Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengamat: Iklan sporadis Win-HT di media bikin masyarakat 'eneg'

Pengamat: Iklan sporadis Win-HT di media bikin masyarakat 'eneg' Win-HT joget. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Hasil beberapa hitung cepat (quick count) pemilihan legislatif (Pileg) 2014 kemarin menunjukkan hasil mengejutkan buat Partai Hanura. Perolehan suara partai yang mengusung Wiranto - Hary Tanoesoedibjo (Win-HT) sebagai capres dan cawapres itu meningkat tapi tidak signifikan, sekitar 5 persen.

Padahal, sepanjang masa kampanye partai politik berlangsung, Hanura gencar berkampanye lewat jaringan media MNC grup. Bahkan kampanye 'cantolan' juga sudah dilakukan sebelum masa kampanye.

"Hanura naik tapi tidak maksimal. Jadi antara pengeluaran dan pemasukan tidak seimbang," kata Pengamat Media yang juga Direktur Eksekutif Media Literacy Circle UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Iswandi Syahputra, Jumat (11/4).

Orang lain juga bertanya?

Iswandi menjelaskan tiga hal penyebab perolehan suara Hanura tidak maksimal. Pertama, iklan di jaringan media televisi milik Hary Tanoe terlalu sporadis, sangat agresif, sehingga membuat antiklimaks dan kontra produktif.

"Dia membuat iklan kampanye, masuk di sinetron, kampanye cantolan-cantolan yang murni bukan kampanye politik. Sehingga masyarakat menjadi eneg dan jenuh," ujar mantan komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) ini.

Topik pilihan: KPU | Koalisi | Pemilu Ulang

Kedua, dia melanjutkan, serangan iklan lewat udara itu tidak diimbangi kekuatan darat, misalnya infrastruktur partai dan mesin partai.

"Sepertinya Wiranto lupa, meski dia dari angkatan darat, tapi kekuatan darat kampanye Hanura kurang berjalan. Dia lupa dan terlalu bergantung kepada HT, bahwa semua bisa dipoles melalui kekuatan udara (iklan), sehingga kekuatan darat kurang maksimal. NasDem jauh lebih baik kekuatan daratnya," ujar Iswandi.

Penyebab ketiga, HT terlalu banyak masalah dengan banyak pihak. Misalnya HT pernah dipanggil KPK, dengan TPI juga bermasalah. Bahkan hari pertama kampanye, dia dilaporkan TPI ke Mabes Polri. Belum lagi pembangunan gedung MNC di Kebon Sirih yang diprotes masyarakat sebab dianggap mengganggu orang ibadah dan segala macam.

"Dengan karyawan juga bermasalah. Kemarin bocor di jejaring sosial, ada instruksi buat karyawan MNC yang diminta minimal membawa tiga orang ke kampanye Hanura di GBK. Belum lagi adiknya terlibat dugaan korupsi Sisminbakum dan Alkes. Jadi tiga masalah itu berat semua," ujarnya.

"Jadi ya itu hasilnya. Dosa-dosa penyebab perolehan suara Hanura tidak maksimal ada di HT. Masalah-masalah terlalu banyak di HT. Itu harapannya dihapus melalui iklan pencitraan yang sporadis, ya tidak bisa."

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hanura: Parpol Pendukung Harus Kerja Keras Kampanyekan Ganjar
Hanura: Parpol Pendukung Harus Kerja Keras Kampanyekan Ganjar

Elektabilitas bacapres Ganjar Pranowo masih nomor satu dari hasil survei terbaru Indikator Politik. Bahkan, keterpilihan Ganjar mencapai 37,4 persen.

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA Sebut Debat Capres Tak Besar Pengaruhi Pemilih: Publik Tak Kuat Nonton 2 Jam
LSI Denny JA Sebut Debat Capres Tak Besar Pengaruhi Pemilih: Publik Tak Kuat Nonton 2 Jam

Hanggoro menilai, masyrakat tak dapat menilai secara objektif debat yang berlangsung.

Baca Selengkapnya
Anomali Pemilu 2024, PDIP Contohkan Perolehan Suara di Kandang Banteng
Anomali Pemilu 2024, PDIP Contohkan Perolehan Suara di Kandang Banteng

Anomali terekam dalam hitung cepat atau quick count.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Indikator Politik untuk Pilkada Jateng: Andika-Hendi 43,46%, Luthi-Yasin 47,19%
Survei Terbaru Indikator Politik untuk Pilkada Jateng: Andika-Hendi 43,46%, Luthi-Yasin 47,19%

Survei dilakukan dari tanggal 7-13 November. Melibatkan lebih kurang 3.500 respondens

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Indikator Soal Dampak Bansos di Pilkada
VIDEO: Survei Indikator Soal Dampak Bansos di Pilkada "2017 Ahok Kalah di Jakarta"

Burhanuddin Muhtadi menilai efek bansos tidak signifikan pada Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya
Survei Litbang Kompas Pilgub Jateng: Andika-Hendi Unggul Kampanye di Sosial Media dan Digandrungi Gen-Z
Survei Litbang Kompas Pilgub Jateng: Andika-Hendi Unggul Kampanye di Sosial Media dan Digandrungi Gen-Z

Pada pemilih Gen-Z Andika-Hendi unggul telak dengan elektabilitas sebesar 36,2% di atas Luthfi-Yasin yang hanya mendapatkan elektabilitas sebesar 25,5%.

Baca Selengkapnya
Lembaga Survei Bongkar Anomali di Jatim, Warga Takut Disurvei Khawatir Bansos dan PKH Dicabut
Lembaga Survei Bongkar Anomali di Jatim, Warga Takut Disurvei Khawatir Bansos dan PKH Dicabut

Lembaga survei Indopol Survey and Consulting memutuskan tidak merilis hasil survei untuk periode Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Habiburokhman Balas Tudingan Hasto soal Bansos Effect di Pemilu 2024: Seperti 'Nyinyiran' Nenek-Nenek
Habiburokhman Balas Tudingan Hasto soal Bansos Effect di Pemilu 2024: Seperti 'Nyinyiran' Nenek-Nenek

Habiburokhman Balas Tudingan Hasto soal Bansos Effect di Pemilu 2024: Seperti 'Nyinyiran' Nenek-Nenek

Baca Selengkapnya
Yusril Jawab Ahli Kubu Anies Soal Suara Prabowo Melejit Efek Blusukan Jokowi, Singgung Megawati Vs SBY di Pilpres 2004
Yusril Jawab Ahli Kubu Anies Soal Suara Prabowo Melejit Efek Blusukan Jokowi, Singgung Megawati Vs SBY di Pilpres 2004

Yusril pun membandingkan pasangan calon lain yang juga didukung oleh tokoh-tokoh berpengaruh lain.

Baca Selengkapnya
Survei Poltracking Pilkada Jateng: Andika-Hendi Unggul di Solo Raya, Keok di Semarang Raya
Survei Poltracking Pilkada Jateng: Andika-Hendi Unggul di Solo Raya, Keok di Semarang Raya

Survei Pilkada Provinsi Jawa Tengah dilakukan pada tanggal 8 sampai 14 September 2024.

Baca Selengkapnya
Survei LSI Terbaru Ungkap Penyebab Kepercayaan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pemilu 2024 Menurun
Survei LSI Terbaru Ungkap Penyebab Kepercayaan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pemilu 2024 Menurun

Kepuasan masyarakat itu turun apabila dibandingkan saat exit poll dilakukan LSI pada 14 Februari 2024 dengan 5 sampai 10 hari setelah Pemilu.

Baca Selengkapnya
Momen Canggung Hendi Ketika Didoakan Elektabilitas di Jateng Semakin Naik
Momen Canggung Hendi Ketika Didoakan Elektabilitas di Jateng Semakin Naik

Hendi meraih tingkat elektabilitas sebesar 23,21% sebagai nama potensial dalam pilgub Jateng 2024.

Baca Selengkapnya