Pemprov Jatim tak keluarkan dana untuk pilkada serentak 19 kab/kota
Merdeka.com - Karena sudah ditanggung oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) masing-masing daerah, Pemprov Jawa Timur tidak akan mengucurkan dana sepeser pun kepada 19 kabupaten dan kota yang akan menggelar Pilkada serentak pada Desember 2015 mendatang.
Hal ini sempat ditegaskan Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Umum Setdaprov Jawa Timur, Suprianto kepada wartawan di Surabaya, Rabu (11/3). Menurutnya, tugas Pemprov hanya sebatas monitoring dan evaluasi, serta memfasilitasinya saja.
"Itu (memberi kucuran dana) tidak boleh. Karena Pilkada sudah ditanggung APBD kabupaten dan kota setempat yang menggelar pilkada serentak pada Desember mendatang," tegasnya.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Apa arti Pilkada? Pilkada adalah singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah.
-
Apa saja yang diatur dalam aturan Pilkada Serentak? Pilkada serentak diatur oleh undang-undang dan peraturan yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pun begitu dengan Desk Pilkada milik Pemprov Jawa Timur, yang tidak akan difungsikan untuk Pilwali atau Pilbup, kecuali Pilgub. "Untuk daerah di Jawa Timur yang tahun ini tidak menganggarkan dana pilkada, bisa menganggarkan pada perubahan APBD-nya," papar Suprianto.
Sementara untuk masalah pengamanan Pilkada, Pemprov Jawa Timur tetap menyiapkan personel tambahan, baik dari anggota keamanan yang dimiliki Pemprov maupun dari tenaga pegawai negeri sipil (PNS) di daerah untuk diperbantukan di tempat pemungutan suara (TPS).
"Selain itu, kita juga akan berkoordinasi dengan pihak keamanan, baik Polri maupun TNI untuk menjamin ketertiban, serta mengantisipasi gangguan ketika Pilkada serentak digelar," katanya lagi.
Sedangkan untuk monev, seperti mengecek semua persiapan sehari sebelum pelaksanaan Pilkada, akan dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.
"Biasanya Pak Gubernur sendiri yang mengecek langsung di lapangan. Monev dengan cara mengecek langsung di lapangan ini sangat penting. Ini untuk memastikan kalau Pilkada berjalan lancar," tegas mantan Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Jawa Timur tersebut.
Untuk diketahui, 19 daerah di Jawa Timur yang akan melangsungkan Pilkada serentak yaitu; Kabupaten Ngawi yang masa jabatan bupatinya berakhir pada 27 Juli 2015, Kota Blitar (3/8/2015), Kabupaten Lamongan (9/8/2015), Kabupaten Jember (11/8/2015), Kabupaten Ponorogo (12/8/2015), Kabupaten Kediri (19/8/2015).
Kemudian, Kabupaten Situbondo (6/9/2015), Kabupaten Gresik (27/9/2015), Kota Surabaya (28/9/2015), Kabupaten Trenggalek (4/10/2015), Kota Pasuruan (18/10/2015), Kabupaten Mojokerto (18/10/2015), Kabupaten Sumenep (19/10/2015), Kabupaten Banyuwangi (21/10/2015), Kabupaten Malang (26/10/2015) dan Kabupaten Sidoarjo (1/11/2015).
Berikutnya tiga daerah tambahan yang mestinya menggelar Pilkada pada 2016, tapi karena perubahan undang-undangan, menjadi dimajukan di Desember. Tiga daerah itu antara lain; Kabupaten Tuban, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Pacitan.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nantinya dana tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan dan seluruh tahapan penyelanggaraan Pilkada.
Baca SelengkapnyaTito menyebut salah satu alasan percepatan pilkada lantaran menghindari kekosongan kepala daerah pada 1 Januari 2025.
Baca SelengkapnyaHadi mengatakan, pemerintah pusat telah memberikan dana kepada pemerintah daerah agar digunakan kepentingan pilkada.
Baca SelengkapnyaPilkada serentak di Jabar diselenggarakan di 140.457 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 627 kecamatan, 5.311 desa, dan 645 kelurahan.
Baca SelengkapnyaKomarudin meminta kepada Pj yang ingin menjadi tim sukses salah satu palson untuk silakan keluar
Baca SelengkapnyaMendagri mengatakan memastikan ketersediaan anggaran merupakan salah satu tugas pemerintah dalam mendukung pelaksanaan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDana NPHD Pilkada serentak 2024 disalurkan ke KPUD, Bawaslu, TNI, dan Polri.
Baca SelengkapnyaTito meminta pemerintah daerah memperhatikan gaji personel Satpol PP dan Satlimnas.
Baca SelengkapnyaPembatasan dana kampanye guna memastikan agar tidak berlebihan.
Baca SelengkapnyaTeguh mengatakan, penyaluran bansos merupakan titik rawan jika dilakukan pada saat Pilkada.
Baca SelengkapnyaAturan main itu dibuat untuk pasangan calon yang tidak menyampaikan Laporan Pemberi Sumbangan Dana Kampanye.
Baca SelengkapnyaUsai pendatangan NPHD, dana akan cair paling lambat 14 hari setelahnya.
Baca Selengkapnya