kan bisnisman aslinya, semua masalah Indonesia bagi dia kan cukup ditangani dengan 'Aku Rapopo' seperti biasanya," kata Arif dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (18/3).

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Kejutan! Hasto Bongkar Operasi Jokowi Rebut Kursi Kepemimpinan Golkar dan PDIP
VIDEO: Kejutan! Hasto Bongkar Operasi Jokowi Rebut Kursi Kepemimpinan Golkar dan PDIP

Hasto menyebut, dalam kabinet Jokowi ada menteri powerfull dan menteri super powerfull.

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi Disebut Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP: Katanya Golkar, Masa Semuanya
Respons Jokowi Disebut Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP: Katanya Golkar, Masa Semuanya

Jokowi sebelumnya disebut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengirim menteri untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
Membaca Peran Jokowi di Balik Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo
Membaca Peran Jokowi di Balik Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo

Di DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.

Baca Selengkapnya
Hasto Bongkar Jokowi Ingin Ambil Alih Golkar dan PDIP, Ada Menteri Ditugaskan jadi Juru Lobi
Hasto Bongkar Jokowi Ingin Ambil Alih Golkar dan PDIP, Ada Menteri Ditugaskan jadi Juru Lobi

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan upaya Presiden Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dengan merebut PDIP dan Golkar.

Baca Selengkapnya
Begini Kata Politisi PDIP soal Kabar Jokowi Gabung Partai Golkar
Begini Kata Politisi PDIP soal Kabar Jokowi Gabung Partai Golkar

Andreas pun menyinggung soal cawe-cawe Jokowi agar tetap berkuasa.

Baca Selengkapnya
PKB: Dua Kubu Hari Ini Berseteru, Antara Jokowi Dan Megawati
PKB: Dua Kubu Hari Ini Berseteru, Antara Jokowi Dan Megawati

PKB mengungkapkan hubungan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri sedang tidak baik-baik saja.

Baca Selengkapnya
Pengamat Soal Rencana Hak Angket Pemilu: Keliatannya Layu Sebelum Berkembang, akan Diblok Koalisi Pemerintah
Pengamat Soal Rencana Hak Angket Pemilu: Keliatannya Layu Sebelum Berkembang, akan Diblok Koalisi Pemerintah

"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"

Baca Selengkapnya
VIDEO: PSI Usul Jokowi Pimpin Koalisi Prabowo, ini Reaksi Golkar & Gibran
VIDEO: PSI Usul Jokowi Pimpin Koalisi Prabowo, ini Reaksi Golkar & Gibran

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengusulkan, Presiden Jokowi memimpin Parpol koalisi pengusung Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Isu Koalisi 4+1, Golkar Incar Sapu Bersih Semua Pilkada
Isu Koalisi 4+1, Golkar Incar Sapu Bersih Semua Pilkada

Untuk angka satu tersebut yang dimaksudnya yakni Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Isu Jokowi Bakal Masuk Struktural Golkar, PDIP Sebut Rumor Selama ini Terbukti
Isu Jokowi Bakal Masuk Struktural Golkar, PDIP Sebut Rumor Selama ini Terbukti

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal jadi dewan pembina Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Airlangga Golkar: Sekarang Mau ke Munas Pasti Ada yang Mau Pecah Belah Golkar
VIDEO: Airlangga Golkar: Sekarang Mau ke Munas Pasti Ada yang Mau Pecah Belah Golkar

Airlangga mengingatkan agar seluruh kader Partai Golkar merapatkan barisan.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Hasto Sebut Sosok Jokowi Hendak Ambil Alih PDIP, Begini Bantahan Istana
Blak-blakan Hasto Sebut Sosok Jokowi Hendak Ambil Alih PDIP, Begini Bantahan Istana

Tuduhan itu, diantaranya skenario tiga periode dan ingin merebut partai politik lain.

Baca Selengkapnya