Penambahan Kursi Pimpinan MPR Bisa Disahkan Sebelum Ganti Periode

Merdeka.com - Anggota Fraksi MPR dari PAN Saleh Partaonan Daulay menyebut penambahan kursi pimpinan MPR menjadi 10 orang bisa disahkan pada periode 2019-2024 atau sebelum masa jabatan anggota dewan berakhir pada 30 September.

Saleh mengatakan, kalau semua fraksi setuju penambahan kursi pimpinan MPR, tinggal fraksi di DPR melakukan revisi UU MD3.

"Kalau disetujui usulan penambahan itu diterima, maka memang diminta kerelaan dari semua parpol dan fraksi-fraksi, khususnya di DPR, untuk merevisi kembali UU MD3," jelasnya saat dihubungi, Rabu (21/8).

Untuk saat ini, berdasarkan UU MD3 jumlah pimpinan MPR empat dari partai politik dan satu perwakilan DPD. Saleh menyebut MPR tengah mengkaji pimpinan menjadi satu ketua dan sembilan orang wakil ketua. Hal itu memungkinkan jika UU MD3 kembali direvisi.

Wasekjen PAN itu menilai bisa saja revisi dilakukan sebelum masa bakti anggota dewan berakhir. Selama semua fraksi mau menyetujui wacana tersebut.

"Bisa saja karena itu kan hanya dua pasal saja dalam UU MD3. Jadi mudah-mudahan bisa diterima," kata Saleh.

Kekhawatiran dalam pengkajian itu, kata Saleh, merembet pembahasan ke hal lain. Maka itu, Saleh menyebut perlu kesepakatan dan kerelaan partai politik untuk hanya membahas kursi pimpinan MPR.

"Makanya harus ada kesepakatan dan kerelaan serta kepercayaan dari masing-masing parpol untuk membatasi pembicaraan di sana saja soal pimpinan MPR. Kalau melenceng ya, dibatalkan pembahasannya," jelasnya.

Jangan Lewatkan:

Ikuti Polling Menteri Favoritmu, Mana yang Layak Dipertahankan? Klik disini