Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemuda Muhammadiyah nilai Jokowi bisa 'game over' jika PKB tarik diri

Pemuda Muhammadiyah nilai Jokowi bisa 'game over' jika PKB tarik diri Jokowi dan Muhaimin Iskandar. ©2018 Biro Pers Istana

Merdeka.com - Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menilai Joko Widodo (Jokowi) bisa 'game over' jika Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menarik diri dalam koalisi pendukung Jokowi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Cak Imin tinggal datang ke Pak Jokowi, lantas bilang ke Pak Jokowi hubungan elo-gue end. Maka Jokowi game over alias hancur," kata Dahnil di Jakarta, Kamis (26/7).

Dahnil mengingatkan, Cak Imin datang ke Jokowi bukan tanpa modal. Sebab, menurutnya, membawa gerbong PKB dan Nahdlatul Ulama (NU).

Bahkan, Dahnil menganggap Cak Imin sebenarnya memiliki modal untuk menjadi calon presiden yakni kendaraan politik dan dukungan massa.

"Bisa saja Cak Imin menjadi calon presiden, karena memang dia memiliki dua hal penting dalam politik. Kendaraan politik dan basis massa rill. Kalau Pak Jokowi kendaraan gak punya, basis massa tidak jelas," ucapnya.

Senada dengan Dahnil, Direktur Riset lembaga survei Median, Sudarto. Menurutnya, Jokowi dihadapkan pada dua hal besar. Pertama, laju perekonomian yang masih dinilai masyarakat lamban dan menyulitkan masyarakat. Kedua, Jokowi rawan diserang politik identitas.

"Kedua hal ini dapat menjadi senjata mematikan bagi Jokowi jika kubu oposisi dapat meramu dengan baik. Politik di Pilgub DKI Jakarta bisa terulang di Pilpres," katanya.

Sementara, hasil survei Median menunjukan posisi Cak Imin jika diduetkan dengan Jokowi akan mencapai angka 42 persen. Sedangkan jika Cak Imin diduetkan dengan Prabowo, tetap tinggi.

"Kenapa bisa? karena Cak Imin dianggap mewakili politik identitas, yakni umat Islam dan memiliki gerbong massa yang riil. PKB pun sebagai partai politik terus bergerak menanjak, mengikuti pergerakan Cak Imin," ungkapnya.

Masih di diskusi itu, pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Lili Romli melihat kebijakan Presiden Jokowi yang tidak populis dalam bidang ekonomi membuatnya dicap kurang cakap mengelola ekonomi.

"Kebijakan ekonomi yang diambil Jokowi lebih dapat pengembangan ekonomi, belum menyentuh fundamental ekonomi," katanya.

Merujuk pada hasil survei Median, kata Lili, politik identitas di Indonesia masih sangat kuat. Walaupun elit sudah berulang-ulang kampenye untuk tidak menggunakan politik identitas. Tapi, faktanya politik identitas masih kerap digunakan karena berbiaya murah dan efektif.

"Di media sosial bahkan anggapan Pak Jokowi anti Islam masih menguat. Untuk itu, ia butuh cawapres berbasis massa Islam. Sosok Pak Muhaimin atau Cak Imin berhasil menjual JOIN, C1nta dan Panglima Santri serta memiliki partai berbasis massa Islam. Rasanya cocok bersanding dengan Pak Jokowi," paparnya.

Ditambah, karekteristik PKB dan NU sangat spartan dan militan. Contohnya saat Pemilu 2014 dimana PKB dan NU habis-habisan membela Jokowi dari serangan anti Islam dan komunis.

"PKB dan NU yang berjuang mengklarifikasi ke pesantren-pesantren dan seluruh wilayah basis massa Islam. Hingga akhirnya Pak Jokowi memenangi pertarungan di Pilres 2014. Jadi tidak salah kalau PKB bilang mereka punya saham di pemerintahan," tandasnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cak Imin Jawab Kelakar Prabowo: Saya Enggak Ke Mana-mana, Masih Sama Gerindra
Cak Imin Jawab Kelakar Prabowo: Saya Enggak Ke Mana-mana, Masih Sama Gerindra

Cak Imin menegaskan PKB hingga kini akan tetap bersama Gerindra.

Baca Selengkapnya
Manuver PKB, Bertahan di Gerindra atau Berlabuh ke PDIP
Manuver PKB, Bertahan di Gerindra atau Berlabuh ke PDIP

Kedekatan PKB dengan PDIP tak bisa dilihat sebatas isapan jempol belaka.

Baca Selengkapnya
Cerita Utusan PKB Temui Gerindra Laporkan Terima Pinangan NasDem Berujung Batalnya Cak Imin Bertemu Prabowo
Cerita Utusan PKB Temui Gerindra Laporkan Terima Pinangan NasDem Berujung Batalnya Cak Imin Bertemu Prabowo

Gerindra sebelumnya tidak diberi tahu PKB terkait pertemuan Cak Imin dengan Ketum NasDem Surya Paloh pada 29 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Tolak Campur Tangan PBNU, PKB: Urusan Kami dengan NU
Tolak Campur Tangan PBNU, PKB: Urusan Kami dengan NU

Iman mengatakan, sejarah kelahiran PKB memang lekat dengan Nahdlatul Ulama (NU).

Baca Selengkapnya
Khofifah Dukung Prabowo Gibran, Cak Imin Yakin AMIN Kuasai Jawa Timur
Khofifah Dukung Prabowo Gibran, Cak Imin Yakin AMIN Kuasai Jawa Timur

Suara Jawa Timur masih akan dimenangkan oleh Cak Imin dan Anies Baswedan bersama PKB.

Baca Selengkapnya
PAN Nilai PKB Sulit Gabung Koalisi Prabowo, Singgung Narasi Perubahan
PAN Nilai PKB Sulit Gabung Koalisi Prabowo, Singgung Narasi Perubahan

PKB dinilai sebagai pembawa narasi perubahan yang bertolak belakang dengan keberlanjutan Prabowo.

Baca Selengkapnya
PDIP Goda PKB Dukung Ganjar: Insyaallah Gus Imin Tidak Pernah Kecewa
PDIP Goda PKB Dukung Ganjar: Insyaallah Gus Imin Tidak Pernah Kecewa

PDIP bukan hanya mendekati PKB saja. Kata Said, komunikasi PDIP dengan Partai Gerindra juga terus dilakukan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rayuan Maut Nasdem Pertahankan PKS dalam Koalisi Perubahan
VIDEO: Rayuan Maut Nasdem Pertahankan PKS dalam Koalisi Perubahan "Apa Kurang Cak Imin"

Waketum Nasdem, Ahmad Ali mengajak, PKS untuk tetap dalam koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya
Pesan Kiai Cholil As'ad ke Cak Imin: Jangan Ladeni PBNU
Pesan Kiai Cholil As'ad ke Cak Imin: Jangan Ladeni PBNU

Seperti diketahui, hubungan PKB dan PBNU semakin panas. Pemicunya, Cak Imin menjadi pelopor pansus haji di DPR.

Baca Selengkapnya
Cak Imin 'Ancam' Para Caleg PKB: Kalau di Dapil Menang, Tapi AMIN Kalah, Awas!
Cak Imin 'Ancam' Para Caleg PKB: Kalau di Dapil Menang, Tapi AMIN Kalah, Awas!

Cak Imin ingin calegnya terpilih, suara AMIN menang di dapil masing-masing

Baca Selengkapnya
Cak Imin Ogah Komentari Isu Muktamar PKB Tandingan: Wong Nggak Jelas
Cak Imin Ogah Komentari Isu Muktamar PKB Tandingan: Wong Nggak Jelas

PKB baru saja menyelesaikan pelaksanaan Muktamar PKB ke-VI yang digelar di Nusa Dua, Bali, 24-25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
PKB Tagih Janji Prabowo: Cak Imin Cawapres, Tak Bisa Ditawar!
PKB Tagih Janji Prabowo: Cak Imin Cawapres, Tak Bisa Ditawar!

Prabowo menyebut, bahwa dirinya dan koalisi memahami masalah bangsa.

Baca Selengkapnya