Pendiri Mega Bintang Nilai Sekjen PDIP Tak Paham Sejarah
Merdeka.com - Tokoh pendiri gerakan Mega Bintang, Mudrick Setiawan Malkan Sangidoe menilai upaya PDI Perjuangan dan PPP menghidupkan kembali gerakan Mega-Bintang mustahil. Karena hingga saat ini, Mega Bintang masih ada dan menjadi sebuah yayasan yang bergerak di bidang sosial, lembaga bantuan hukum dan ormas.
Mudrik mengatakan, pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terkaitMega Bintang Reborn, sebagai ide yang aneh. Menurutnya, Hasto tak tahu sejarah Mega Bintang, apalagi pelakunya.
"Yang mengatakan Mega Bintang Reborn itu aneh. Dia tidak tahu persis Mega Bintang, apalagi sebagai pelaku sejarahnya," ujar Mudrick saat ditemui di kediamannya, Kampung Keprabon, Jayengan Solo, Senin (21/1).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa pendiri PPPI? Beberapa nama besar yang pada saat itu masih menjadi mahasiswa di balik berdirinya PPPI ada Raden Tumenggung, Soegondo Djojopoespito, Abdullah Sigit, Suwiryo, Suryono, Susalit, Goenarso, dan lain sebagainya.
-
Siapa yang ditugaskan PDIP untuk melobi PKB? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Bagaimana PDIP memecat Cinta Mega? “Bu Cinta Mega sudah dipecat. Itu keputusan DPP, surat DPP. Suratnya itu saya terima dua hari yang lalu, hari Senin,“ kata Gembong kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (16/8).
Setelah reformasi, kata dia, Mega Bintang yang dipimpin Boyamin Saiman lebih banyak bergerak di bidang sosial, hukum dan keormasan. Berbeda dengan sebelum reformasi yang lebih fokus kepada gerakan moral.
"Kalau dia (Hasto Kristiyanto) mengatakan demikian, Mega Bintang Reborn, Mega Bintang enggak pernah reborn, selalu ada. Kalau sampai seperti itu, dia seperti kehilangan akal dan tak percaya diri," tandasnya.
Padahal, menurutnya, calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) telah didukung banyak partai. Sedangkan Mega Bintang, menurut dia, lahir untuk melawan ketidakadilan. Dukungan pun diberikan untuk Prabowo pada Pilpres 2014 dan kepada Sudirman Said saat Pilgub Jateng lalu.
"Dan untuk Pilpres 2019 ini dukungan juga kita berikan kepada Pak Prabowo. Jadi kalau ada yang mau seperti itu (Mega Bintang Reborn) ya sesuatu yang aneh. Seperti menegakkan benang basah, tidak mungkin," tandasnya.
Apalagi, lanjut Mudrick, gerakan Mega-Bintang besar di Solo Raya, bukan di Jakarta. Mudrick yakin Hasto tak mengetahui sejarah lahirnya Mega Bintang. Berbeda dengan Megawati Soekarnoputri yang sangat faham dengan kondisi saat itu.
Sebelumnya Hasto mengatakan PDI Perjuangan bersama PPP akan menghidupkan lagi gerakan Mega-Bintang yang pernah masif saat pemilihan legislatif 1997 di era Orde Baru. Gerakan Mega-Bintang Reborn ini adalah demi memenangkan pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, serta kerjasama demi kemenangan Pemilu.
Mega-Bintang adalah gerakan akar rumput PDI Perjuangan dan PPP di tahun 1997. Saat itu, gerakan Mega-Bintang untuk melawan hegemoni Presiden Soeharto dan Golkar.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri yang menyinggung penguasa bertindak seperti rezim orde baru.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto khawatir dengan tidak lolosnya PPP ke Senayan, karena tidak memenuhi parlementary threshold 4 persen.
Baca SelengkapnyaPernyataan Puan berbeda dengan Megawati yang menyebut ada yang mau mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaMegawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sudah menyatakan siap kembali menjabat sebagai pimpinan tertinggi di PDIP.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto seringkali berkeluh kesah hingga menangis atas kondisi tersebut.
Baca SelengkapnyaMegawati melihat arah bangsa saat ini sudah tidak jelas.
Baca SelengkapnyaMegawati mengingat hubungan antara PDIP dengan PPP sudah dekat sejak lama.
Baca SelengkapnyaPBNU sudah menyimpang terlihat dari upaya mengambil PKB, padahal ormas.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.
Baca Selengkapnya