Pemuda Muhammadiyah khawatir pertarungan Pilpres 2019 picu sentimen agama
Merdeka.com - Ketua Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzhar Simanjuntak mengaku khawatir dengan hasil Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) untuk calon presiden dan wakil presiden. Sebab hal tersebut dapat menimbulkan sentimen agama.
"Itu yang saya khawatirkan saat ini (sentimen agama). Dan itu terjadi di semua kubu," kata Dahnil di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Selasa (31/7).
Hasil Ijtima itu merekomendasikan Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Aljufrie dan pendakwah kondang Ustaz Abdul Somad menjadi cawapres Prabowo Subianto.
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Kenapa Tim Hukum AMIN khawatir dengan Pilpres 2024? Tim Hukum Nasional (THN) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Ari Yusuf Amir menilai, kontestasi Pilpres 2024 berpotensi menimbulkan ketegangan sosial di tengah masyarakat. Khususnya antara kelompok pendukung pasangan calon di daerah.
-
Siapa yang mengungkapkan kekhawatiran soal demokrasi di Indonesia? Sama halnya dengan Omi, Koordinator Pertemuan Alif Iman Nurlambang mengaku dengan situasi terkini yang menyebut demokrasi Indonesia sedang diontang-anting. Ia mengatakan bahwa sesuai temuan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) diduga ada intervensi dari lembaga eksekutif ke lembaga yudikatif.
-
Apa yang menjadi kekhawatiran tokoh-tokoh bangsa? Mereka membahas banyak hal, mulai dari demokrasi yang terancam hingga kebohongan yang terjadi di mana-mana
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
-
Siapa yang mengancam integritas Pemilu? Ketua Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI), Alfitra Salamm, mengungkapkan keprihatinannya terkait ancaman uang dalam pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia dalam acara yang diselenggarakan DKPP RI.
Dahnil menilai baik kubu Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto sama-sama mengupayakan agama sebagai komoditas politik. Karena hal itu, Dahnil mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah dimanfaatkan dalam isu agama.
Dalam momentum politik menjelang Pilpres seperti saat ini, dia menyebut dagangan komoditas agama lebih mudah tersebar di masyarakat.
"Di sisi lain muncul stigma-stigma anti toleransi dan macam-macam. Gagasan, ide, integritas itu nggak muncul sama sekali," ucapnya.
Karena hal itu, Dahnil mengimbau kepada masyarakat mulai melakukan penyeleksian terhadap gagasan dari sosok yang dicalonkan.
"Jadi belakangan yang muncul diskursus identitas nasionalis islamis. Bahkan semua partai juga berorientasi pada isu itu, kita dipolarisasi oleh dua itu, sedikit capres atau kelompok masyarakat mendorong gagasan besar," jelas Dahnil.
Sebelumnya, Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional telah merekomendasikan beberapa nama untuk diusung sebagai pasangan calon atau paslon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2019 mendatang. Rekomendasi tersebut mengusung sebagai paslon nasionalis religius.
Sosok yang direkomendasikan yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Asegaf Al Jufri. Ataupun Prabowo dengan Ustaz Abdul Somad Batubara.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muhammadiyah selalu waspada kalau sampai kekuasaan disalahgunakan
Baca SelengkapnyaPasal pemilihan gubernur oleh presiden berbahaya akan mematikan demokrasi.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai kemunculan Ganjar dalam tayangan azan bukan merupakan bagian politik identitas
Baca SelengkapnyaNusron menegaskan saat ini sudah banyak para tokoh sentral NU merapatkan barisan untuk pemenangan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaAda pun 7 poin penting yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut adalah untuk kemaslahatan bangsa.
Baca SelengkapnyaKetum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaTrubus khawatir, sikap FPI yang penuh kontroversi akan kembali muncul jika AMIN menang
Baca SelengkapnyaPantun kedua, Bali bumi spiritual terkenal di dunia. Masyarakatnya relijius dengan kultur khas Indonesia. Di sini berlaku hukum karmapala.
Baca SelengkapnyaIndonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca SelengkapnyaPimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus penodaan agama.
Baca SelengkapnyaJazilul mengatakan, hal ini akan menjadi preseden buruk dalam demokrasi.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku sangat senang karena kunjungan ke Ponpes Nurul Huda turut didampingi anak dan istrinya.
Baca Selengkapnya