Pengamat Sebut Anies Harus Eksis Jika Memang Niat Nyapres
Merdeka.com - Masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir bulan depan. Jika berkeinginan maju sebagai capres di Pemilu 2024, Anies diminta mempersiapkan panggung politik sedini mungkin.
Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan, panggung politik sangat dibutuhkan Anies untuk menjaga ingatan publik pada sosoknya. Bentuk panggung politik apa, dikembalikan pada Anies bidang mana yang dikuasainya.
"Anies harus punya jabatan baru apapun itu, yang bisa membuatnya mengakses diri kepada publik," kata Ujang kepada merdeka.com, Kamis (1/8).
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Kenapa Anies Baswedan jadi menteri? Kesungguhannya dalam memajukan sektor pendidikan terwujud ketika Jokowi memilihnya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019.
-
Kenapa Anies dianggap salah satu tokoh dengan elektabilitas tinggi? Anies jadi satu di antara tiga tokoh capres dengan elektabilitas terkuat di sejumlah lembaga survei.
-
Kenapa Anies tidak jadi diusung di Jabar? Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono mengatakan, Anies Baswedan memenuhi semua unsur kriteria untuk memimpin Jawa Barat. Kapasitas dan pengalaman memimpin wilayah DKI Jakarta, bisa diterapkan di wilayah Jabar.Komunikasi di antara kedua belah pihak sudah intens sejak Rabu (28/8). Hingga Kamis (29/8) sore, pembahasan pengurus partai di tingkat pusat sudah positif.Pengurus PDIP di Jabar sudah diminta untuk mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan keperluan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar.Namun, semua tiba-tiba berubah pada malam hari. Ia menegaskan, semua upaya yang sudah dilakukan diganggu oleh pihak luar.'Kita menghadapi sebuah tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies diusung oleh PDIP Perjuangan, kekuatan-kekuatan yang sangat besar itu pada akhirnya membuat pak Anies tidak jadi diusung oleh PDI Perjuangan,' kata Ono di Kantor KPU Jabar, Jumat (30/8) dini hari.
Ujang menyebut, panggung politik akan sangat membantu Anies untuk menjaga popularitas dan elektabilitasnya. Maklum, kata Ujang, di Indonesia seorang tokoh sekalipun gampang dilupakan ketika sudah tak lagi punya jabatan.
Dia memberi contoh panggung politik yang bisa dimanfaatkan Anies untuk terus eksis. Misalnya secara pribadi atau bersama relawannya mengunjungi wilayah-wilayah di Indonesia agar terus bergerak menyapa publik.
"Saya tidak heran ketika relawan Anies bertemu Anies gitu atau sebaliknya. Karena mereka akan membuat panggung-panggung keliling desa. Ya memang harus seperti itu yang dilakukan, harus bergerak terus," jelas Ujang.
Meski demikian, diakui Ujang, ketiadaan kendaraan politik sebagai pengusung akan menjadi tantangan tersendiri bagi mantan Mendikbud itu. Buat masuk ke partai sebagai kader pun, dia merasa sudah sulit dilakukan. Kans Anies ada. Berharap pada partai yang sudah pasti akan mengusungnya sebagai capres.
"Anies kan kekurangannya tidak punya partai. Kalau ke partai ya terlambat karena Pak Anies sudah dikenal dengan tokoh nonparpol. Namun, ya kalau mau ke parpol ya silakan saja tapi harus ke parpol yang mendukung dia sebagai capres," jelas Ujang.
Untuk diketahui, masa jabatan Anies Baswedan sebagai gubernur DKI Jakarta akan habis pada 16 Oktober 2022 mendatang. Setelah itu, terdapat rentang delapan bulan dari habisnya masa jabatan sampai Pemilu, Pilkada, dan Pilpres 2024.
Jeda waktu itu diduga akan memengaruhi popularitas dan elektabilitas Anies yang digadang-gadang akan mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) nanti. Partai NasDem pun telah menyatakan mendukung Anies sebagai capres.
Adapun proses pendaftaran capres dan wapres 2024 dilakukan sekitar Juni 2023.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Pak Anies itu ibarat orang main kartu ya kartunya enggak pernah mati,” kata Sekjen Partai NasDem, Hermawi
Baca SelengkapnyaRano Karno mengaku sudah membaca visi misi Anies dan siap menampungnya.
Baca SelengkapnyaSelain partai politik, Anies mengaku juga sudah ada dorongan kuat dari sejumlah elemen masyarakat yang menginginkannya kembali maju sebagai gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, ada sesuatu yang hilang dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan dirinya akan tetap berada dan berkarya di Indonesia. Dia juga akan tetap berjuang untuk bangsa Indonesia yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaMomen itu terjadi saat warga perwakilan dari Jakarta Barat dan Jakarta Selatan menyampaikan aspirasinya kepada Anies.
Baca SelengkapnyaAnies mencontohkan saat kampanye di Pilgub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, rencana membuat partai atau ormas tidak lama akan dilakukannya dengan melihat dinamika gerakan perubakan semakin hari semakin besar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan Pilpres 2024 telah selesai, maka semua pihak terlibat kembali menjalankan tugasnya masing-masing
Baca SelengkapnyaAnies mengaku merealisasikan puluhan janji politiknya
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Jakarta itu pun beranggapan semua upaya dia wara-wiri untuk bisa maju di Pilgub 2024 sebagai perjalanan spiritual.
Baca SelengkapnyaMenurut Hermawi, banyak yang menginginkan Anies menjadi orang nomor 1 di Jakarta kembali.
Baca Selengkapnya