Pengakuan Kader Demokrat di KLB: Diimingi Rp100 Juta, Cuma Diberi Rp5 Juta
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti (AHY) menampilkan kesaksikan salah satu peserta Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Pengakuan Mantan Wakil Ketua DPC Kota Kotamobagu Gerald Piter Runtuthomas yang mengikut KLB, mereka diimingi uang Rp100 juta. Tetapi, para peserta yang hadir hanya diberikan Rp5 juta.
Gerald mengaku awalnya tidak tertarik mengikuti ketika dirayu salah satu eks kader Demokrat yang terlibat KLB yaitu Vecky Gandey. Namun, hatinya luluh karena iming-iming uang.
-
Siapa yang menyatakan Demokrat tidak akan rujuk? Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Siapa yang menolak jadi jenderal? Bambang Widjanarko adalah Seorang Perwira KKO, kini Marinir TNI AL Dia menjadi ajudan presiden Sukarno tahun 1960-1967.
-
Mengapa Demokrat tidak mau rujuk dengan Anies? Demokrat mengaku sudah dibohongi oleh Anies Baswedan. Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Siapa yang pimpin pertemuan Demokrat? 'ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum. Pertama akan ada pertemuan dengan para pengurus di tingkat pusat. Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September,' kata Herzaky ketika dikonfirmasi, Minggu (3/9).
-
Kenapa Nasdem belot dari Demokrat? Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan Piagam Koalisi yang telah disepakati ketiga parpol, kata Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.
"Karena diimingi uang yang besar Rp100 juta yang pertama kalau sudah tiba di lokasi 25 persen dari 100 juta yaitu Rp25 juta. Selesai KLB akan mendapatkan sisanya yaitu Rp75 juta," kata Gerald dalam video yang ditampilkan dalam konferensi pers DPP Partai Demokrat, Senin (8/3).
Penyelenggara KLB itu tidak memenuhi janjinya. Setibanya di lokasi KLB, Gerald hanya diberikan uang Rp5 juta saja.
"Nyatanya kita cuma dapat uang Rp5 juta," kata dia.
Usai KLB digelar, banyak peserta yang protes karena uang yang diberikan tidak sesuai janji. Pertama, peserta dari Maluku, kemudian Papua, dan diikuti dari daerah lainnya memberontak.
Akhirnya, M Nazaruddin, mantan Bendum Partai Demokrat yang juga motor KLB ini turun tangan. Untuk menenangkan para peserta itu Nazaruddin menambah uang imbalan sebesar Rp5 juta.
"Pada akhirnya saya hanya mendapatkan uang Rp5 juta dari hasil KLB, kami memberontak karena tidak sesuai harapan tiba-tiba dipanggil dan ditambahkan uang Rp5 juta oleh bapak M Nazaruddin," kata Gerald.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMeskipun sempat diminati keterangan beberapa kali kepada Jhonny, tetap saja tidak ada alasan yang jelas.
Baca SelengkapnyaLima kader PDIP mengaku dijebak serta ditipu untuk memberikan tanda tangan
Baca SelengkapnyaPutri Indonesia 2022 mengakui menerima uang Rp200 juta dari terdakwa mantan Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba (AGK).
Baca SelengkapnyaSang konten kreator pun lantas kembali muncul ke publik memberi klarifikasi. Isi penjelasannya justru kian membuatnya dihujat.
Baca SelengkapnyaKata Fajar mata uang dollar tersebut diberikan kepada sekretaris pribadi Kasdi, Herdian secara tunai.
Baca SelengkapnyaTerdakwa mengaku menggunakan uang tersebut untuk keperluan pribadi.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang kakek yang menolak diberi uang karena alasan akhirat.
Baca Selengkapnya