Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengamat Nilai Rencana Reunifikasi Partai Golkar Sulit Terwujud

Pengamat Nilai Rencana Reunifikasi Partai Golkar Sulit Terwujud Ahmad Doli Kurnia Tanjung. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia ingin mengajak pecahan partai beringin untuk bergabung kembali. Analis Sosial Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun menilai rencana reunifikasi itu sulit terwujud bahkan tidak mungkin terjadi, khususnya pada Partai Gerindra dan Nasdem.

"Itu ide yang mungkin secara politik, tetapi secara sosiologis dan budaya politik sepertinya sangat berat, bahkan hampir tidak mungkin mengajak partai alumni Golkar yang sudah menjadi partai menengah atas seperti Gerindra dan Nasdem," kata Ubedilah kepada merdeka.com, Minggu(17/10).

Namun, partai yang memiliki suara kecil di parlemen, seperti Hanura, Berkarya hingga PKPI, menurutnya, akan lebih mudah diajak bergabung kembali dengan Golkar. Walaupun demikian rencana itu tetap saja sulit untuk terealisasi

"Jadi menurut saya tetap sulit untuk mengajak melebur kembali, karena partai-partai alumni Golkar itu secara kultural sudah memiliki budaya politik dan budaya organisasi yang kuat, karena mereka bangun budaya organisasi partai tersebut rata-rata lebih dari 10 tahun," bebernya.

Hal yang mungkin terjadi untuk merangkul adalah dengan membangun koalisi besar partai alumni Golkar, bukannya melebur atau menghilangkan partai alumni Golkar. "Jadi tidak melebur atau menghilangkan partai-partai alumni Golkar tetapi bangun koalisi alumni Golkar," bebernya.

Sementara itu, pengamat Komunikasi Politik Kunto Adi Wibowo menilai kemungkinan adanya gabungan partai pecahan Golkar yang memiliki suara kecil di parlemen bisa terjadi. Terutama kata dia jika partai beringin tersebut menawarkan posisi untuk para pengurusnya.

"Terutama yang suaranya tidak mendapatkan suara di parlemen seperti PKPI,Hanura, kemungkinan bisa besar kalau Golkar menawarkan platform yang jelas, terutama lalu kemudian menawarkan posisi-posisi yang penting," ungkapnya.

Walaupun begitu, Kunto mengingatkan agar Golkar bisa menyusun strategi, sehingga tidak menyebabkan perebutan kekuasaan dari partai-partai pecahan. "Bahkan memberikan posisi strategis pada petinggi partai pecahan itu belum tentu menjamin, karena ada faktor yang lain. Faktor lainnya itu adalah mereka yang sekarang duduk di kursi legislatif daerah di provinsi kabupaten juga merasa agak enggak sudi menyerahkan kursinya kepada Golkar," jelasnya.

Terlebih jelang pemilu 2024, para partai akan bertarung lagi. Pertarungannya akan lebih sengit pada internal partai. Mereka harus bertarung dengan calon-calon dari Golkar.

"Dari pecahan-pecahan partai itu kan semakin susah gabung. Dari Golkar sendiri saya menilai ini luar biasa, brilian, akan susah dieksekusi, karena faktor-faktor tadi. Mungkin paling bisa menyatukan itu agar tidak terjadi politik transaksional adalah duduk bersama, bicara platform ke depan," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia ingin mengajak pecahan partai beringin untuk bergabung kembali. Doli berharap Golkar bisa menjadi rumah besar bersama.

"Anak muda yang di Partai Golkar pernah membayangkan bagaimana Golkar itu menjadi rumah besar bersama," kata Doli dalam seminar daring nasional bertajuk "Dua Dasawarsa Kemenangan Golkar 2004-2024", Sabtu (16/10).

Doli mengakui ada beberapa partai alumni Golkar yang sudah sukses bahkan memiliki kursi cukup banyak di parlemen, seperti Partai Gerindra dan Partai NasDem. Akan tetapi, masih ada beberapa sempalan Golkar lain yang belum berhasil. Doli berharap bisa mengajak partai tersebut kembali dalam rumah Golkar.

"Yang sudah keluar, katakanlah ada juga Pak Surya Paloh dengan NasDemnya sukses, Prabowo dengan Gerindra-nya sukses. Tapi ada juga kekuatan partai politik lain yang belum beruntung, kami dengan senang hati sebetulnya ingin mengajak kembalilah ke rumah besar bersama untuk konsolidasi," ujar Ketua Komisi II DPR RI ini.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi dari Jokowi, Jangan-Jangan Masih PDIP
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi dari Jokowi, Jangan-Jangan Masih PDIP

Doli tak mau terlalu percaya diri jika Presiden Jokowi dan Gibran akan ke Golkar.

Baca Selengkapnya
Mekeng Sebut Golkar Tak Diperhitungkan di Koalisi Prabowo, Buka Opsi Pindah ke PDIP
Mekeng Sebut Golkar Tak Diperhitungkan di Koalisi Prabowo, Buka Opsi Pindah ke PDIP

Punya banyak 'kursi', Golkar menginginkan mitra koalisi yang setara.

Baca Selengkapnya
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten

Golkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.

Baca Selengkapnya
Golkar Tegaskan Tak Ada Dorongan untuk Koalisi dengan Gerindra
Golkar Tegaskan Tak Ada Dorongan untuk Koalisi dengan Gerindra

Seluruh kader Partai Golkar sudah menyerahkan keputusan di Pilpres 2024 kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Membaca Manuver Golkar usai Ditinggal KIM di Pilkada Banten, Koalisi dengan PDIP Pilihan Terakhir?
Membaca Manuver Golkar usai Ditinggal KIM di Pilkada Banten, Koalisi dengan PDIP Pilihan Terakhir?

Dinamika Pilkada Banten mulai memanas usai Golkar yang ditinggal Koalisi Indonesia Maju di Pilkada Banten.

Baca Selengkapnya
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir

Munaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Didorong Ambil Alih Kursi Ketum Golkar, Luhut: Lihat Sajalah
Didorong Ambil Alih Kursi Ketum Golkar, Luhut: Lihat Sajalah

Kepemimpinan Airlangga diguncang melalui desakan Munaslub. Luhut didukung untuk maju di pemilihan Ketum.

Baca Selengkapnya
Waketum Golkar Sebut Belum Ada DPD Usulkan Jokowi jadi Calon Ketum
Waketum Golkar Sebut Belum Ada DPD Usulkan Jokowi jadi Calon Ketum

Waketum Golkar Melchias Markus Mekeng mengungkapkan, belum ada DPD Partai Golkar yang mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon Ketua Umum.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Analisis Ahok Peluang PDIP Dukung Anies & Anak Buah Prabowo Berat Lawan RK di Jabar
VIDEO: Analisis Ahok Peluang PDIP Dukung Anies & Anak Buah Prabowo Berat Lawan RK di Jabar

Ahok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan

Baca Selengkapnya
JK: Golkar Sangat Tergantung Penguasa Cari Koalisi, Bahaya Kalau Begini Terus
JK: Golkar Sangat Tergantung Penguasa Cari Koalisi, Bahaya Kalau Begini Terus

JK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Gerindra Nilai Peluang Ganjar-Prabowo Kecil: Tidak Mungkin Satu Koalisi Ada Dua Capres
Gerindra Nilai Peluang Ganjar-Prabowo Kecil: Tidak Mungkin Satu Koalisi Ada Dua Capres

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman melihat peluang kecil Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Idrus Marham: Jokowi dan Golkar Suasana Kebatinannya Dekat
Idrus Marham: Jokowi dan Golkar Suasana Kebatinannya Dekat

Dia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.

Baca Selengkapnya