Pengamat Indo Barometer: Prabowo sedang tiru jurus Donald Trump saat Pemilu AS 2016
Merdeka.com - Beberapa waktu terakhir, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, seringkali melontarkan ucapan kontroversial di hadapan publik. Pertama, dia menyebut Indonesia akan bubar pada tahun 2030. Kemudian, dia menyebut 80 persen kekayaan negara dikuasai hanya satu persen golongan.
Pengamat Politik Indo Barometer, Muhammad Qodari, menilai perilaku Prabowo belakangan ini mirip dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ketika mengikuti Pemilu Presiden di negaranya tahun 2016 silam. Seakan, Prabowo saat ini sedang meniru cara yang dilakukan oleh Trump untuk memenangkan Pemilu Presiden.
Berita Prabowo Subianto lainnya, bisa diakses di Liputan6.com
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Bagaimana Prabowo berkampanye? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC)
-
Kenapa Prabowo akan minta pendapat Jokowi? 'Pak Prabowo kan mengatakan Pak Jokowi itu mentor beliau, di acara-acara internal Pak Prabowo berulang kali menyampaikan kepada kami bahwa beliau belajar banyak dari Pak Jokowi. Beliau kan sebagai tentara kan belajar kepemimpinan dari muda, tapi melihat sosok yang begitu luar biasa ya itu adalah Pak Jokowi,' tambahnya.
-
Apa target suara Prabowo-Gibran? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menargetkan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tembus di atas 51 persen usai kampanye akbar terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo dengan calon menteri? 'Ada yang sudah mengusulkan dan sedang diprofiling disimulasikan ya nanti pada waktunya akan disampaikan kembali kepada ketua umum yang bersangkutan,' kata Dasco, saat diwawancari di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (14/9).
-
Bagaimana Prabowo menanggapi nyinyiran tentang program Jokowi? Prabowo tak masalah dengan nyinyiran itu. Karena, ia mengaku sebagai tim Jokowi.
"Saya kira, Pak Prabowo sedang meniru jurusnya Donald Trump pas pemilu Amerika 2016 itu retorikanya mirip sekali dengan Prabowo sekarang," ucap Qodari, Selasa (3/4).
Menurut Qodari, terdapat kesamaan narasi yang seolah dikonstruksikan oleh Ketua Umum Partai Gerindra tersebut dengan Donald Trump. Yakni menyebar pesimisme dan ketakutan bagi masyarakat.
Qodari mencontohkan, ketika itu, Donald Trump juga menyebar rasa pesimisme ke tengah masyarakat dengan mengatakan bahwa Amerika tidak hebat lagi, Amerika dikalahkan oleh Tiongkok.
"Kemudian kalangan pekerja dipertentangkan dengan kelangan elite, hati-hati dengan kalangan imigran Meksiko, Islam. Itu kan mirip lah dengan kondisi sekarang," ujarnya.
Selain itu, lanjut Qodari, kemiripan lainnya terlihat karena keduanya merupakan bagian dari elite politik itu sendiri. Meskipun, keduanya kerap menyerang elite politik lainnya.
"Sebetulnya dia (Prabowo) sendiri bagian dari elite. Elite dari zaman dulu, dia adalah keluarganya Cendana. Si Donald Trump juga gitu bagian dari elite," katanya.
Qodari menuturkan, perilaku kedua tokoh itu seakan ingin menyentuh sisi emosi masyarakat. Dengan cara, menekankan hal-hal negatif yang ada pada pemimpin petahana saat ini. Sebagai tujuannya, guna menarik para pemilih untuk memilihnya.
"Jadi cara melawan petahana dengan mengatakan hal-hal jelek. Dengan asumsi bahwa, kalau masyarakat menilai (pemimpin) yang sekarang dan ke depan itu jelek, maka larinya akan ke penantang (oposisi). Itu sih saya kira teori yang dipakai. Yang sedang disentuh emosi atau faktor emosi," tuturnya.
Meskipun begitu, Qodari tidak dapat meramalkan apakah yang dilakukan Prabowo saat ini akan menjadi blunder bagi dirinya sendiri ataukah justru berhasil menaikan elektabilitasnya.
Namun, Qodari meyakini apa yang tengah dilakukan oleh Prabowo merupakan bagian dari strategi politik yang telah disiapkannya. Karena, melihat Donald Trump berhasil memenangkan kontestasi di sana.
"Ya, bagian dari dinamika politik, strategi politik, yang disiapkan oleh pak Prabowo. Jurus ini mau dipakai karena melihat Donald Trump dulu menang. Kita cek aja surveinya, belum ada surveinya soalnya. Ya untuk pastinya kita liat aja kedepan," jelas Qodari.
Reporter: Yunizafira Putri
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, narasi-narasi tersebut dikeluarkan karena elektabilitas Prabowo yang sedang tinggi.
Baca SelengkapnyaPara pemfitnah, kata Prabowo, mengira rakyat Indonesia bisa dibohongi.
Baca SelengkapnyaDirektur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang memaparkan analisis debat capres perdana digelar KPU pada Selasa lalu.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyayangkan ada orang pintar yang tak memahami bagusnya strategi Jokowi.
Baca SelengkapnyaPanel Barus menyebut PDIP tengah memainkan taktik bambu
Baca SelengkapnyaPrabowo menyingung kerap menjadi korban fitnah. Salah satunya tentang mengudeta pemerintahan sah.
Baca SelengkapnyaDebat perdana calon presiden berjalan panas, Selasa (12/12) kemarin. Antar calon saling mengkritik satu sama lain
Baca SelengkapnyaBerbagai momen dari ketiga calon presiden (capres) juga ikut disorot, termasuk capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan, pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaPrabowo sudah menyampaikan akan menjalankan politik yang merangkul seluruh pihak seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo berharap semua warga Riau yang hadir untuk memilihnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto buka suara soal banyak tuduhan negatif kepada dirinya pada Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya