Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peneliti SMRC Nilai Prabowo Ingin Lepaskan Stigma Kekuatan Orde Baru

Peneliti SMRC Nilai Prabowo Ingin Lepaskan Stigma Kekuatan Orde Baru Prabowo Hadiri Peringatan HUT ke-20 KSPI. ©2019 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Peneliti SMRC Djayadi Hanan menganalisa makna di balik pernyataan capres Prabowo Subianto tentang arah negara yang keliru sejak zaman orde baru. Menurutnya, Prabowo ingin menunjukkan bahwa dirinya bukan representasi dari kekuatan politik lama.

"Saya kira itu cara Pak Prabowo untuk menunjukkan bahwa dia bukanlah representasi kekuatan lama. Kan secara visual dan formal paling tidak agak sulit untuk mengatakan bahwa Pak Prabowo tidak didukung oleh kekuatan-kekuatan lama, kekuatan orde baru terutama," kata Djayadi di Populi Center, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (7/2).

Menurutnya, Prabowo sulit melunturkan stigma orde baru kepada publik. "Karena keluarga Soeharto hampir semuanya ada di situ, Prabowo sendiri masih tetap bangga menjadi bagian dari keluarga Cendana, dan seterusnya. Jadi agak susah," ucapnya.

Direktur Eksekutif SMRC ini menuturkan, saat ini banyak orang-orang yang takut dan tak ingin kekuatan politik orde baru kembali muncul ke permukaan.

Apalagi, menurutnya, kekuatan orde baru untuk memenangkan kontes politik sudah tidak bisa diandalkan. Hal ini, kata Djayadi, terbukti dari partai-partai pasca reformasi yang menggunakan kekuatan orde baru tak cukup kuat untuk memenangkan seseorang menjadi presiden.

"Jadi ingin memberi jarak bahwa dia (Prabowo) orang yang berbeda dibanding kekuatan lama itu. Itu citra yang ingin dibangun," terang Djayadi.

Dirinya juga tak yakin jika arah bangsa keliru. Pasalnya hasil survei yang keluar sejak lama, masyarakat tak setuju bila arah bangsa salah.

"Survei yang kita lakukan sejak tahun 2003 lalu dari LSI, SMRC digabung survei-survei 2003 sampai sekarang itu masyarakat kita berjalan ke arah yang benar," terangnya.

"Misalnya pada 2018 lalu ketika ditanya apakah anda menganggap negara kita berjalan ke arah yang salah atau ke arah yang benar 80 persen mengatakan kita berada di arah yang benar," sambungnya.

Djayadi melanjutkan, strategi yang berbeda dengan pandangan masyarakat tidak ampuh untuk menarik simpati.

"Kalau ada seorang calon yang jualan bahwa negara kita arahnya salah lalu ketemu dengan masyarakat yang menganggap 'enggak arah negara kita bener kok, kamu aja yang salah' misalnya, kan dia tidak akan mendapatkan simpati yang cukup. Jadi tidak mudah untuk menggunakan strategi itu," tutupnya.

Sebelumnya, Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto kesal dengan elit yang mengelola negara dengan keliru. Prabowo pun sudah mengamati arah perkembangan bangsa sejak masa orde baru. Menurutnya, pembangunan Indonesia hingga kini menuju arah yang salah.

Hal tersebut disampaikan Prabowo saat memberikan sambutannya dalam acara HUT Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (6/2).

"Saudara-saudara sekalian dari awal, dari sekian belas tahun, sekian puluh tahun, sebetulnya dari saya masih di dalam orde baru, saya sudah melihat arah perkembangan, arah pembangunan Indonesia, arahnya sebetulnya menuju arah yang keliru," kata Prabowo.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hendropriyono soal Ketakutan Orde Baru: Itu Sejarah, Sudah Lewat
Hendropriyono soal Ketakutan Orde Baru: Itu Sejarah, Sudah Lewat

Hendro pun mengkritisi pihak-pihak yang bermoral rendah.

Baca Selengkapnya
Prabowo Jawab Banyak Tuduhan Negatif: Apa Sih Takutnya dari Saya?
Prabowo Jawab Banyak Tuduhan Negatif: Apa Sih Takutnya dari Saya?

Prabowo Subianto buka suara soal banyak tuduhan negatif kepada dirinya pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Gerindra Ungkap Prabowo Mulai Diserang Narasi Negatif: Penculikan hingga HAM
Gerindra Ungkap Prabowo Mulai Diserang Narasi Negatif: Penculikan hingga HAM

Menurutnya, narasi-narasi tersebut dikeluarkan karena elektabilitas Prabowo yang sedang tinggi.

Baca Selengkapnya
Di Hadapan Ulama, Prabowo Curhat Pernah Dituduh Mau Kudeta Ambil Alih Negara
Di Hadapan Ulama, Prabowo Curhat Pernah Dituduh Mau Kudeta Ambil Alih Negara

Padahal, kata Prabowo, isu kudeta yang dituduhkan padanya tidak terbukti.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Balas Sindiran Minta Jangan Percaya Elite Politik Suka Nyinyir
VIDEO: Prabowo Balas Sindiran Minta Jangan Percaya Elite Politik Suka Nyinyir

Capres Prabowo Subianto meminta tak perlu percaya elit partai politik yang suka menyindir.

Baca Selengkapnya
Prabowo soal Kemungkinan SBY Jadi Ketua Tim Pemenangan: Beliau Senior
Prabowo soal Kemungkinan SBY Jadi Ketua Tim Pemenangan: Beliau Senior

Prabowo menyebut saat ini masih dalam proses penjaringan ide-ide.

Baca Selengkapnya
Prabowo Sindir Akademisi yang Pintar Teori Tapi Salah
Prabowo Sindir Akademisi yang Pintar Teori Tapi Salah

Namun Prabowo tidak mengungkap siapa akademisi yang dimaksudnya.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Banyak Omon-Omon, Banyak Keliru!
Prabowo: Banyak Omon-Omon, Banyak Keliru!

Kata omon-omon menjadi hangat diperbincangkan usai diucapkan Prabowo

Baca Selengkapnya
"Prabowo 'Sowan' ke Parpol di Luar Koalisi, Gerindra Tegaskan Komitmen pada Jawa Barat"

Jawa Barat merupakan provinsi yang mencatat sejarah bahwa Gerindra menang dua kali berturut-turut di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo Orde Baru, Airlangga: Sekarang Zaman Reformasi
PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo Orde Baru, Airlangga: Sekarang Zaman Reformasi

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto buka suara terkait pasangan Prabowo-Gibran disebut sebagai 'neo orde baru'.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud MD Blak-blakan Soal Korupsi Singgung Jokowi SBY
VIDEO: Mahfud MD Blak-blakan Soal Korupsi Singgung Jokowi SBY "Keistimewaan Prabowo Apa?"

Menurut Mahfud, Prabowo telah menyuarakan tekad ini jauh sebelum menjadi presiden

Baca Selengkapnya
PDIP: Kepemimpinan Asli Prabowo Gaya Militer, Sudah Tertanam Dalam
PDIP: Kepemimpinan Asli Prabowo Gaya Militer, Sudah Tertanam Dalam

Djarot mempertanyakan apakah militerisitik Prabowo bisa pudar dan mengubah sikapnya.

Baca Selengkapnya