Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemrotes larangan pengurus parpol nyalon DPD tak cerminkan sikap negarawan

Pemrotes larangan pengurus parpol nyalon DPD tak cerminkan sikap negarawan Diskusi Formappi. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Protes pimpinan partai politik terkait keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang melarang pengurus parpol menjadi calon anggota DPD RI dinilai bukanlah contoh yang baik. Keputusan MK bersifat mengikat dan harus ditaati semua pihak. Protes dari pimpinan parpol dinilai sebagai sikap yang tidak mencerminkan seorang negarawan.

"Hanya gara-gara DPD dan MK memutuskan dengan kewenangannya masa diprotes? Mana sikap kenegarawanan kita sebagai anak bangsa, para elite-elite politik?," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin saat diskusi di Kantor Formappi, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (27/7).

Ujang mengatakan bagi seseorang yang memiliki sikap negarawan sejati, pengabdian kepada bangsa dan negara tak hanya melalui DPR dan DPD. Secara logika, anggota DPD adalah perwakilan daerah atau perseorangan, bukan perwakilan parpol yang telah ada di DPR. Wakil parpol telah ada di DPR dan tak ada urgensinya perwakilan parpol ada di DPD.

Orang lain juga bertanya?

Ujang juga membandingkan senat di Amerika Serikat dengan DPD di Indonesia. Ia menilai pembentukan lembaga senat atau DPD di Indonesia dilakukan setengah hati. DPD juga tak memiliki kewenangan membahas UU dan hanya bisa mengajukan UU mengenai otonomi daerah.

"Senator di Amrik bisa punya hak veto bahkan kewenangan senat lebih tinggi dari majelis rendah atau DPR," ujarnya.

Ujang sangat sepakat dengan keputusan MK ini. Dampaknya sistem ketatanegaraan akan menjadi lebih baik dan tertata.

"Keputusan MK saya begitu mendukung untuk kebaikan bangsa Indonesia ke depan," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Formappi, Made Leo Wiratma menyampaikan anggota DPD tak memiliki kewenangan sebagaimana anggota DPR. Namun ia heran masih orang yang berebut menjadi anggota DPD

Protes pimpinan parpol seperti Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Oddang atas putusan MK itu menurutnya karena parpol memiliki kecenderungan ingin berkuasa di berbagai sektor. Bahkan lembaga steril dari kepentingan politis seperti MK pun bisa disusupi parpol.

"Parpol kecenderungan ingin masuk dalam setiap sektor yang ada. MK juga bisa disusupi parpol yang begitu steril. Itu ketidakwarasan berpikir yang dipakai. Parpol yang diwakili kadernya harus menjadi negarawan sejati. Mereka lupa di atas semua itu untuk kepentingan rakyat dan bangsa dalam waktu yang sangat panjang," jelasnya.

"Berpartailah secara baik. Taati hukum. Jadilah negarawan sejati dan semua tugas-tugas harus dijalankan demi kepentingan bangsa dan negara," pesan Made.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Surya Paloh Tak Ngotot Dapat Menteri
VIDEO: Surya Paloh Tak Ngotot Dapat Menteri "Kita Bukan Perjuangkan Prabowo, Ini Etika Politik"

Surya Paloh meyakini, jabatan atau pun kursi menteri bukanlah segalanya

Baca Selengkapnya
'Jika Jokowi Jadi Dewan Pertimbangan Agung Tidak Bakal Bayang-bayangi Prabowo'
'Jika Jokowi Jadi Dewan Pertimbangan Agung Tidak Bakal Bayang-bayangi Prabowo'

Masuknya Jokowi menjadi anggota DPA tidak akan mempengaruhi atau membayangi Prabowo.

Baca Selengkapnya
Tolak Panja Netralitas Polri, Gerindra Sindir Pakta Integritas Pj Bupati Sorong Dukung Ganjar
Tolak Panja Netralitas Polri, Gerindra Sindir Pakta Integritas Pj Bupati Sorong Dukung Ganjar

Habiburokhman menyindir perlu adanya Panja Netralitas BIN usai beredar pakta integritas dukungan Pj Bupati Sorong ke Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo-Gibran: Jangan Cari Pemimpin Petugas Partai
TKN Prabowo-Gibran: Jangan Cari Pemimpin Petugas Partai

TKN Prabowo-Gibran mengingatkan kepada masyarakat agar tidak memilih pemimpin yang berstatus petugas partai itu.

Baca Selengkapnya
ASN Pj Kepala Daerah Hadiri Konsolidasi PDIP di Semarang, Ini Kata Bawaslu
ASN Pj Kepala Daerah Hadiri Konsolidasi PDIP di Semarang, Ini Kata Bawaslu

PDIP menggelar konsolidasi kader di Hotel Padma Kota Semarang, Selasa (15/8) malam.

Baca Selengkapnya
Airlangga: Kami Tak Tertarik dengan Kursi Ketua DPR
Airlangga: Kami Tak Tertarik dengan Kursi Ketua DPR

Airlangga mengaku pihaknya akan tetap mengikuti aturan MD3 dan memang tidak tertarik dengan kursi Ketua DPR.

Baca Selengkapnya
7 Fraksi DPR Tolak Usulan PDIP soal Polri di Bawah TNI atau Kemendagri
7 Fraksi DPR Tolak Usulan PDIP soal Polri di Bawah TNI atau Kemendagri

Mayoritas fraksi di Komisi III DPR menolak usulan agar Polri berada di bawah TNI atau Kementerian dalam Negeri (Kemendagri).

Baca Selengkapnya
Prabowo: Pilkada Saya Jamin Tak Ada Intervensi, Jokowi Tak Pernah Nitip Calon
Prabowo: Pilkada Saya Jamin Tak Ada Intervensi, Jokowi Tak Pernah Nitip Calon

Menurut Prabowo, Pilkada diserahkan pada junior di partai, ia menyatakan tak ada masalah siapapun terpilih di Pilkada.

Baca Selengkapnya
DPRD DKI Tolak Wacana Gubernur Jakarta Dipilih Langsung Presiden: Karena Merenggut Hak Rakyat Memilih
DPRD DKI Tolak Wacana Gubernur Jakarta Dipilih Langsung Presiden: Karena Merenggut Hak Rakyat Memilih

Fraksi DPRD DKI Jakarta menolak wacana kebijakan gubernur dipilih langsung presiden usai Ibu Kota berpindah ke IKN, Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya
Baleg DPR Setuju Putusan MK Ubah Syarat Pilkada Hanya Parpol Non Parlemen, PDIP Dijegal di Jakarta?
Baleg DPR Setuju Putusan MK Ubah Syarat Pilkada Hanya Parpol Non Parlemen, PDIP Dijegal di Jakarta?

Panja Baleg DPR menyetujui syarat baru pencalonan calon kepala daerah di pilkada diputuskan MK namun berlaku bagi partai non parlemen.

Baca Selengkapnya
Jokowi Buka Suara soal Baleg DPR Bikin Aturan Baru UU Pilkada Abaikan Putusan MK
Jokowi Buka Suara soal Baleg DPR Bikin Aturan Baru UU Pilkada Abaikan Putusan MK

Presiden Jokowi buka suara mengenai rapat baleg DPR RI yang disorot karena diduga untuk menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang UU Pilkada

Baca Selengkapnya
Pesan Penting Menteri Basuki ke PNS PUPR soal Pilihan Presiden Selanjutnya
Pesan Penting Menteri Basuki ke PNS PUPR soal Pilihan Presiden Selanjutnya

Basuki menekankan bahwa dia tidak akan memberikan arahan para PNS di kementeriannya untuk memilih pasangan calon tertentu.

Baca Selengkapnya