Pengamat Sebut Munas Golkar Harus Beri Peluang Munculnya 'Rising Star'
Merdeka.com - Munas Golkar dinilai harus bisa memberikan ruang lahirnya calon pemimpin baru. Sebab Partai Golkar tidak pernah kehabisan stok pemimpin. Mengingat begitu banyak tokoh nasional dilahirkan politisi-politisi andal jebolan partai berlambang pohon beringin tersebut.
Pengamat Komunikasi Politik UI, Ari Junaedi mengatakan, fragmen kekuasaan di Indonesia pasti diwarnai dengan hadirnya kader Golkar di tampuk kekuasaan. Karena Golkar tidak pernah menjadi pihak yang berseberangan dengan rezim yang berkuasa.
"Oleh karenanya, menjelang Munas awal Desember mendatang, sangat mubazir jika isu soal kepemimpinan Golkar ke depan hanya berkutat pada orang yang itu-itu saja. Padahal masih banyak 'starting XI' di jajaran Golkar. Golkar harus memberi 'space' untuk munculnya 'rising star' baru di Munas mendatang," katanya, Jumat (22/11).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Bagaimana Golkar berperan? Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
-
Dimana Partai Golkar berkontribusi di pemerintahan? Per hari ini Partai Golkar melalui Ketua Umumnya Airlangga Hartarto terus berkontribusi penting di pemerintahan sebagai Menko Perekonomian untuk terus menguatkan ekonomi dan iklim investasi di Indonesia.
Dia mengungkapkan, Golkar ke depan haruslah dipimpin oleh orang yang bisa memulihkan elektoral partai. Hasil Pemilu 2019, Golkar terlempar menjadi partai 'nomor 3', bukan lagi partai dengan tradisi juara atau runner up.
"Siapapun yang akan menjadi pucuk pimpinan tertinggi di Golkar hendaknya didukung kader yang lain, bukan malah teralienasi dari jajaran pengurus Golkar. Saya khawatir kader yang bukan pendukung Bamsoet akan dikucilkan andai Airlangga kalah di Munas nanti, demikian pula sebaliknya," ujar Ari.
Ari mengingatkan, siapapun ketum yang menang di Munas harus merangkul yang lain. "Bukan main dengkul. Lahirnya Gerindra, Hanura serta NasDem, PKPI dari rahim Golkar harusnya menjadi warning bagi Golkar untuk bersatu," tutupnya.
Bamsoet akan Deklarasi Sebagai Calon Ketum Golkar
Wakorbid Pratama DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo akan mendeklarasikan diri sebagai caketum Golkar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta. Loyalis Bamsoet mengkonfirmasi hal tersebut.
"Di Sultan itu ada Pak Bambang mau konferensi pers (Caketum Golkar) kayaknya," kata Wakorbid kepartaian DPP Golkar Darul Siska saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (20/11).
Bamsoet dipastikan datang untuk mendeklarasikan diri. "Datang, dia bilang tadi datang waktu saya pagi ketemu," ucapnya.
Bamsoet Didukung 3 Ormas
Dalam acara ini Bamsoet didukung oleh tiga organisasi massa. Yaitu FKPPI, Pemuda Pancasila dan SOKSI.
"Waktu kemarin yang mau dateng itu FKPPI, Pemuda Pancasila sama Soksi, enggak tahu kalau ada lagi tambahan yang lain," ucapnya.
Darul belum bisa memastikan apakah Bamsoet yang deklarasi caketum atau ormas pendukungnya. "Rencananya begitu (Bamsoet mau deklarasi), tapi saya gatau perkembangan terakhir," tandasnya.
Sementara, pantauan di lokasi, sejumlah ormas berseragam SOKSI, FKPPI dan Pemuda Pancasila sudah hadir di lokasi. Namun Bamsoet dan loyalisnya belum terlihat. Acara semula dimulai pukul 12.00 WIB.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaDewan Pembina, pertimbangan hingga penasihat biasanya berasal dari senior Golkar.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi masuk dalam bursa ketua umum Partai Golkar semakin kencang. Jokowi akhirnya merespons isu tersebut.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Beringin tua kembali panas. Kini, giliran Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar terbuka bagi partai lain yang mengajukan kadernya untuk menjadi pasangan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAgung Laksono menjelaskan, bahwa untuk menjadi Dewan Pembina Golkar tak ada syarat harus menjadi pengurus kader.
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca Selengkapnya