Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengamat: Capres harus memiliki emosi yang stabil

Pengamat: Capres harus memiliki emosi yang stabil Jokowi-Jk dan Prabowo-Hatta. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Psikolog Klinis dan Forensik A. Kasandra Putranto menjelaskan, sejumlah aspek dalam psikologi seperti intelektualitas, stabilitas emosi, karakter, sikap dan kepribadian, termasuk di dalamnya kompetensi harus dimiliki presiden dan wakilnya mendatang.

"Karena jabatan presiden bukan main-main. Presiden di perusahaan tentu berbeda dengan presiden negara. Tingkat kompetensinya akan lebih tinggi," ujarnya ketika dihubungi wartawan, Jumat (23/5).

Kasandra menambahkan, aspek di atas penting untuk diketahui. Sebab dari sana, masyarakat dapat mengetahui seberapa jauh kemampuan capres mampu melaksanakan pekerjaan seperti kemampuan berkomunikasi, pengajian keputusan, analisa dan mencari solusi kreatif.

Pemimpin mendatang harus memenuhi aspek kejiwaan seperti emosi yang harus stabil. Sebab, lanjut dia, aspek itu sangat besar pengaruhnya terhadap gaya dan kepemimpinan seseorang dalam memimpin negara.

"Sangat besar. Bagaimana seseorang bisa memimpin negara dalam posisi di mata dunia jika tidak memenuhi aspek psikologis seperti memiliki stabilitas emosi, karakter, sikap, dan kepribadian," kata Kasandra.

Sementara itu, LSI sebelumnya telah mengumumkan hasil surveinya terkait isu-isu negatif yang membayangi kandidat presiden.

Empat isu negatif membayangi Prabowo. Salah satu isu yang beredar di masyarakat adalah Prabowo memiliki emosi yang temperamental dan suka menggunakan kekerasan. Selain itu, isu lainnya adalah keterlibatan Prabowo dalam penculikan aktivis 1998, hubungan tidak harmonis antara Prabowo dengan keluarga dan Prabowo tidak sukses dalam bisnis perusahaannya sehingga merugi dan banyak hutang.

Namun tingkat kepercayaan publik terhadap isu negatif Prabowo tersebut lebih besar dibandingkan dengan Jokowi. Dari mereka yang pernah mendengar isu negatif Prabowo, sebesar 51-72 persen publik menyatakan percaya terhadap isu tersebut. Berdasarkan hasil survei LSI, ada potensi penurunan suara Prabowo sebesar 40-51 persen. (mdk/gib)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Bilang Pemimpin Harus Punya Kestabilan Emosi, TKN Prabowo: Mungkin Intopeksi Diri Sendiri
Anies Bilang Pemimpin Harus Punya Kestabilan Emosi, TKN Prabowo: Mungkin Intopeksi Diri Sendiri

Arief malah menyindir balik Anies yang justru menyerang saat debat capres. Maka dari itu, perkataan Anies adalah bentuk refleksi dirinya sendiri.

Baca Selengkapnya
Anies: Pemimpin yang Dibutuhkan Bisa Jaga Stabilitas Emosi, Bukan Terlihat Santun
Anies: Pemimpin yang Dibutuhkan Bisa Jaga Stabilitas Emosi, Bukan Terlihat Santun

Menurut Anies, kestabilan emosi diperoleh dari berbagai proses dan tantangan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sindiran Pedas JK: Kalau Kawan yang Satu Marah-Marah Terus
VIDEO: Sindiran Pedas JK: Kalau Kawan yang Satu Marah-Marah Terus

Menurut JK, seorang pemimpin itu harus tenang, dan tidak emosional

Baca Selengkapnya
JK: Kawan yang Satu Marah Terus, Bagaimana Debat dengan Kepala Negara Lain?
JK: Kawan yang Satu Marah Terus, Bagaimana Debat dengan Kepala Negara Lain?

JK menilai seorang pemimpin harus tenang, baik, sopan dan tidak emosional

Baca Selengkapnya
Sependapat dengan JK, Hasto: Kalau Debat sudah Emosi Bagaimana Bisa jadi Pemimpin yang Baik
Sependapat dengan JK, Hasto: Kalau Debat sudah Emosi Bagaimana Bisa jadi Pemimpin yang Baik

Dalam debat saja sudah emosi lalu kebawa-bawa setelah debat, bagaimana bisa menjadi pemimpin yang baik,” kata Hasto

Baca Selengkapnya
Hasto soal Prabowo Lanjutkan Jokowi: Program Boleh Mirip, Tapi Karakter Enggak Bisa Ditiru
Hasto soal Prabowo Lanjutkan Jokowi: Program Boleh Mirip, Tapi Karakter Enggak Bisa Ditiru

Debat terakhir dapat menunjukan pemimpin yang baik adalah Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ingatkan Pemimpin Jangan Emosional: Urusan Bangsa Ini Banyak, Pikiran Harus Tenang
Jusuf Kalla Ingatkan Pemimpin Jangan Emosional: Urusan Bangsa Ini Banyak, Pikiran Harus Tenang

Jusuf Kalla mengatakan, pemimpin harus memiliki gagasan dan bersikap tenang dalam memimpin bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Guru Besar UMM Kutip Abraham Lincoln: Kekuasaan Punya Sifat Adiktif, Berpotensi Merusak
Guru Besar UMM Kutip Abraham Lincoln: Kekuasaan Punya Sifat Adiktif, Berpotensi Merusak

Menurut dia, banyak pemimpin yang muncul sekarang tidak melalui proses alami. Muncul tiba-tiba hasil rekayasa politik.

Baca Selengkapnya
Ganjar Sepakat dengan JK: Pemimpin Harus Jaga Emosi
Ganjar Sepakat dengan JK: Pemimpin Harus Jaga Emosi

Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK) menyinggung soal pemimpin yang baik. Dia menyindir capres yang kerap marah-marah.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ibaratkan Pemimpin seperti Sopir: Kalau Suka Marah Emosi Bisa Tabrakan
Jusuf Kalla Ibaratkan Pemimpin seperti Sopir: Kalau Suka Marah Emosi Bisa Tabrakan

JK mengatakan seorang calon pemimpin harus bisa membawa rakyatnya menuju kebaikan.

Baca Selengkapnya
Kode Jokowi Soal Kriteria Pemimpin Indonesia
Kode Jokowi Soal Kriteria Pemimpin Indonesia

Jokowi mengatakan, kriteria pemimpin itu bisa dilihat dari fisik, sifat hingga program.

Baca Selengkapnya
Bobby Nasution-Surya: Jalankan Pemerintahan Jangan Marah-Marah, Bukan Nakut-nakuti
Bobby Nasution-Surya: Jalankan Pemerintahan Jangan Marah-Marah, Bukan Nakut-nakuti

Bobby mengungkapkan, Gubernur Sumatera Utara tidak bisa bekerja sendiri.

Baca Selengkapnya