Pengamat: SBY panik sampai tuding TNI, Polri dan BIN tak netral di Pilkada
Merdeka.com - Pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyatakan ada tanda-tanda aparat negara tidak netral dalam Pilkada serentak 2018 mendapat respons dari pengamat politik Universitas Brawijaya Fajar Ramadlan.
"Dari pernyataan Pak SBY kemarin di Madiun, kita bisa memberi tiga perspektif," kata Fajar saat dihubungi, Selasa (19/6).
Pertama, pernyataan SBY tersebut menjadi indikasi ada kepanikan bahwa calon yang diusung Demokrat dalam posisi tertinggal. Hal ini sejalan dengan narasi yang dibangun sebelumnya oleh Sekretaris Demokrat Jatim Renville Antonio bahwa kecurangan bisa menggagalkan pemenangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto, calon yang diusung Demokrat di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim.
-
Siapa yang mempertanyakan data kerawanan Pemilu di Kaltim? Isran mempertanyakan data yang dikeluarkan oleh Bawaslu tersebut. Sebab dalam riwayatnya, Kaltim tak pernah mengalami kericuhan dalam penyelenggaraan Pemilu.
-
Siapa yang diprediksi unggul dalam Pilkada Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, mengungkapkan alasan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep unggul karena adanya pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang maju di Pilkada Jatim? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.
-
Siapa yang mengancam integritas Pemilu? Ketua Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI), Alfitra Salamm, mengungkapkan keprihatinannya terkait ancaman uang dalam pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia dalam acara yang diselenggarakan DKPP RI.
-
Siapa calon Gubernur Jatim 2024? Nama petahana Khofifah Indar Parawansa diperkirakan jadi unggulan di Pilgub Jatim kali ini.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
"Jika tidak panik, tidak mungkin menyasar dan memberi tudingan ke mana-mana," ujar Fajar.
Seperti diberitakan banyak media, SBY usai memimpin apel Demokrat Jatim di Madiun, Senin (18/6), mengaku khawatir aparat negara seperti Badan Intelijen Negara (BIN), Kepolisian, maupun TNI memihak parpol tertentu dalam Pilkada 27 Juni mendatang.
"Saya mendengar banyak informasi, bukan hanya dari Jawa Timur, tapi juga banyak daerah-daerah yang lain, ada tanda-tanda ada niat yang barangkali membuat aparat negara tidak netral," kata SBY.
Perspektif kedua, menurut Fajar, akan lebih baik jika SBY justru melihat potensi penggunaan alat negara pada sekitar kelompoknya. "Misalnya, Khofifah kan mantan menteri sosial, tentu dia punya infrastruktur jaringan Program Keluarga Harapan (PKH) yang cukup besar cakupannya di Jatim. Itu kan ada potensi dimanfaatkan untuk pemenangan, mengapa Pak SBY tidak mengkritisi itu?" imbuh Fajar.
Selain itu, Gubernur Jatim saat ini, Soekarwo, adalah ketua Demokrat Jatim yang tak lain adalah motor pendukung Khofifah. "Mengapa Pak SBY tidak pula menyebut posisi Pak Soekarwo? Malah mengarahkan sasaran ke TNI, Polri, dan BIN," kata Fajar.
Adapun perspektif ketiga, sambung dia, sebagai presiden selama 10 tahun, SBY sebenarnya sudah paham tidak mudah untuk membawa BIN, Polri, dan TNI terlibat politik praktis. "Karena semua sudah tersistem. Presiden Jokowi pun sudah menegaskan bahwa aparat negara sepenuhnya netral dalam Pilkada," ujar Fajar.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Artikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.
Baca SelengkapnyaNamun SBY ingin seluruh kader Demokrat tetap tenang. Menganggap semua yang dialami Demokrat dengan tenang. Tidak emosional.
Baca SelengkapnyaMuncul Spanduk Dandim Sukoharjo Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata Pangdam Diponegoro
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaKecurangan tersebut disebut melibatkan mobilisasi kepala dan hingga aparatur sipil negara (ASN) untuk mendukung salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung pribahasa musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaEtika Jokowi sebagai presiden dipertanyakan PDI Perjuangan.
Baca Selengkapnyaasco menyebut, jika ada kecurangan dibuktikan di Bawaslu.
Baca SelengkapnyaSBY menyinggung peribahasa musang berbulu domba ketika memberikan pernyataan terkait pengkhianatan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hal ini bertolak belakang dengan sikap Prabowo sebelumnya yang pernah bilang tidak akan intervensi Pilkada.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaSBY berharap mimpi Demokrat dikabulkan Tuhan Yang Maha Kuasa. Pihaknya akan menemukan baik jalan jalan maupun tempat yang lebih baik.
Baca Selengkapnya