Pengamat nilai pengusaha jadi lumbung uang bagi Parpol
Merdeka.com - Pada pemilu tahun ini banyak para pengusaha terjun ke dunia politik dan memilih bergabung dengan partai politik (Parpol) untuk mendulang suara. Tidak tanggung-tanggung, para pengusaha itu langsung memegang jabatan penting di pengurusan partai.
Menanggapi fenomena ini, pengamat Politik UIN Gun Gun Heryanto mengatakan terjunnya para pengusaha ke dunia politik dinilai akan menjadi lumbung ekonomi bagi Parpol, untuk memenuhi kebutuhan berkampanye.
"Kita tau semua politik itu mahal. Sehingga kemudian logistiknya dipasok dari mereka yang punya economic resources, dan yang punya itu pengusaha," katanya saat diskusi Bulanan Persatuan Wartawan Indonesia Reformasi (PWIR), di Jalan Budaya Nomor 3, Condet, Jakarta Timur, Kamis (16/1).
-
Kenapa biaya distribusi logistik Pemilu di Papua sangat tinggi? Tingginya biaya distribusi logistik Pemilu di Papua. Nilainya mencapai Rp150 juta per TPS (Tempat Pemungutan Suara). Demikian diungkap Ketua KPU Papua Steve Dumbon. Hal tersebut disebabkan sejumlah faktor.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas logistik pemilu? Selain itu, KPU memiliki tanggung jawab untuk mendistribusikan logistik pemilu, termasuk surat suara, dan memastikan logistik tersebut mencapai TPS dengan tepat waktu.
-
Apa itu politik uang? Politik uang (money politic) adalah sebuah upaya memengaruhi pilihan pemilih (voters) atau penyelenggara pemilu dengan imbalan materi atau yang lainnya. Dari pemahaman tersebut, politik uang adalah salah satu bentuk suap.
-
Di mana biaya distribusi logistik Pemilu paling tinggi di Papua? 'Kabupaten Mamberamo Raya memang merupakan kabupaten yang mengalokasikan dana tertinggi untuk mendistribusikan logistik,'
-
Gimana uang bisa mempengaruhi Pemilu? Ia menyebut bahwa calon legislatif (caleg) yang memiliki sumber daya finansial yang cukup seringkali tidak perlu melakukan kampanye secara aktif, karena ancaman uang sudah cukup kuat untuk mempengaruhi hasil pemilihan.
-
Bagaimana pengaruh politik uang? Politik uang memengaruhi hasil pemilu dengan beberapa cara, antara lain: Merusak integritas demokrasi: Politik uang merusak integritas pemilihan umum dan mencederai prinsip demokrasi yang adil dan transparan. Kandidat atau partai politik yang menggunakan politik uang untuk memenangkan pemilihan dapat memperoleh keuntungan tidak adil dan mengorbankan kepentingan rakyat.
Gun Gun menambahkan, selain itu pengusaha juga dapat mendulang suara banyak dengan meminta para bawahannya untuk memilih partai yang dia bela, atau disebut sebagai vote getters.
"Selain itu juga bisa lumbung suara, dan lumbung ekonomi sumber daya-nya. Dua-duanya penting untuk bargaining. Maka kalau partainya mendistribusikan jelang pemilu motifnya ketahuan. Ya untuk pemilu," ujarnya.
Menurut Gun Gun, kepentingan lain yang dilakukan para pengusaha pada saat terjun ke dunia politik adalah untuk menguatkan pondasi perusahaan-perusahaan yang dipegangnya, agar diamankan oleh pemerintah nantinya.
"Banyak pengusaha yang berinvestasi ke partai itu punya tujuan jelas. Kalau partai ini dapet, atau caleg ini dapat, nantinya harus menggolkan atau mengamankan bisnis-bisnis dia," paparnya.
Gun Gun melanjutkan, pada pemilu-pemilu sebelumnya para pengusaha lebih memilih berada di balik layar untuk mengamankan bisnisnya. Tapi kini para pengusaha berpikir lebih untuk mendapat kekuasan.
"Pengusaha itu, kalau dulu hanya supporting tim, berada di balik layar. Sekarang jadi aktor utama. Seperti HT, Ical, Surya Paloh, pengusaha media ini juga jadi aktor yang mau merebut kekuasan," terang Gun Gun. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena, jika tidak mempunyai itu semua. Akan terasa sulit bagi orang tersebut untuk bisa menjadi ketua umum partai.
Baca SelengkapnyaUang perahu ini akan banyak ditemukan menjelang pemilu.
Baca SelengkapnyaIkhsan pernah melakukan penelitian saat pemilihan Walikota Serang, Banten tahun 2013 dan mendapati salah satu calon membayar Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD mengungkap tantangan demokrasi di Indonesia saat ini. Salah satunya, pada pengambilan keputusan negara.
Baca SelengkapnyaPakar Hukum Tata Refly Harun mengatakan alasan Pilkada, Pileg, hingga Pilpres mahal karena pertemuan calon dengan pemilih membutuhkan biaya.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, kompetisi politik sudah semakin pragmatis. Dia ingin pemilihan dikembalikan kepada nilai-nilai dari tujuan berbangsa dan bernegara.
Baca SelengkapnyaPolitik uang dalam pemilu adalah sebuah praktik yang melanggar aturan pemilu, di mana calon atau tim kampanye memberikan uang kepada pemilih.
Baca SelengkapnyaBakal calon presiden Prabowo Subianto bicara mengenai sistem politik yang Indonesia yang terlalu mahal
Baca SelengkapnyaDia pun mengapresiasi partai politik (parpol) maupun politisi yang menghabiskan uang tak sedikit untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaAHY Sebut Politik Uang di Pemilu 2024 Ugal-Ugalan Luar Biasa, Demokrat bakal Dorong Revisi UU Pemilu
Baca SelengkapnyaUsul itu diajukan saat Komisi II rapat bareng Komisi Pemilihan Umum (KPU) di DPR
Baca SelengkapnyaTernyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca Selengkapnya