Penerawangan Prabowo 'king maker' dibalas prediksi Jokowi tak dicalonkan di 2019
Merdeka.com - Belum adanya kepastian Ketua Umum Prabowo Subianto akan mencalonkan di Pilpres 2019 atau tidak membuat banyak pihak berspekulasi. Salah satunya dari Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Jawa dan Kalimantan, Nusron Wahid.
Nusron meyakini Prabowo tak akan mencalonkan di Pilpres 2019. Mantan Ketua Umum GP Ansor itu bahkan yakin Prabowo hanya menjadi 'king maker' dengan menunjuk seseorang buat melawan Jokowi di 2019.
"Entah siapa orangnya nanti. Tapi bukan pak Prabowo. Hidung politik saya sudah merasakan. Tapi intuisi felling saya pak Prabowo enggak akan maju," kata Nusron saat acara diskusi Survei Nasional Indo Barometer 'Dinamika Pilpres 2019: Tiga Skenario Pilpres 2019, Siapa Kuda Hitam?' di Hotel Century Park, Jakarta Pusat, Kamis (15/2).
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Siapa calon Menkeu Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Kapan Prabowo menjadi calon wakil presiden? Dia kembali mengikuti proses demokrasi pada tahun 2009 dengan menjadi cawapres pendamping Megawati Soekarnoputri.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Apa posisi calon menteri Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
Pernyataan Nusron tersebut menanggapi hasil survei yang dirilis Indo Barometer. Dalam survei tersebut, Jokowi masih jauh unggul di atas Prabowo jika bertanding di Pilpres 2019. Jokowi meraih dukungan publik 48,8% dan Prabowo 22,3%.
Jika dengan skenario cawapres, Jokowi juga tetap unggul dari Prabowo. Salah satu contohnya jika Jokowi berpasangan dengan Gatot Nurmantyo akan mendapatkan suara 38,4% saat melawan Prabowo Subianto jika menggandeng Anies Baswedan yang akan mendapat 20,7%.
Jika Prabowo akhirnya memutuskan tak maju pilpres, Anies Baswedan bisa menjadi calon lawan berat Jokowi. Sebab, berdasarkan hasil survei kandidat yang berpotensi menjadi lawan terberat Jokowi, elektabilitas Anies berada di posisi pertama dengan 12,1 persen, disusul Gatot Nurmantyo 7,8 persen, dan Agus Harimurti 5,3 persen.
Anies bahkan bisa jadi kuda hitam untuk penantang Jokowi. Sebab, Anies memiliki jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Walaupun kalau dibandingkan mereka. Posisi Jokowi masih di atas tiga kandidat tersebut yaitu 56,6 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari di lokasi yang sama.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono pun angkat bicara atas penerawangan Nusron soal Prabowo. Ferry justru balik memprediksi Jokowi tak akan diusung oleh PDIP di Pilpres 2019. Salah satu alasannya, pemerintahan Jokowi telah keluar dari nawa cita yang digaungkan saat kampanye Pilpres 2014 silam.
"Menurut saya sebenarnya sekarang melihat gelagatnya baik PDIP tidak dukung lagi Jokowi," kata Ferry saat dihubungi merdeka.com, Jumat (16/2) kemarin.
Ferry menilai hasil survei Indo Barometer tersebut tidak menggambarkan fakta di lapangan. Menurutnya, kondisi sesungguhnya masyarakat sekarang justru berat untuk memilih Jokowi kembali menjadi presiden.
Tren ini dikarenakan pemerintahan Jokowi dianggap gagal menyejahterakan rakyatnya, tidak mampu menyediakan lapangan kerja, menurunkan harga bahan pokok, menaikkan angka pertumbuhan ekonomi hingga kebijakan impor sejumlah produk pertanian.
"Jadi rakyat yang mana yang menganggap, bilang pemerintahan pak Jokowi berhasil?" klaim Ferry.
Selain itu, menurutnya, perolehan suara Jokowi sebesar 48,8 persen itu tidak terlalu signifikan bagi seorang presiden. Sehingga wajar jika Prabowo mendapatkan presentase 22,3 persen karena belum melakukan manuver pemenangan.
"Pak Jokowi selama ini sudah kampanye terselubung masuk gorong-gorong, bagi-bagi sepeda hasil survei segitu, pak Prabowo belum ngapa-ngapain," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengamat menilai, Jokowi cenderung mendukung Prabowo di Pilpres 2024 karena ingin menjadi kingmaker.
Baca SelengkapnyaTingginya approval rating tersebut pun membuat rebutan capres.
Baca SelengkapnyaPDIP memastikan tidak akan menjadikan Ganjar Pranowo sebagai Cawapres. Walaupun Prabowo Subianto sempat menyampaikan keinginannya meminang Ganjar.
Baca SelengkapnyaGibran meminta awak media untuk bertanya kepada yang mengusulkan.
Baca SelengkapnyaBenarkah Prabowo menolak Kaesang maju di Pilgub Jakarta? Begini penelusurannya
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan tak memiliki kekuasaan untuk mencalonkan atau mengusung sosok di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo berseloroh soal cawapres usai penyerahan motor listrik kepada anggota TNI-Polri di Kementerian Pertahanan.
Baca Selengkapnya'Tangan ajaib' itu diduga ikut mengatur sosok cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN sudah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menanggapi pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto soal Prabowo bukanlah Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo punya agenda besar menggandeng Wali Kota Solo Gibran menjadi Cawapres.
Baca Selengkapnya