Pengamat: Bila tiap tahun ganti, menteri atau presidennya tak mampu?
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo alias Jokowi diisukan bakal lakukan reshuffle jilid II. Meski belum ada kejelasan tentang kabar itu, namun banyak pihak mengkritik rencana Jokowi itu.
Salah satunya dikritik Pakar Hukum Tata Negara Margito Kamis. Dia mengatakan perombakan kabinet jilid II seharusnya tidak tergesa-gesa. Sebab, kinerja menteri pastinya tidak terlepas dari peranan presiden.
"Kalau tiap tahun ganti menteri, ini menterinya yang tidak mampu apa presidennya yang tidak mampu? Menterinya yang nggak hebat, apa presidennya yang nggak hebat?," kata Margito pada acara diskusi soal isu reshuffle jilid II di gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/11).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Kenapa menteri Jokowi korupsi? Di mana para menteri yang terjerat korupsi adalah kader partai pendukung pemerintah.
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
Dia menegaskan, Jokowi semestinya menjadi sosok paling bertanggung jawab bila ditemukan adanya menteri dengan kinerja rendah. Sebab, dia sebagai kepala patut menunjukkan ketegasan.
"Jangan sepenuhnya salahkan menteri. Pertama yang kita tagih bukan kepada menteri tapi ke presiden," tegasnya.
Lebih jauh, Margito menilai, kepentingan perombakan kabinet jilid II hanya kepentingan partai politik semata demi meraih kekuasaan. Selain itu, tentu membuat partai makin nyaman.
"Cari kekuasaan itu watak asli parpol. Omong kosong kalau parpol tidak ada yang cari kekuasaan. Hari ini menunjukkan watak politik berburu kekuasaan. Jangan jadi parpol kalau tidak berburu kekuasaan," tandasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengancam bakal mencopot menteri yang kinerjanya buruk.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto mengingatkan para menteirnya tidak ragu melaporkan pejabat di bawahnya jika tidak puas dengan kinerjanya.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga memberikan arahan agar para menteri untuk segera menyiapkan program kerja masing-masing.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi akan mengevaluasi Pj kepala daerah setiap hari dan akan mengganti yang bertindak menyimpang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons heboh kabar beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju akan mundur
Baca SelengkapnyaJokowi tak ragu mengganti kepala daerah jika berkinerja buruk atau melenceng dari arahan pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaPPP pesimis Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet di akhir 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaLuhut memilliki sejumlah kriteria sosok presiden idaman.
Baca SelengkapnyaSelama ini Jokowi melihat kendala terbesar sulitnya kota menjadi maju pemimpinnya.
Baca SelengkapnyaGanjar akan menggunakan KPI untuk melibatkan masyarakat dalam penilaian.
Baca SelengkapnyaWacana reshuffle kabinet muncul usai Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor.
Baca Selengkapnya