Peneliti SMRC: Prabowo Lebih Beradab jika Berada di Luar Pemerintahan
Merdeka.com - Peneliti Utama SMRC Saiful Mujani terheran-heran dengan wacana Gerindra dan Prabowo Subianto bergabung dengan koalisi pendukung Presiden Joko Widodo. Apalagi Prabowo mendadak berubah sikap dan terlihat mesra dengan Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri usai pertarungan Pilpres 2019.
Saiful mengatakan, secara adab seharusnya Prabowo tetap menjadi oposisi. Tapi, kata dia, Prabowo justru diisukan masuk kabinet sampai Gerindra mengincar posisi ketua MPR.
"Sudah mengakui kalah, kemudian masuk di dalam pemerintahan, itu adabnya di mana saya tak tahu. Saya enggak tahu adabnya apa, bisa masuk kabinet ingin jadi ketua MPR maksudnya apa," ujarnya dalam diskusi 'Meredupnya Demokrasi di Indonesia' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (4/8).
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Apa yang ditekankan Prabowo di sidang kabinet? Prabowo turut mengulas peringatan tegasnya kepada jajaran dalam sidang kabinet pertama beberapa waktu lalu, yang menekankan tekat kuat merealisasikan program makan bergizi gratis bagi siswa di sekolah dan ibu hamil.
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Saiful lebih mendukung apabila Prabowo dan Gerindra tegas menjadi oposisi. Gerindra dinilai memiliki kesamaan konsep dengan PDIP maupun Golkar. Sehingga, jika menjadi oposisi bakal terjadi diskusi untuk mencari jalan keluar. Berbeda dengan beroposisi dengan pihak yang tidak sejalan.
"Tapi kalau jadi oposisinya HTI kita agak takut. Terus terang, saja kalau dia jadi partai besar kayak Gerindra, bahasa dasarnya beda enggak bisa diskusi akhirnya. Yang jadi marah saja, perang," jelas Saiful.
Saiful juga memandang oposisi masih dibutuhkan di Indonesia. Dia menilai Prabowo akan mencederai demokrasi jika tetap memaksakan bergabung ke koalisi pemerintah.
"Jadi oposisi sebuah keniscayaan dan menyatunya dua kubu ini itu mencederai dasar kita berdemokrasi. Jelas sekali itu beradab kalau Prabowo di luar dan akui pemilu selesai," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan merespons sikap Ganjar Pranowo yang akan oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaPKS menegaskan penting adanya pihak yang mengontrol pemerintahan.
Baca SelengkapnyaJika Presiden Jokowi menjadi ditraktor maka Anies tidak akan bisa menjadi Gubernur DKI.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan bahwa pihaknya harus bekerja lebih keras untuk rakyat.
Baca SelengkapnyaAnalis politik Arifki Chaniago mengatakan PDIP masih ragu-ragu apakah berkoalisi atau menjadi oposisi
Baca SelengkapnyaSaid melihat Prabowo merupakan figur yang kuat sehingga tak akan mudah diintervensi pihak manapun.
Baca SelengkapnyaPrabowo sentil Anies Baswedan saat singgung oposisi dan sebut diktator. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaNamun, Rizieq Shihab mendorong untuk tetap mengkritisi pemerintahan saat ini. Menurutnya, mendukung pemerintah tak mesti dengan menjilat.
Baca SelengkapnyaPrabowo sudah memberi petunjuk kepada kabinetnya untuk bekerja secara tegas dan arif.
Baca SelengkapnyaAirlangga mempersilahkan jika ada pihak yang tak ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo
Baca SelengkapnyaDorongan agar Prabowo Subianto mundur dari kursi Menteri Pertahanan menguat.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut hingga saat ini partai berlambang Banteng belum memutuskan sikapnya.
Baca Selengkapnya