Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengambilan nomor urut Pilwalkot Denpasar diwarnai protes

Pengambilan nomor urut Pilwalkot Denpasar diwarnai protes Pasangan calon Pilwalkot Denpasar. ©2015 merdeka.com/gede nadi jaya

Merdeka.com - Pengambilan nomor urut pemilihan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar diwarnai protes dari kubu pasangan calon paket Made Arjaya-AA Ayu Rai Sunari (AS) yang diusung partai Koalisi Bali Mandara (KBM). Aksi protes ini ditunjukkan dengan tidak dilakukannya nota kesepakatan penandatanganan model gambar pada kertas suara.

Ketua Tim Pemenangan, Wandira, mengatakan bahwa pihaknya akan merapatkan dengan tim soal adanya model gambar pada masing-masing calon yang terpampang pada kertas suara. Katanya, pada gambar kertas suara masih dirasakan adanya penyimpangan pada pasangan paket lain dengan menampilkan aksesoris pada kertas pemilihan suara.

"Kita tidak bisa menandatangani, bukan berarti menghambat. Tetapi kami ingin proses pemilihan ini nantinya berjalan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku. Jika boleh ketentuan menunjukkan gambar pada kertas suara, silakan saja selagi memang dalam aturan diperbolehkan," ucap Wandira, Sabtu (12/9) usai acara pemilihan nomor surat suara di KPU Denpasar, Bali.

Untuk diketahui, KPU Denpasar telah membuat gambar yang ditentukan oleh KPU pusat terkait kertas suara, yakni berlatar belakang warna merah putih dan terdapat gambar pasangan calon. Namun untuk pasangan calon nomor urut 1 (Mantra-Jaya) pada baju pasangan mengenakan pin logo partai. Begitu juga pada pasangan nomor utut 2 (Yasa-Agung) pada gambar calon ada kalungan bunga. Hal inilah yang ditanyakan oleh pasangan AS yang mendapat nomor urut 3.

"Pihak KPU Provinsi, sudah menyatakan bahwa ada temuan pada pilgub soal hal ini dan itu dianggap pelanggaran. Apakah hal ini juga masih dianggap sah atau pelanggaran, kami hanya ingin tertib saja dalam aturan," ungkap Wandira.

Untuk diketahui, pada pengambilan nomor urut pasangan Calon Wali Kota Denpasar di Bali dilakukan pada pukul 11.00 Wita, Sabtu (12/9) di KPU Denpasar. Ada tiga pasangan calon yang akan mulai digulirkan oleh KPU Denpasar untuk dimulainya kampanye bersama pada Senin 14 September lusa.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Saksi Ganjar-Mahfud Tolak Teken Hasil Rekapitulasi 3 Kabupaten di Bali, Begini Respons I Wayan Koster
Saksi Ganjar-Mahfud Tolak Teken Hasil Rekapitulasi 3 Kabupaten di Bali, Begini Respons I Wayan Koster

Saksi tolak perhitungan suara hasil rekapitulasi di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Gianyar, Karangasem, dan Badung

Baca Selengkapnya
Jokowi Tanggapi Demo Tolak Revisi UU Pilkada: Itu Sangat Baik
Jokowi Tanggapi Demo Tolak Revisi UU Pilkada: Itu Sangat Baik

Jokowi memastikan pemerintah akan mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi terkait syarat pencalonan kepala daerah pada Pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Fakta Sebenarnya di Balik Video Viral Warga Geruduk KPU Kota Denpasar karena Tidak Bisa Memilih
Fakta Sebenarnya di Balik Video Viral Warga Geruduk KPU Kota Denpasar karena Tidak Bisa Memilih

KPU Kota Denpasar telah lama memberikan sosialisasi soal pindah memilih tetapi masyarakat masih ada saja yang tidak mengetahui hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Peringatan Darurat Garuda Biru Bukan soal Pilkada atau MK Vs DPR, ini Makna Sesungguhnya Sangat Menohok
Peringatan Darurat Garuda Biru Bukan soal Pilkada atau MK Vs DPR, ini Makna Sesungguhnya Sangat Menohok

Peringatan darurat dengan gambar burung garuda berlatar biru menggema di media sosial. Gambar tersebut juga membanjir berbagai lini masa.

Baca Selengkapnya
Ikut Demo Kawal Putusan MK, Sutradara Joko Anwar: Selama Ini Kita Diam, Sudah Muak Rakyat
Ikut Demo Kawal Putusan MK, Sutradara Joko Anwar: Selama Ini Kita Diam, Sudah Muak Rakyat

Setelah sempat demo di DPR, Joko Anwar juga ikut berunjuk rasa di depan Gedung MK.

Baca Selengkapnya
FOTO: Setelah Gedung DPR, Kini Giliran KPU Dikepung Demonstran Tuntut Patuhi Putusan MK
FOTO: Setelah Gedung DPR, Kini Giliran KPU Dikepung Demonstran Tuntut Patuhi Putusan MK

Aksi unjuk rasa untuk mengawal putusan MK terus berlanjut. Setelah mengepung Gedung KPK, demonstran kini menggeruduk markas KPU.

Baca Selengkapnya
Penampakan Pagar-Pagar DPR yang Jebol dan Rusak usai Demo Tolak RUU Pilkada
Penampakan Pagar-Pagar DPR yang Jebol dan Rusak usai Demo Tolak RUU Pilkada

Total sebanyak empat pagar DPR jebol oleh demonstran yang menolak pengesahan RUU Pilkada.

Baca Selengkapnya
PDIP Bali Geram Baliho Ganjar-Mahfud Belum Dipasang Lagi: Alasan Estetika Dibuat-buat
PDIP Bali Geram Baliho Ganjar-Mahfud Belum Dipasang Lagi: Alasan Estetika Dibuat-buat

Petugas Satpol PP mencopot bendera PDIP dan baliho di dekat lokasi acara Jokowi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kepung Gedung DPR, Pendemo Bawa Poster Gambar Jokowi Hingga Singgung Oligarki
FOTO: Kepung Gedung DPR, Pendemo Bawa Poster Gambar Jokowi Hingga Singgung Oligarki

Pengunjuk rasa dari berbagai kelompok elemen masyarakat mengepung Gedung DPR untuk menolak pengesahan revisi UU Pilkada.

Baca Selengkapnya
KPU Bali Ungkap Saksi Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Hasil Rekapitulasi Hasil Pemilu 2024
KPU Bali Ungkap Saksi Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Hasil Rekapitulasi Hasil Pemilu 2024

Mereka menyampaikan keluhan terkait pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kronologi dan Alasan DPR Batal Sahkan RUU Pilkada: Kami Patuh, Taat dan Tunduk Aturan
Kronologi dan Alasan DPR Batal Sahkan RUU Pilkada: Kami Patuh, Taat dan Tunduk Aturan

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, revisi UU Pilkada batal disahkan dalam rapat paripurna.

Baca Selengkapnya
Demonstran Berpakaian Serba Hitam Kepung DPRD Solo, Tuntut Jokowi Mundur
Demonstran Berpakaian Serba Hitam Kepung DPRD Solo, Tuntut Jokowi Mundur

Para demonstran menyoroti putusan MK, upaya revisi UU Pilkada, Bawaslu, hingga statement Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadiala terkait raja Jawa.

Baca Selengkapnya