Pengamat Politik : Pencalonan Khofifah di Pilgub Jatim jadi pembuka jalan bagi AHY
Merdeka.com - Pencalonan Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim oleh beberapa pengamat politik dinilai bakal menjadi pembuka jalan bagi Agus Harimurti Yudoyono ( AHY ).
Siti Zuhro, peneliti dan pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI ) mengatakan, sudah membaca wacana itu sejak Khofifah merapat ke Demokrat.
SBY punya kepentingan dan Khofifah juga punya kepentingan. Sehingga Khofifah mau berkoalisi dengan Soekarwo yang pernah menjadi musuh dan mengalahkannya di dua kali Pilgub Jatim.
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Siapa yang maju di Pilkada Jatim? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.
-
Apa rencana Khofifah di Pilgub Jatim 2024? 'Pokoknya untuk periode ini saya insyaAllah akan mengikuti kontestasi pilgub Jawa Timur,' kata Khofifah, kepada wartawan, di Gedung PBNU, Jakarta, Minggu (28/4).
-
Siapa calon Gubernur Jatim 2024? Nama petahana Khofifah Indar Parawansa diperkirakan jadi unggulan di Pilgub Jatim kali ini.
-
Kenapa Khofifah maju lagi di Pilgub Jatim? 'InsyaAllah saya merasa nyaman dan merasa produktif dengan Mas Emil, mudah-mudahan kami bisa bersama-sama lagi,' tutup Khofifah.
Khofifah mau dipinang bekas lawannya, karena PDI Perjuangan dan PKB sudah lebih dulu mengusung Syaifullah Yusuf yang mendapat restu ulama dan warga nahdiyin Jawa Timur.
Partai Demokrat mengusung Khofifah, karena ingin menjadikan Khofifah sebagai alat bagi AHY, sedang Khofifah mau dengan SBY, karena butuh kendaraan politik untuk Pilgub Jatim 2019. "Itulah politik, sarat dengan kepentingan," kata ilmuan LIPI, di Jakarta Selasa (19/3).
Menanggapi hal itu, Wakil Sekjen PDI Perjuangan, Ahmad Basarah menyatakan, PDI Perjuangan siap berkompetisi menghadapi strategi Demokrat yang menjadikan Pilgub Jatim dan Khofifah sebagai pembuka jalan bagi AHY untuk berlaga sebagai kandidat dalam Pilpres.
"Apapun strategi Demokrat, Bu Khofifah, Mas AHY, dan Pak SBY, kami siap lahir-batin berkompetisi. Tentu dengan syarat kompetisi itu dijalankan secara sehat, jauh dari fitnah, dan mengedepankan etika," kata Ahmad Basarah, yang juga Ketua Tim Pemenangan Internal PDIP untuk Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno.
Lanjut Basarah, PDIP telah bulat mengusung Joko Widodo sebagai capres 2019. "Jadi siapapun yang diskenario untuk berhadapan dengan Jokowi di 2019, lewat strategi apapun termasuk konsolidasi di pilkada serentak 2018, kami siap menghadapinya. Tentu dengan syarat, sekali lagi, kompetisi politik dijalankan secara sehat," ujarnya.
Jika Demokrat menjadikan pemenangan Khofifah di Pilgub Jatim satu paket dengan AHY di Pilpres, pihaknya juga sejak awal telah menjalankan strategi pemenangan Gus Ipul dan Puti dalam satu tarikan nafas dengan pencalonan Jokowi di Pilpres.
"Jadi sekarang semakin jelas, Gus Ipul-Mbak Puti satu tarikan nafas dengan Pak Jokowi. Dan di sebelah lagi intip-intip ingin menjadikan Jatim sebagai pembuka jalan bagi calon di luar Pak Jokowi yang hingga saat ini mendapat dukungan luas rakyat," kata Basarah.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jateng identik dengan sebutan kandang banteng alias basis pendukung PDIP yang mengusung Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaKhofifah meminta warga Jatim untuk berhati-hati menjelang hari H coblosan.
Baca SelengkapnyaDia pun meyakini, jika Khofifah-Emil menjabat kembali di Jawa Timur, maka akan mengentaskan segala permasalahan di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKhofifah mulai terbuka berbiacara terkait Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKIM Plus merupakan nama untuk koalisi yang terdiri atas partai-partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan partai-partai di luar koalisi itu.
Baca SelengkapnyaMasa jabatan Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur akan berakhir pada 31 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaGolkar memastikan, tanpa posisi resmi pun Khofifah tetap dalam barisan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGolkar yakin bahwa Khofifah akan bergabung bersama barisan pendukung Prabowo-Gibran di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga akan memberi keputusan soal Golkar mengusung Khofifah di Jatim.
Baca SelengkapnyaDemokrat mengatakan, AHY sosok patriot siap menjalankan tugas dengan baik.
Baca SelengkapnyaAHY sempat datangi dua tokoh penting ini sebelum dilantik Presiden Jokowi jadi Menteri ATR/BPN.
Baca Selengkapnya