Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengamat sebut isu 2019 ganti presiden ingin sosok baru di luar Prabowo

Pengamat sebut isu 2019 ganti presiden ingin sosok baru di luar Prabowo Diskusi putusan MK. ©2013 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Pengamat politik Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti berpendapat elektabilitas figur calon Presiden di luar Joko Widodo stagnan karena isu yang dikembangkan cenderung sama. Maka dari itu dia menyarankan para penantang Jokowi menggunakan isu yang lebih inovatif.

"Secara umum menunjukkan kecenderungan naiknya elektabilitas pak Jokowi dan stagnannya elektabilitas para penantangnya. Itu mestinya warning ya kepada para penantang. Dugaan saya ada dua hal pertama memang figur nya tidak dianggap tidak terlalu menarik, atau yang kedua adalah isunya sudah tidak relevan lagi untuk menghambat laju pak Jokowi," kata Ray di D'hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/4).

Menurut Ray, publik hanya menangkap isu para penantang Jokowi yang sudah disebarkan sejak 2014. Yakni antek asing, PKI, Komunis, Agama dan yang terbaru hanya utang negara. Kemudian publik juga belum melihat calon yang lebih baru sebagai penantang Jokowi.

"Ketiga gaya oposisinya juga harus kelihatan tegar, kuat bermartabat gitu. Mungkin bahasa sekarang jangan seperti nyinyir gitu loh, kalau itu dibuat isu yang lebih update yang lebih dibutuhkan publik apa isunya saya gak tahu itu tugas partai yang lebih menarik bagi publik. Jadi bukan isu PKI, Agama macem macem," imbuh Ray.

"Oleh karena itu, dibutuhkan semacam kerja keras, kreasi yang juga lumayan ya dari kelompok penantang pak Jokowi ini untuk menemukan isu baru yang relevan bagi Pemilih 2019 yang akan datang," tambahnya.

Dia juga menyarankan, isu yang dikembangkan oleh oposisi mesti di tindak lanjuti dan sesuai bukti. Contohnya, soal program pembagian sertifikat tanah Jokowi yang menurut politikus senior PAN Amien Rais merupakan kebohongan.

"Publik itu mungkin membutuhkan kritik yang lugas, tegas, bernas, terus juga jangan hit and run, dan harus diladeni jangan dibiarkan, kalau seperti yang dilakukan pak Amien itu soal bagi bagi sertifikat terus dilanjutkan," imbuh Ray.

Lebih lanjut, isu 2019 ganti presiden juga belum mempan untuk menurunkan elektabilitas Jokowi. Sebab, Ray melihat publik benar-benar menginginkan figur baru penantang Jokowi di luar sosok Prabowo Subianto.

"Faktanya pak Jokowi naik bukannya turun, itu kan artinya gede di media sosial, tapi tidak ada di lapangannya," ucap Ray.

"Sebetulnya ganti presiden ini lebih mencari figur di luar Pak Prabowo. Makanya ganti presiden ini mengandaikan kemungkinan itu bukan pak Prabowo lagi, nyari figur lain di luar pak Prabowo," tandasnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tingkat Kepuasan Publik Tinggi, Jokowi Bisa Jadi King Maker Pilpres 2024
Tingkat Kepuasan Publik Tinggi, Jokowi Bisa Jadi King Maker Pilpres 2024

Tingginya approval rating tersebut pun membuat rebutan capres.

Baca Selengkapnya
Pemilih Jokowi di 2019 Beralih Dukung Prabowo
Pemilih Jokowi di 2019 Beralih Dukung Prabowo

Prabowo diasosiasikan sebagai bacapres yang paling direstui Jokowi.

Baca Selengkapnya
Sengit di 2019, Kini Jokowi 'Bantu' Elektabilitas Prabowo
Sengit di 2019, Kini Jokowi 'Bantu' Elektabilitas Prabowo

Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) sempat bertarung di Pilpres 2019.

Baca Selengkapnya
LSI Ungkap Penyebab Elektabilitas Prabowo Menguat: Dekat dengan Jokowi
LSI Ungkap Penyebab Elektabilitas Prabowo Menguat: Dekat dengan Jokowi

Menurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya
PSI soal Dukungan Capres: Tunggu Arahan Jokowi, Tapi Prabowo Diinginkan Masyarakat
PSI soal Dukungan Capres: Tunggu Arahan Jokowi, Tapi Prabowo Diinginkan Masyarakat

Plt Sekjen PSI Isyana Bagoes Oka menegaskan, PSI ingin mendukung calon presiden yang melanjutkan program Jokowi.

Baca Selengkapnya
Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP

Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP

Baca Selengkapnya
Jokowi Effect Dinilai jadi Faktor Utama Pemilih PDIP Alihkan Dukungan ke Prabowo
Jokowi Effect Dinilai jadi Faktor Utama Pemilih PDIP Alihkan Dukungan ke Prabowo

Prabowo Subianto dinilai mendapatkan ‘Jokowi Effect’ yang membuat elektabilitasnya kian tinggi jelang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Pengamat Nilai Jokowi Berharap Besar Kemenangan Pilpres 2024 Jatuh ke Prabowo
Pengamat Nilai Jokowi Berharap Besar Kemenangan Pilpres 2024 Jatuh ke Prabowo

Pengamat menilai, Jokowi cenderung mendukung Prabowo di Pilpres 2024 karena ingin menjadi kingmaker.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei LSI Denny JA: Prabowo Dijuluki Capres 'Gemoy', Elektabilitas Naik Melesat
VIDEO: Survei LSI Denny JA: Prabowo Dijuluki Capres 'Gemoy', Elektabilitas Naik Melesat

LSI Denny JA mencatat tren elektabilitas Prabowo-Gibran yang mengalami kenaikan mencapai angka 41,1 persen pada November 2023

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Litbang Kompas: Efek Jokowi Angkat Elektabilitas Prabowo-Gibran, Jatuhkan Ganjar-Mahfud
Survei Terbaru Litbang Kompas: Efek Jokowi Angkat Elektabilitas Prabowo-Gibran, Jatuhkan Ganjar-Mahfud

Prabowo banyak mendapat imbas positif dari efek Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Indikator Politik: Faktor Jokowi Bikin Elektabilitas Prabowo Terkatrol
VIDEO: Survei Indikator Politik: Faktor Jokowi Bikin Elektabilitas Prabowo Terkatrol

Indikator Politik mencatat adanya Jokowi effect dalam melesatnya elektabilitas Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Prabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek
Prabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek

Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.

Baca Selengkapnya