Pemilu 2019, Jokowi diharapkan kembali pilih Cawapres dari Golkar
Merdeka.com - Wakil Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera, Ahmad Doli Kurnia berharap Jokowi bisa mengambil Cawapres dari partai berlambang pohon beringin. Mengingat pada periode 2014-2019, Jokowi didampingi Jusuf Kalla yang notabene adalah kader Partai Golkar.
"Selama ini kan juga tetap menginginkan bahwa selama 5 tahun terakhir ini kan Pak Jokowi memercayakan Wapresnya berasal dari Partai Golkar. Tentu kita berharap 5 tahun berikutnya, dengan kita mendukung Pak Jokowi, kita juga berharap Cawapresnya berasal dari Golkar," katanya di Jakarta, Jumat (1/6).
Meski berharap Cawapres dari Golkar, dia mengatakan, namun bukan dengan cara memaksa. Doli mengaku partainya mempunyai strategi.
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Bagaimana Golkar berperan? Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
"Tapi kan kita mempunyai strategi yang berbeda tentunya dari periode yang sebelumnya. Untuk kemudian bagaimana supaya Pak Jokowi memilih kader Partai Golkar sebagai calon Wakil Presiden," jelasnya.
Salah satunya, dia mengungkapkan, lebih mengutamakan bagaimana Golkar bisa menyampaikan gagasan-gagasannya tentang politik, demokrasi dan juga Indonesia.
"Salah satu yang sudah kita launching dan memang ini menjadi juga menjadi program pemerintah, itukan economy digital making Indonesia 4.0 itu. Mudah-mudahan ini juga bisa membantu mengangkat elektabilitas Pak Jokowi," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya Jokowi blak-blakan menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye, berpihak dalam Pemilu
Baca SelengkapnyaParpol itu disebut-sebut merespons potisif nama Ridwan Kamil sebagai kandidat Calon Gubernur (Cagub) Jakarta
Baca SelengkapnyaDoli tak mau terlalu percaya diri jika Presiden Jokowi dan Gibran akan ke Golkar.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menanggapi usulan Presiden Jokowi untuk menjadi ketua koalisi.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMeski begitu,Ridwan Kamil mengaku, akan siap ditugaskan dimana saja oleh Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Ace Hasan Syadzily menginginkan agar Ridwan Kamil maju Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaPunya banyak 'kursi', Golkar menginginkan mitra koalisi yang setara.
Baca SelengkapnyaJokowi mempertanyakan dirinya yang katanya disebut akan menjadi ketua maupun dewan pembina Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan upaya Presiden Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dengan merebut PDIP dan Golkar.
Baca Selengkapnya