Pengamat: Debat Perdana Capres Kering, Skor Jokowi-Ma'ruf 6 dan Prabowo-Sandi 8
Merdeka.com - Dua pasangan capres-cawapres, Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, sudah melakukan debat perdana Pilpres 2019. Isu penegakan hukum, HAM, korupsi, dan teroris menjadi tema pembuka.
Debat berlangsung dalam enam segmen dan memakan waktu lebih kurang 2 jam. Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta, Ubeidilah Badrun, menilai debat tadi malam berlangsung biasa saja, tidak ada yang terlalu menarik.
"Saya melihat debat semalam gak terlalu menarik, standar, cenderung kering. Mungkin itu terjadi karena tidak ada spontanitas karena sudah ada bocoran pertanyaan. Ada sih sedikit kondisi menariknya saat tanya jawab, tapi lagi-lagi tidak otentik. Sehingga ada beberapa poin yang menjadi catatan saya," kata Ubeidilah Badrun, saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (18/1).
-
Apa tema debat cawapres? Adapun tema debat kedua yang akan disampaikan cawapres meliputi ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur dan perkotaan.
-
Tema debat capres pertama? 1. Tema debat pertama (Capres)Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga.
-
Apa yang menjadi fokus debat pertama Pilgub Jakarta? Tiga pasangan calon akan berpartisipasi dalam debat ini, yaitu Ridwan Kamil-Suswono (nomor urut 1), Dharma Pongrekun-Kun Wardana (nomor urut 2), dan Pramono Anung-Rano Karno (nomor urut 3), dengan tema yang diangkat adalah sumber daya manusia dan transformasi Jakarta sebagai kota global.
-
Apa tema debat capres? Debat kali ini hanya diperuntukkan bagi capres dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
-
Apa yang Mahfud MD soroti di Debat Cawapres? Dalam kesempatan Debat Capres dan Cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/01/2024) lalu, cawapres nomor urut 03 yaitu Mahfud MD soroti deforestasi hutan di Indonesia yang mencapai 12,5 juta hektare.
-
Kapan debat cawapres berlangsung? Diketahui, Jumat (22/12) malam ini akan menjadi panggung untuk debat cawapres.
"Bisa jadi ini karena terpaku pada bocoran mereka kaku karena bocoran itu sehingga penguasaan mereka pada isu tidak mantap secara konsep dan lain-lain. Mungkin karena ini pertama debat, jadi masih grogi," jelas dia.
Pertama, dia menilai kedua pasangan calon tidak memanfaatkan waktu yang diberikan moderator secara optimal saat menyampaikan gagasan atau menjawab pertanyaan. "Dan yang paling terlihat itu paslon nomor 01, banyak waktu yang tersisa tapi tidak dimanfaatkan waktunya. Paslon dua juga beberapa kali," katanya.
Hal lain menjadi catatan, kata Ubeidilah, substansi yang disampaikan dua paslon tidak sampai target. Padahal isu dalam debat kali ini menarik dan sangat penting dalam perjalanan negara ini.
"Tapi isu-isu penting itu tidak dieksplor, keduanya tidak mampu mengungkap dengan baik, tidak utuh menunjukkan penguasaan mereka pada isu-isu tersebut tidak utuh. Contohnya saja, problem besar HAM di negara ini justru sama sekali tak disinggung, seperti kasus Munir, kasus Novel. Jadi saya rasa sangat kering dari substansi," katanya.
Suasana tak jauh berbeda juga terlihat saat menyinggung isu korupsi. Cara yang dimunculkan dua pasangan tidak ada yang luar biasa, padahal korupsi adalah kejahatan luar biasa.
"Enggak ada ide penanganan korupsi, enggak ada cara buat orang jera, lebih pada sistem yang sebenarnya sudah berlangsung, seperti menaikkan penghasilan. Padahal tetap saja korupsi berjalan," kata dia.
"Pak Prabowo sempat ada sedikit ususlan membuat pulau buat koruptor, tapi dia menjelaskannya meyakinkan seperti bicara sambil lalu."
"Sehingga untuk keseluruhan debat dari segi substansinya saya melihat gak yang nendang," sambungnya.
Dia berharap di empat debat yang tersisa, kedua pasangan lebih siap dengan materi yang menjadi tema.
"Mereka harus mampu jelaskan pada publik apa yang menjadi tema dengan bahasa yang dimengerti di depan publik. Sebab debat untuk utarakan pikiran dan gagasan bukan hafalan," ujar Ubeidilah.
"Jadi kalau diberi skor, untuk debat perdana ini nilainya petahana 6 oposisi 8," kata Ubeidilah mengakhiri.
Debat perdana capres dan cawapres 2019 digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Moderator dalam debat kali ini adalah Imam Priyono dan Ira Koesno. Tema yang diangkat yakni Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.
Panelis dalam debat perdana ini yaitu Guru Besar Hukum UI, Hikmahanto Juwana, mantan Ketua MA Bagir Manan, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, ahli Tata Negara Bivitri Susanti, ahli Tata Negara Margarito Kamis. Sedangkan Ketua KPK Agus Rahardjo dipastikan tidak hadir demi menjaga independensi KPK.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mardani ingin agar debat berikutnya pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) bisa lebih tajam lagi.
Baca SelengkapnyaRocky Gerung menilai panelis seperti tersiksa karena tidak melakukan pendalaman dari jawaban masing-masing paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaDebat perdana calon presiden berjalan panas, Selasa (12/12) kemarin. Antar calon saling mengkritik satu sama lain
Baca SelengkapnyaSejumlah catatan muncul setelah debat pertama capres yang berlangsung pada Selasa (12/12).
Baca SelengkapnyaAnies merasa terkejut mengapa sekaliber presiden mengomentari debat yang diikut oleh para capres.
Baca SelengkapnyaPasangan Calon (Paslon) yang bersaing di Pilkada Jabar akan menjalani debat perdana yang berlangsung di Graha Sanusi Universitas Padjadjaran (Unpad).
Baca SelengkapnyaKritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca SelengkapnyaJK juga menyinggung situasi yang terjadi saat debat kemarin tak berbeda jauh pada debat Pilpres 2019
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan meminta Ganjar Pranowo memberi skor kinerja Kementerian Pertahanan di bawah Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaKritikan berdatangan untuk Gibran Rakabuming Raka dalam aksinya di Debat ke-4 Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPrabowo menemani Gibran menuju debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaTak ada serangan yang bersifat personal dalam debat perdana Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya