Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemungut sampah dari rumah ke rumah ini jadi Caleg PAN

Pemungut sampah dari rumah ke rumah ini jadi Caleg PAN Ilustrasi pemulung sampah. ©2013 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Fauzi Chaidir tampak santai menyambut kedatangan tamu-tamunya meski hanya mengenakan pakaian yang tampak lusuh dan sedikit berbau sampah.

Ketika itu, Kamis (5/12) sore, ayah yang dianugerahi tiga anak ini tengah bersiap menjalankan aktivitasnya memungut sampah ke rumah-rumah warga di Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau.

Profesi yang mungkin dipandang sebelah mata bagi sebagian besar kelompok masyarakat. Namun pekerjaan itu telah ditekuninya sejak delapan tahun silam.

Orang lain juga bertanya?

"Semuanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari. Membiayai pendidikan anak, dan untuk nabung buat jadi caleg (calon legislatif)," kata Fauzi yang duduk bersila di ruang tamu sebuah rumah sangat sederhana.

Seperti diberitakan Antara, rumah tersebut adalah milik sanak (family) Fauzi. Meski dipenuhi dengan sampah-sampah pada halaman samping, tidak membuat keluarga itu malu atau berkecil hati.

"Dari Oleh dan Untuk Kita" adalah moto Fauzi untuk mempromosikan diri meraih cita-citanya menjadi legislator. Frasa-frasa dalam pedoman memotivasi tersebut terdengar janggal.

Namun inilah janji politik sang tukang pemungut sampah, "semoga retribusi sampah gratis terwujud," ujarnya.

Fauzi Chaidir pada musim pemilihan legislatif 2014 mendatang maju sebagai caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru Daerah Pemilihan (Dapil) V (Kecamatan Tampan dan Payung Sekaki).

Ayah dengan tiga orang anak dari hasil perkawinan seorang istri ini maju dengan menyandang nomor urut 8.

Siapa yang sangka, jika sebenarnya kader partai politik ini ternyata menjabat sebagai Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Riau.

"Sejak awal berdirinya PAN tahun 1998, saya sudah bergabung menjadi kader. Mulai dari inisiator pelebaran sayap, hingga akhirnya menjadi sekretaris di tingkat kecamatan (DPC) hingga menjabat Wakil Sekretaris DPD Riau saat ini," katanya.

Bagi Fauzi, pertarungan dalam memperebutkan kursi legislator di DPRD Pekanbaru bukanlah hal baru. Pada "pesta demokrasi" sebelumnya di tahun 2009, tukang sampah ini telah berupaya meski gagal.

Kali ini, Fauzi tidak lagi menginginkan kegagalan dan berusaha untuk mengambil hati masyarakat dengan janji yang begitu simpel ; "semoga retribusi sampah gratis terwujud".

Karir Berjenjang Bagi Fauzi, menjadi seorang legislator adalah kebanggaan tersendiri dan kepuasan dalam karir politiknya.

Cita-cita menduduki kursi gedung DPRD Kota Pekanbaru itu telah muncul sejak lama. "Ketika saya menjadi Ketua RT (Rukun Tetangga) di tahun 2003 sampai 2009. Banyak warga mendorong saya maju jadi caleg," katanya.

Atas desakan itu, Fauzi kemudian merealisasikannya pada Pemilihan Legislatif 2009. Dia maju masih dengan perahu PAN.

"Waktu itu, saya kalah. Hanya tinggal sedikit lagi suara, namun tidak tercapai. Sejak itu saya memang berniat untuk maju lagi pada tahun 2014," katanya.

Mimpi tersebut mulai di depan mata, ketika jenjang karir dalam bermasyarakat berlahan diraih oleh Fauzi. Di tahun 2010, sang tukang sampah "naik pangkat" menjadi Ketua Rukun Warga (RW).

Ketika itu, menurut dia, ketua RW yang lama telah memasuki masa pensiun sehingga harus menyerahkan jabatannya ke pihak lain.

Saat ini, tiga tahun sudah Fauzi menjabat Ketua RW dan nyaris lima tahun setelah masa kelam atas kekalahan pada pertarungan politik 2009.

Fauzi pun mulai mengampanyekan diri. "Saya juga terus mengembangkan jumlah pelanggan sampah saya. Yang tadinya ada beberapa wilayah kompleks perumahan saja, sekarang sudah ada ribuan keluarga," katanya.

Situasi itu pun dimanfaatkannya untuk mendapatkan dukungan yang berlimpah. Sejak satu pekan terakhir, Fauzi telah memperbarui kartu iuran pemungutan sampahnya dengan dilengkapi foto wajahnya dan gambar Partai Amanat Nasional (PAN).

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Potret Mereka yang Hidup dari Sampah, Beginilah Perjuangannya Setiap Hari
FOTO: Potret Mereka yang Hidup dari Sampah, Beginilah Perjuangannya Setiap Hari

Sasaran mereka mengumpulkan barang bekas seperti botol plastik, kertas dan kabel lalu dijual kembali ke pengepul.

Baca Selengkapnya
VIDEO: 3 Cawagub Bahas Sampah, Doel Kelola dari Rumah, Suswono Mau Mesin Modern & Kun Gandeng Pemulung
VIDEO: 3 Cawagub Bahas Sampah, Doel Kelola dari Rumah, Suswono Mau Mesin Modern & Kun Gandeng Pemulung

Calon Wakil Gubernur Rano Karno memberi pandangan soal pengelolaan sampah

Baca Selengkapnya
Petugas Sampah Lulus Jadi Polisi, Cita-citanya Mulia Jadi Tulang Punggung Gantikan Almarhum Ayahnya
Petugas Sampah Lulus Jadi Polisi, Cita-citanya Mulia Jadi Tulang Punggung Gantikan Almarhum Ayahnya

Perjuangan kerasa seorang petugas sampah bernama Pandi untuk menjadi seorang polisi menjadi kenyataan.

Baca Selengkapnya
Kecamatan Medan Deli Luncurkan
Kecamatan Medan Deli Luncurkan "Pulsah", Inovasi Menanggulangi Sampah jadi Sedekah

Kecamatan Medan Deli luncurkan inovasi untuk menanggulangi masalah sampah yang diubah menjadi sedekah.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Sampah Menumpuk di Tepi Jalan, Kini Tempat Pembuangan Sampah di Tuban Bisa Hasilkan Rp13 Juta per Bulan
Berawal dari Sampah Menumpuk di Tepi Jalan, Kini Tempat Pembuangan Sampah di Tuban Bisa Hasilkan Rp13 Juta per Bulan

Keberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.

Baca Selengkapnya
Potret Anak Yatim jadi Pemulung di Bantar Gebang, Sosoknya Rajin & Menggemaskan Punya Cita-cita jadi TNI
Potret Anak Yatim jadi Pemulung di Bantar Gebang, Sosoknya Rajin & Menggemaskan Punya Cita-cita jadi TNI

Pemulung anak yatim di Bantar Gebang ini memiliki cita-cita ingin menjadi prajurit TNI.

Baca Selengkapnya
Sampah Ditukar dengan Sembako, Ibu-Ibu di Cilacap Terapkan Cara Kreatif Ini untuk Kelola Sampah
Sampah Ditukar dengan Sembako, Ibu-Ibu di Cilacap Terapkan Cara Kreatif Ini untuk Kelola Sampah

Konsep ekonomi sirkular ini bisa menjadi salah satu cara untuk mewujudkan lingkungan yang baik dan kemakmuran ekonomi.

Baca Selengkapnya
Intip Kekayaan Wamendes Paiman Raharjo Pernah Jadi Tukang Sapu dan Satpam, Kini Punya Harta Rp45 Miliar
Intip Kekayaan Wamendes Paiman Raharjo Pernah Jadi Tukang Sapu dan Satpam, Kini Punya Harta Rp45 Miliar

Intip Kekayaan Wamendes Paiman Raharjo yang Pernah Jadi Tukang Sapu dan Satpam, Kini Punya Harta Rp45 Miliar.

Baca Selengkapnya
Kisah Lansia di Madiun Ubah Limbah Botol Plastik Jadi Sapu, Hasilkan Cuan Berlipat
Kisah Lansia di Madiun Ubah Limbah Botol Plastik Jadi Sapu, Hasilkan Cuan Berlipat

Awalnya ia menjual botol bekas begitu saja, namun uang yang didapat hanya sedikit

Baca Selengkapnya
Gak Cuma Sekolah, Ini Deretan Potret Cinta Kuya Kumpulkan Sampah Untuk Didaur Ulang di Amerika
Gak Cuma Sekolah, Ini Deretan Potret Cinta Kuya Kumpulkan Sampah Untuk Didaur Ulang di Amerika

Siapa sangka, gak cuma soal sekolah di Amerika, Cinta Kuya rupanya juga sering 'mulung' sampah untuk didaur ulang

Baca Selengkapnya
Koperasi Pemulung Ini Dapat Dana dari BPDLH, Sumbernya dari Jerman dan Norwegia
Koperasi Pemulung Ini Dapat Dana dari BPDLH, Sumbernya dari Jerman dan Norwegia

Sertifikat dana layanan masyarakat dari BPDLH merupakan wujud dukungan pemerintah kepada masyarakat dalam kerja aksi lingkungan.

Baca Selengkapnya
Ajak Masyarakat Tepi Sungai Citarum Kelola Sampah, Kolabs Yayasan Bening Saguling & BRI Peduli
Ajak Masyarakat Tepi Sungai Citarum Kelola Sampah, Kolabs Yayasan Bening Saguling & BRI Peduli

Sampah yang menumpuk di sungai masih menjadi salah satu isu lingkungan yang mendapatkan perhatian serius.

Baca Selengkapnya