Pendiri Gerindra: Pengurus Gerindra dukung Jokowi itu banyak
Merdeka.com - Salah satu pendiri Partai Gerindra , Muhammad Harris Indra mengungkapkan bukan hanya dirinya satu-satunya kader Partai Gerindra yang mendukung Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon presiden. Banyak pula kader dan pengurus Partai Gerindra yang mendukung Jokowi - Jusuf Kalla namun tak mau bersuara.
"Pengurus Gerindra yang mendukung Jokowi itu banyak. Banyak yang kirim SMS dan BBM (BlackBerry Messenger) ke saya. Ini bukan klaim loh," ujar Harris kepada wartawan di Jakarta seperti dilansir dari Antara, Jumat (6/6).
Dia memahami alasan kader dan pengurus Partai Gerindra lainnya yang tidak berani terbuka seperti dirinya mendukung Jokowi . Menurut Harris, kader dan pengurus Partai Gerindra yang diam-diam mendukung Jokowi belum berani terbuka menyatakan sikap mereka ke masyarakat karena akan ada konsekuensi yang harus dihadapi mereka jika mendukung Jokowi .
-
Siapa yang mempertanyakan data kerawanan Pemilu di Kaltim? Isran mempertanyakan data yang dikeluarkan oleh Bawaslu tersebut. Sebab dalam riwayatnya, Kaltim tak pernah mengalami kericuhan dalam penyelenggaraan Pemilu.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana calon terpilih di Pemilu Proporsional Tertutup? Dengan begitu, wakil rakyat terpilih nantinya ditetapkan oleh partai politik berdasarkan nomor urut. Dalam sistem proporsional tertutup, secara teknis pemilih hanya dapat memilih tanda gambar partai saja.
-
Siapa saja yang melawan kotak kosong di Pilkada Jatim? Adapun paslon di lima daerah yang melawan kotak kosong antara lain, yakni Kabupaten Trenggalek, Ngawi, Gresik, Kota Surabaya dan Pasuruan.
"Kalau yang tertutup lebih banyak lagi, tapi tidak ada yang berani. Siapa yang mau bicara terbuka? Ya, pasti ada konsekuensinya. Tidak semua orang kan berani mengambil konsekuensi," ujar Harris.
Alasan mereka lebih memilih Jokowi , lanjut Harris, karena menilai Jokowi merupakan pemimpin terbaik dibandingkan capres lainnya. "Kita memilih dengan sesuai kemauan hati. Sesuatu yang dipaksakan itu akan cepat cerai. Sejak lama memang ada beberapa BBM dan SMS yang saya terima mengatakan lebih mendukung Jokowi , tapi mereka belum berani terbuka seperti saya. Namun, saya bisa jamin bahwa ada dukungan itu benar adanya," ungkap Harris.
Ia mengaku tidak masalah jika ada kader dan pengurus Partai Gerindra lainnya yang tidak mau terbuka seperti dirinya menyatakan dukungan kepada Jokowi . "Mereka boleh saja teriak dukung Prabowo atau pasang foto profil Prabowo di BBM. Yang penting di kotak suara nanti mereka pilih Jokowi ," ujar Harris.
Harris mengatakan, informasi yang disampaikannya bahwa banyak kader dan pengurus Partai Gerindra yang mendukung Jokowi bukan mengada-ada. Ia kemudian memperlihatkan hasil survei dari beberapa lembaga riset yang diumumkan bulan Mei 2014.
Dari survei itu, kata Harris, memperlihatkan sebanyak 12-16 persen pemilih Partai Gerindra akan memberikan dukungan mereka kepada Jokowi . "Hasil survei SRMC, sekitar 16 persen orang Gerindra dukung Jokowi . Saya kira ini bukan omong kosong. Bahkan angkanya bisa lebih dari itu," ujar Harris.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengaku akan ada sanksi tegas yang diberikan kepada Harris. "Saya kenal dia, saya tidak mau komentar pribadi orang karena kita bicara program, kita bukan berbicara orang. Memang demokrasi begitu, dari berapa juta politisi Gerindra , hanya satu yang pindah partai," ujar Hashim.
Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pasang kandidat Presiden dan Wakil Presiden, yaitu Jokowi - Jusuf Kalla yang didukung oleh lima partai yakni PDI Perjuangan, Partai NasDem , PKB , Hanura dan PKPI sedangkan Prabowo - Hatta didukung oleh enam partai yaitu Gerindra , PAN , PPP , Golkar , PKS dan PBB .
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto hadir dalam Rakorkan Partai Amanat Nasional (PAN), Kamis (9/5).
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra optimistis bisa menjadikan Jawa Barat sebagai lumbung suara partai
Baca SelengkapnyaPolitisi Gerindra, Maruarar Sirait membantah jika turunnya Joko Widodo (Jokowi) tidak akan berdampak apa-apa.
Baca SelengkapnyaTurunnya Jokowi untuk mendukung RIDO dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta akan membawa dampak yang besar.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai peluang Golkar bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sangat besar.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Prabowo di depan Cak Imin, Airlangga dan Zulhas usai deklarasi Prabowo capres.
Baca SelengkapnyaKomunikasi dengan partai tersebut terus dilakukan dan mendekati titik temu.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra melangsungkan apel dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (31/8)
Baca SelengkapnyaPrabowo melihat Jokowi seorang patriot sehingga tak ragu bergabung ke pemerintahan.
Baca SelengkapnyaGerindra menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca Selengkapnya