Pengamat sebut Zulkifli bohong besar kalau tak incar jatah menteri
Merdeka.com - Pakar komunikasi dan pengamat politik Tjipta Lesmana angkat bicara atas bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dengan pemerintahan Jokowi. Menurutnya, partai yang dipimpin oleh Zulkifli Hasan ini dipastikan memiliki tujuan tertentu yaitu mengincar kursi di kabinet kerja Jokowi pada reshuffle jilid II nanti.
"Dengan masuknya PAN ke pemerintahan Jokowi mendukung reshuffle. Pasti. Saya orang pertama yang mengatakan masuk karena incar kabinet," ujar Tjipta di Restoran Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (13/9).
Tjipta menilai bantahan dari PAN yang bergabung ke pemerintahan Jokowi karena mengincar kursi menteri pada reshuffle jilid II merupakan sebuah kebohongan. "Zulkifli Hasan bohong tidak incar kursi. Itu sah sah saja hanya malu malu kucing," ungkap Tjipta.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Kapan Jokowi akan pindah ke IKN? Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah siap untuk berkantor di IKN pada Juli mendatang.
-
Siapa yang duduk di samping Jokowi? Makan bersama satu meja, Jokowi duduk berdampingan dengan Raffi.
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
Diperkirakan, PAN akan mengambil tiga kursi pada reshuffle jilid II atau minimal dua kursi. Karena tidak mungkin, lanjut Tjipta, PAN bergabung hanya diberi satu kursi di kabinet kerja Jokowi nanti. "Dua atau tiga kursi yang dia incar, PAN tidak mau dukung kalau hanya dikasih satu kursi," pungkasnya.
Menurut Tjipta, dirinya sudah menduga kabinet kerja Jokowi akan berantakan. Sehingga isu mengenai isu reshuffle jilid II pasti terjadi. Apalagi masuknya PAN ke pemerintahan Jokowi, maka diprediksi kursi yang saat ini diduduki orang yang profesional akan ditendang Jokowi dan digantikan dengan kader PAN.
"Hampir dipastikan profesional yang ditendang. Pasti yang profesional yang ditendang karena mau masukin PAN. Bukan lagi mungkin tapi pasti," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yandri Susanto merespons kabar beredar bakal masuk Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan mendukung penyataan Presiden Jokowi soal presiden tidak dilarang untuk memihak dan kampanye
Baca SelengkapnyaZulhas mengaku banyak ditanya perihal alasan dukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PAN hanya memiliki 1 kursi menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Zulhas sebagai Menteri Perdagangan.
Baca SelengkapnyaReaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengaku sudah mendengar kabar munculnya nama Eko sebagai calon pembantu di kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PAN Zulkifli Hasan menjawab kabar Jokowi bergabung dengan PAN.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dikabarkan menitipkan nama menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah pernah menjanjikan kursi Menteri Pertahanan kepada Cak Imin.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) Grace Natalie menanggapi tudingan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal Jokowi ingin merebut kursi Ketum PDIP.
Baca SelengkapnyaKetum PAN Zulkifli Hasan membantah tuduhan yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyodorkan nama Ketum PSI Kaesang Pangarep untuk Pemilihan Kepala Daerah
Baca SelengkapnyaBeredar kabar posisi Wamenag akan mengalami pergantian.
Baca Selengkapnya