Pengamat: Golkar Partai Tertua, Tapi Tiap Pemilihan Ketum Pasti Ada Gesekan
Merdeka.com - Analisis Komunikasi Politik Hendri Satrio mengatakan Partai Golkar menjadi partai tertua di Indonesia seharusnya menjadi 'orangtua' untuk partai lain. Namun, menjelang pemilihan umum seringkali terjadi gesek-gesekan dengan sesama kadernya.
"Ini memang lucu dan aneh partai Golkar, sebagai partai politik yang seharusnya sebagai orangtua, tetapi setiap kali mau pemilihan ketua umum, pasti adanya gesek-gesekan, saat ini tuh Golkar menuju sebuah ranah yang baru, harusnya hal seperti itu enggak terulang lagi sekarang," Kata Hendri Satrio dalam diskusi dengan tajuk Bursa Ketum Golkar, Kemana Istana Berlabuh? di d'consulate, Jakarta Pusat, Sabtu (14/9).
Menurutnya, Partai Golkar saat ini sedang menuju ke dalam ranah yang mengikuti perkembangan jaman yang modern ini, tetapi sangat disayangkan karena ada isu-isu yang terjadi di luar partai menimbulkan adanya gesekan di dalam partai politik Golkar itu.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
Hendri juga mengatakan konflik yang terjadi di dalam partai beringin ini sudah bukan lagi konflik lama, tetapi menjelang pemilihan ketua umum berlangsung kejadian seperti ini sering terjadi, "Harusnya partai beringin ini belajar dari kesalahan yang dulu-dulu, dan jangan diulangi lagi," ujarnya.
Adapun pengamatan Hendri gesek-gesekan timbul karena Ketum (Ketua Umum) partai Golkar tidak mempunyai kedekatan dengan Pak Presiden.
"Golkar kalau milih ketua itu, harus ada restu dari Presiden, kalo restunya bukan dari Presiden dan ada garis kekuasaannya, akan ganti-ganti ketua umum," kata Hendri.
Di lihat dari kacamata analisis komunikasi politik partai beringin memilih ketua umum yang segaris dengan Presiden Joko Widodo. Adapun dua nama kader ketua umum partai Golkar yakni Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo.
"Saat ini pak Presiden masih viktif-viktif, tapi kalo menurut saya, lebih ke pak Airlangga," katanya.
Hendri mengatakan keahlian pak Jokowi adalah memilih menteri sebagai ketua umum partai dan dalam pemilihan ketua umum partai Golkar ini menteri yang dipilih.
"Kalau ada kader lain punya kemampuan yang bagus bisa aja terpilih, suatu saat menjadi ketua umum partai golkar," tutup dia.
Reporter Magang: Chicilia Inge
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Internal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi masuk dalam bursa ketua umum Partai Golkar semakin kencang. Jokowi akhirnya merespons isu tersebut.
Baca SelengkapnyaSenior Golkar Musfihin Dahlan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar bersama Bahlil Lahadalia sebagai Sekjen.
Baca SelengkapnyaMegawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya
Baca SelengkapnyaWakil Presiden ke-12 RI Jusuf Kalla menjelaskan proses pembagian kursi menteri saat pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, dalam kabinet Jokowi ada menteri powerfull dan menteri super powerfull.
Baca SelengkapnyaPartai Beringin tua kembali panas. Kini, giliran Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaTerlihat dari bagaimana Jokowi menyusun kabinet di pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaJokowi sebelumnya disebut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengirim menteri untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaKabar Jokowi dan Gibran menjadi calon Ketum Golkar mencuat setelah Airlangga Hartarto mengumumkan mundur.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut, dilakukan Presiden Jokowi jauh sebelum Pemilu 2024 berlangsung
Baca Selengkapnya