Peneliti CSIS: Pidato Prabowo Tak Berefek Besar pada Swing Voters
Merdeka.com - Peneliti Center for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai pidato kebangsaan calon presiden Prabowo Subianto terlalu emosional. Isi pidato Prabowo itu, tak berpengaruh besar untuk swing voters atau pemilihan yang belum menentukan pilihannya.
"Pidatonya sangat emosional gitu. Penuh kritik kepada pemerintah begitu. Kalau dari sisi efek, bagi pemilih yang swing atau yang belum menentukan pilihan, efek pidato itu tidak terlalu besar," ucap Arya di kantornya, Jakarta, Selasa (15/1/2019)..
Arya menjelaskan, pemilihan isu yang disampaikan Prabowo dalam pidatonya sebagian besar adalah isu di Pilpres 2014.
-
Kenapa Prabowo menghentikan pidato? Prabowo juga mengungkapkan kejadian tersebut dalam pidatonya di sebuah acara doa di Lebak, Banten. Ketika mendapat isyarat dari ajudannya melalui tatapan, Prabowo meminta izin untuk menghentikan pidatonya dengan berkata, 'Saudara-saudara, saya sudah diberi isyarat oleh ajudan saya. Orang yang berdiri di depan saya, matanya melotot.'
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Apa yang ditolak Prabowo? Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Bagaimana Prabowo berkampanye? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC)
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Apa yang dilakukan Prabowo usai berpidato? Capres Prabowo Subianto menghadiri acara Jaringan Islam Indonesia di Palembang, Selasa (9/1). Usai berpidato, Prabowo menyempatkan diri menggendong dan mencium dua anak kecil.
"Karena pertama isu-isunya lebih banyak isu-isu yang digunakan pada pemilu sebelumnya. Soal utang, soal sumber daya dan isu-isu lainnya. Nah bagi pemilih yang dua tipikal, pemilih baru dan masih mungkin berubah dan yang belum menentukan pilihan, mereka sudah dengar itu juga sebelumnya. Dan mereka mungkin kurang tertarik," jelas Arya.
Dia menyarankan agar kubu Prabowo-Sandiaga, lebih baik mengeluarkan isu atau fokus pada isu-isu ekonomi yang selama ini disampaikan.
"Kalau oposisi bisa fokus pada isu-isu ekonomi, mungkin pidato itu (isu ekonomi), bisa memiliki daya dongkrak yang kuat," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Debat capres ketiga tersebut mengusung tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik.
Baca SelengkapnyaPrabowo, dalam pidatonya, menyinggung soal pemberian nilai 11 oleh Anies Baswedan saat debat ketiga.
Baca SelengkapnyaPrabowo merasa tidak sedih diberikan nilai rendah 11 dari 100 oleh capres nomor urut 1 Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaPrabowo kembali buka suara soal nilai 11 dari 100 yang diberikan Capres nomor urut 1 Anies Bawesdan.
Baca SelengkapnyaPrabowo sempat meledek Anies Baswedan dalam pidatonya di KPU
Baca SelengkapnyaPrabowo menyinggung soal pemberian nilai 11 oleh Anies Baswedan saat debat ketiga
Baca SelengkapnyaPrabowo tidak ambil pusing dengan nilai yang diberikan kepadanya itu. Dengan logat betawi, ia menyebut tak mau memikirkannya.
Baca Selengkapnya"Narasi yang disampaikan oleh paslon yang lain menurut saya mereka datanya banyak yang salah, keliru," tutur Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku tidak ambil pusing dengan penilaian atas kinerjanya sebagai Menhan.
Baca SelengkapnyaHanggoro menilai, masyrakat tak dapat menilai secara objektif debat yang berlangsung.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai rakyat mendambakan pemimpin yang jujur dan konsisten antara perkataan dengan perbuatan.
Baca SelengkapnyaSisi negatifnya, Prabowo banyak dikritik karena mudah terpancing
Baca Selengkapnya