Peneliti LSI: Elektabilitas Prabowo naik, Jokowi cenderung turun
Merdeka.com - Menjelang pemilihan presiden, elektabilitas pasangan Prabowo - Hatta terus naik setelah mendapatkan dukungan dari enam partai politik. Sedangkan lawannya, Jokowi - JK cenderung menurun.
"Sangat mungkin kalau kita lihat saat ini dari kedua pasang masih belum ada yang unggul secara signifikan, masih terdapat selisih tipis 12 hingga 13 persen dari kedua calon, sehingga masih sangat mungkin kalau di menit terakhir Prabowo masih bisa menyalip Jokowi," kata Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Ade Mulyana di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (30/5).
Ade menambahkan, jumlah suara yang mengambang saat ini masih sebesar 40 persen. Siapapun pasangan calon yang bisa memperebutkan suara tersebut, dinilai akan mampu memenangkan pilpres mendatang.
-
Siapa yang berpengaruh terhadap partisipasi pemilih? Partisipasi masyarakat dalam Pemilu juga dipengaruhi oleh kepercayaan terhadap penyelenggara Pemilu dan kontestan.
-
Bagaimana cara masyarakat berpartisipasi di Pilkada 2024? Masyarakat diharapkan menggunakan hak pilih mereka dengan bijak untuk menentukan pemimpin yang terbaik.
-
Siapa yang tidak ikut Pilkada 2024? Seluruh provinsi yang ada di Indonesia akan melaksanakan Pilkada serentak 2024 kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Siapa saja yang dipilih oleh masyarakat pada pemilu 2024? Pada pemilu kali ini, masyarakat Indonesia akan memilih para wakil rakyat, yaitu yang akan duduk sebagai anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, dan Presiden serta Wakil Presiden.
-
Apa yang dipilih rakyat pada Pemilu Proporsional Tertutup? Sistem proporsional tertutup adalah sistem pemilihan di mana rakyat hanya memilih partai. Pada surat suara, tertera hanya nama partai politik dan pemilih memilih melalui tanda gambar atau lambang partai.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
"Kita masih lihat swing voter 40% yang masih bisa diperebutkan. Selain itu ada kemungkinan pendukung Jokowi di menit terakhir berpaling ke Prabowo begitu juga sebaliknya," jelasnya.
Namun demikian, Ade sendiri belum bisa memaparkan hasil survei kenaikan elektabilitas kedua pasangan secara keseluruhan. Dia berjanji, hasil survei tersebut akan dikeluarkan jelang Pilpres 9 Juli mendatang.
"Sekarang ini kecenderungan tren untuk Prabowo sedang naik, sementara Jokowi justru menurun tetapi nanti kita akan update kembali survei elektabilitas di bulan Juli menjelang pilpres," tandasnya. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
LSI memperlihatkan, tren elektabilitas Prabowo Subianto terus mengalami peningkatan sejak Januari hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaElektabiltas terbaru versi LSI Denny JA, Prabowo-Gibran 46,6 persen, Ganjar-Mahfud 24,8 persen dan Anies-Cak Imin 22,8 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dinilai mendapatkan ‘Jokowi Effect’ yang membuat elektabilitasnya kian tinggi jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo masih tetap unggul dari Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di Jawa Timur
Baca SelengkapnyaMenurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasil survei LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Prabowo lebih unggul dari Ganjar.
Baca SelengkapnyaEektabilitas Prabowo berada di angka 39,7 persen naik dibanding Agustus 2023
Baca Selengkapnyasurvei dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam rentang 25 Agustus – 3 September 2023, menempatkan 1.200 responden.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 46,6 persen
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo-Gibran di dua survei Pilpres tembus 43,3% dan 46,7%
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca Selengkapnya