Pengamat: Ridwan Kamil akan Ambil Kursi Ketua DPD Golkar Jabar
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin mengungkap, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) dirayu partai Golkar untuk memimpin DPD partai beringin di Provinsi Jabar. Dia menyebut, hal itu bertujuan untuk mengamankan Emil di Pilgub Jabar.
“Saya kan kemarin yang melihat ada wacana Ridwan Kamil bisa masuk Golkar, lalu dia mengaku banyak dirayu dan lain sebagainya. Sesungguhnya itu dari pernyataan saya, saya ada informasi dari teman-teman di DPP Golkar, Ridwan Kamil akan mengambil jabatan sebagai ketua DPD Golkar, apakah memang untuk Pilpres atau Pilgub? Saya melihatnya hanya untuk mengamankan Pilgub," katanya saat dihubungi, Selasa (23/2).
Menurutnya, Emil hanya diamankan Golkar di tingkat Pilgub saja, bukan Pilpres. Sebab, jika Emil masuk Golkar dan jadi ketua DPD, dia harus tanda tangan pernyataan untuk mendukung Ketumnya di DPP untuk nyapres.
-
Bagaimana Golkar memutuskan Ridwan Kamil? 'Kesepakatan antara Pak Airlangga dengan pimpinan partai politik lain kita tunggu sampai akhir Juli atau awal Agustus,' kata Doli.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Ridwan Kamil mengkampanyekan dirinya di Pilkada DKI Jakarta? 'Saya akan sosialisasikan dan membantu Pak Ridwan Kamil menjadi gubernur. Saat mengemudikan angkot, saya akan mengajak penumpang untuk memilih nomor 1, pasangan RIDO,' tuturnya.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang Ridwan Kamil harapkan menang? Ketua Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jabar Ridwan Kamil optimis raihan suara Partai Golkar dan pasangan Calon Presiden (Capres) nomer urut 2, Prabowo-Gibran bisa maksimal.
-
Apa target Gerindra untuk Ridwan Kamil? 'Kami ingin sebaiknya di Jawa Barat kita menang, di Jakarta kita menang,' tegas Habiburokhman.
"Biasanya di partai itu, di Golkar itu yang akan didukung kan ketua umumnya Airlangga, jadi peluang nyapres untuk masuk Golkar itu kecil. Tapi kalau untuk mengamankan posisi gubernur iya, karena hari ini Ridwan Kamil tidak punya partai dan selalu berpindah pindah," tuturnya.
Lebih lanjut, Ujang melanjutkan, peluangnya kecil Emil dibawa ke Pilgub DKI Jakarta. Sebab, pertarungan di Ibu Kota berbeda tenaga, pikiran dan biaya. Terlebih, Ridwan Kamil adalah orang Sunda masuk ke Jakarta belum tentu diterima. Beda dengan Tri Rismaharini.
"Tapi kalau Risma masuk Jakarta, dia diterima karena etnis terbanyak di Jakarta itu orang Jawa jadi konsumsi politikmya seperti itu saya melihatnya," kata Ujang.
“Jadi Jakarta belum tentu menang juga, jadi kalau pindah ke Jakarta belum tentu menang buat apa. Lebih baik di mempertahankan diri di Jawa Barat," jelasnya.
Menurutnya, Emil diincar partai untuk Pilgub Jabar karena sudah punya modal sebagai incumbent. Dirinya juga bisa mengatur logistik.
"Biasanya kalau incumbent ya tetep dia punya uang, punya APBD jadi dia tetep jadi punya perhitungan jadi Gubernur karena dia posisinya incumbent karena incumbent itu biasanya partai partai merapat, dan dia punya uang, punya APBD, punya birokrasi macem macem, punya modal sosial yang jelas," pungkasnya.
Emil Membantah
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyanggah informasi mengenai rencana bergabung dengan Partai Golkar. Hanya saja, ia mengakui sudah mendapatkan tawaran untuk memimpin sejumlah partai di tingkat Jawa Barat.
"Informasi tidak betul (masuk Golkar), kalau betul sejak kemarin Musda sudah ada pergerakan. Kan enggak ada," ucap dia di Mapolda Jabar, Senin (22/2).
"Yang bisa saya sampaikan begini saja, saya ini ditawari untuk memimpin partai di Jawa Barat ada beberapa. Tapi semuanya belum bisa saya penuhi, karena saya sedang berkonsentrasi penuh memastikan kerja gubernur jabar sesuai sumpah saya itu berjalan dengan baik dan lancar," ucap dia.
Saat ini, konstelasi mengenai agenda politik masih belum menjadi bahasan utama, karena fokusnya saat ini menangani urusan pandemi Covid-19 dan kebencanaan di musim hujan.
"Jadi, info itu keliru, jangan dikutip kutip lagi kita fokus urusan per-covidan perbencanaan saja. (Info masuk golkar) itu tidak betul," kata dia.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, kabar rencana Ridwan Kamil merapat ke Golkar datang dari pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin.
Menurut dia, jabatan politik di partai penting untuk bisa masuk kontestasi capres pada 2024. Ini pun berhubungan dengan kemungkinan dimundurkannya jadwal Pilkada, sementara Ridwan Kamil akan habis masa jabatannya pada 2023.
"Saya dengar RK (Ridwan Kamil), sedang berencana atau mengincar ingin jadi Ketua DPD Golkar Jabar. Itu artinya RK sudah paham dan sudah tahu apa yang akan terjadi pada dirinya. Daripada nanti gak punya jabatan, maka ambil posisi Ketua Golkar Jabar," kata dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPD Ace Hasan Syadzily menginginkan agar Ridwan Kamil maju Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaGolkar menegaskan, Ridwan Kamil dipersiapan sejak lama untuk maju Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaRK sebagai calon tunggal untuk penugasan di Jabar. Sementara di Jakarta, RK bersama Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa
Baca SelengkapnyaOpsi itu mengemuka dalam Rapimnas Partai Golkar di Jakarta beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa yang berkeinginan untuk maju menjadi calon gubernur di Pilkada Jakarta adalah Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaTernyata Ridwan Kamil tidak akan masuk ke politik nasional.
Baca SelengkapnyaMeski begitu,Ridwan Kamil mengaku, akan siap ditugaskan dimana saja oleh Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tetap menjadi prioritas karena peluang menangnya dianggap Golkar sangat besar dibandingkan maju di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar memastikan sejak awal sudah menugaskan Ridwan Kamil (RK) untuk maju di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Golkar, Ridwan Kamil buka suara mengenai masa depannya pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaZulhas saat ditemui usai workshop dan Rakornas PAN mengatakan bahwa partainya berencana mengusung RK.
Baca SelengkapnyaMeski berkoalisi di Pilpres, dalam urusan pilkada Gerindra dan Golkar punya kepentingan yang bertolak belakang.
Baca Selengkapnya