Pengamat Nilai Jawaban 'Silakan Lapor Penegak Hukum' Sindiran Jokowi
Merdeka.com - Pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno selalu menekankan penegakan hukum era Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilainya belum adil. Hal itu ia ungkap dalam debat perdana capres-cawapres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) tadi malam di Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan.
Baik Prabowo dan Sandiaga kerap memberikan contoh kasus yang ia nilai ditangani aparat secara tidak netral. Serangan itu selalu ditangkis Jokowi dengan meminta Prabowo segera melapor kepada aparat jika menemukan jalannya proses hukum yang tidak berkeadilan.
"Silakan laporkan ke aparat," jawab Jokowi berulang kali saat diserang penegakan hukum yang berat sebelah.
-
Apa yang diminta seorang polisi kepada Prabowo? Anggota Polisi tersebut ternyata hanya minta waktu untuk berfoto bersama sang Menhan.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Kenapa Prabowo akan minta pendapat Jokowi? 'Pak Prabowo kan mengatakan Pak Jokowi itu mentor beliau, di acara-acara internal Pak Prabowo berulang kali menyampaikan kepada kami bahwa beliau belajar banyak dari Pak Jokowi. Beliau kan sebagai tentara kan belajar kepemimpinan dari muda, tapi melihat sosok yang begitu luar biasa ya itu adalah Pak Jokowi,' tambahnya.
-
Bagaimana Prabowo membantu Jokowi? Jokowi mengajak Prabowo masuk dalam jajaran menterinya, dengan menjabat Menteri Pertahanan.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
Pengamat Politik Usep S Ahyar mengatakan jawaban berulang kali Jokowi merupakan bentuk sindiran kepada pihak lawan.
"Itu secara enggak langsung menyindir, mengkritik Prabowo," kata Usep saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (18/1).
Sebab, seperti yang selama ini terjadi saat menemukan ketidakadilan, baik Prabowo dan Sandiaga mengumbarnya melalui media bukan langsung ke penegak hukum.
"Karena kan selama ini yang terjadi pak Prabowo tidak bertindak secara hukum malah ke media," bebernya.
Seperti diketahui, kasus yang paling mengejutkan yakni kabar bohong alias hoaks yang dibuat aktivis perempuan Ratna Sarumpaet. Saat itu, ibunda Atiqah Hasiholan tersebut sesumbar dirinya menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal saat berada di Bandung, Jawa Barat. Tak lama berselang, Prabowo beserta tim menggelar konferensi pers membenarkan penganiayaan Ratna Sarumpaet berdasarkan keterangan yang bersangkutan.
Nasi sudah menjadi bubur. Setelah diusut polisi terkuak bahwa peristiwa yang diceritakan Ratna hanyalah rekayasa semata.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laporan dilayangkan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Erick Samuel kepada Pimpinan KPK pada Senin (23/10).
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pemimpin tidak boleh memiliki rekam jejak pelanggaran HAM.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP membela Anies Baswedan yang dilaporkan pendukung Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi ingatkan tegas para jaksa, termasuk Polri dan KPK, agar tidak ada lagi anggotanya mempermainkan hukum.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyayangkan Rocky Gerung yang seorang akademisi berkata kasar tersebut.
Baca SelengkapnyaPenuhi Panggilan Polisi, Jubir TPN Aiman Kantongi Bukti Aparat Tak Netral
Baca SelengkapnyaMeski mendapat penolakan dari polisi, namun relawan Jokowi tak menyerah.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.
Baca SelengkapnyaPada rekaman yang diputar Hasto lewat telepon genggam miliknya, memang terdengar suara mirip Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi melaporkan pengamat politik Rocky Gerung, imbas video dugaan menghina Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPolisi pastikan segera memanggil Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo menjawab usulan agar pimpinan KPK dinonaktifkan di tengah kasus dugaan pemerasan Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Baca Selengkapnya