Pemilihan Demiz jadi jubir agar kontestasi Pilpres lebih adem & tak provokatif
Merdeka.com - Wakil Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Arsul Sani mengatakan, pemilihan Deddy Mizwar atau Demiz sebagai juru bicara bukan untuk mendulang suara di Jawa Barat. Arsul menepis penunjukan Deddy sebagai jubir guna memanfaatkan statusnya yang merupakan mantan gubernur Jawa Barat.
"Saya kira, kalau soal mengamankan suara, meningkatkan suara itu kerja bersama. Tetapi kami lebih mengutamakan peran Kang Demiz sebagai jubir, utamanya adalah untuk menciptakan komunikasi publik yang terkait kontestasi Pilpres itu yang lebih dingin, yang lebih adem, tidak provokatif. Nah itulah kami pilih sosok Kang Demiz," kata Arsul di posko Cemara, Jakarta, Selasa (28/8).
Politisi PPP ini mengatakan, pemilihan Demiz juga tidak mendadak. Komunikasi yang dibangun cukup lama.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Mengapa Jokowi ingin Pemilu 2024 Jurdil dan Luber? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kenapa Jokowi ikut Ganjar kampanye? 'Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ‘ya itu bagus’,' kata Hasto, saat konferensi pers, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/1).
"Jadi sebetulnya tidak mendadak, tiba-tiba, baru kemarin atau apa. Komunikasinya sudah lama. Dan sejauh ini memang sambutannya positif. Beliau menyatakan kesediaannya, itu yang disampaikan teman-teman yang berkomunikasi dengan Kang Demiz. Ya sudah kita masukan," kata Arsul.
Menurut Arsul, persoalan dengan Partai Demokrat akan dikomunikasikan dengan baik oleh Demiz sendiri. "Saya kira hal itu terkomunikasikan dengan baik. Karena yang kami pahami Pak Demiz masuk karena Pilgub Jawa Barat," ujar Arsul.
Pada intinya, lanjut dia, pihaknya tak melihat asal partai. Tapi apakah yang bersangkutan memang mendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Begitu kemudian ya saya memang siap mendukung Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf, ya kami ajak. Terlepas posisinya diluar sana sebagai apa. Yang enggak boleh itu ASN, Polisi, militer aktif," pungkasnya.
Diketahui, mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, resmi ditunjuk sebagai juru bicara Jokowi-Ma'ruf untuk Pilpres 2019. Hal ini disampaikan Tim Pemenangan, usai mengadakan rapat di Posko Cemara.
"Sebagai bagian dari penggalangan dan upaya meningkatkan efektivitas tim kampanye, maka kami telah memutuskan dan sesuai hasil koordinasi dengan Bapak Jokowi, bahwa Bapak Deddy Mizwar, sebagai salah satu juru bicara di dalam tim kampanye nasional Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf," ucap Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Selasa (28/8).
Dia menuturkan, dengan pengalaman yang dimiliki Deddy Mizwar, dan sesuai dengan visi misi Jokowi-Ma'ruf, maka layak dipilih.
"Kami sudah melakukan komunikasi politik dengan Pak Deddy Mizwar, serta seluruh Sekjen partai juga melakukan komunikasi dengan Ketua DPD partai di tingkat Jawa Barat, dengan Pak Ridwan Kamil kami melakukan komunikasi. Bahwa kepemimpinan yang berdedikasi untuk bangsa dan negara ini, mendapatkan dukungan yang luas," jelas Hasto.
Dia menuturkan, dalam komunikasi yang dibangun, Deddy Mizwar mengatakan siap. "Dalam komunikasi yang dibangun Pak Deddy mengatakan siap dan ini hal yang positif bagi upaya-upaya untuk menyatukan elemen masyarakat, partai, relawan, dan tokoh partai tersebut," ungkap Hasto.
Saat ditanya apakah ini datang sendiri dari Deddy Mizwar atau yang lain? Dia mengaku.
"Ya ini sudah krek, komunikasi sudah dua arah. Jadi pertimbangan aspek kebudayaan, kemudian tokoh di Jawa Barat. Artinya kepentingan untuk Pilpres lebih menyatu paduan seluruh elemen masyarakat. Ini yang kami tunjukkan," tukasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, hal ini bertolak belakang dengan sikap Prabowo sebelumnya yang pernah bilang tidak akan intervensi Pilkada.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku mendapat serangan isu SARA. Dedi tidak terlalu memikirkannya karena yakin menang.
Baca SelengkapnyaDeddy Sitorus menganggap Prabowo kini sebagai promotor calon Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar memutuskan untuk mendukung Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat 2024. Dengan demikian, Golkar berpotensi mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaDeddy mengatakan seharusnya presiden tak boleh melakukan cawe-cawe
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca SelengkapnyaJika biasanya Dedi selalu menggunakan ikat kepala berwarna putih, saat itu Dedi memilih bergaya rambut ala salah satu tokoh pewayangan.
Baca SelengkapnyaDe Gadjah menyatakan tidak ada target kemenangan di Pilgub Bali.
Baca SelengkapnyaDedi sesumbar, menjelang Pilgub atau Pilkada serentak tahun 2024, cukup banyak tokoh, komunitas dan kelompok masyarakat yang memberikan dukungan untuknya.
Baca SelengkapnyaMasa kampanye pilkada serentak tersisa empat hari lagi. Pencoblosan akan dilakukan pada 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyatakan mendukung KDM di Pilgub Jabar tahun ini.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo tak mempersoalkan pertemuan Jokowi dan kepala desa sepanjang pertemuan tidak bertujuan untuk mengarahkan dukungan
Baca Selengkapnya