Pengurus daerah tak puas cara OSO pimpin Hanura yang main pecat

Merdeka.com - Sebagian pengurus DPP Partai Hanura yang dipimpin Sekjen Sarifuddin Sudding, dan pengurus DPD mengajukan mosi tidak percaya terhadap ketua umum Oesman Sapta Odang dan menunjuk Plt Ketum Daryatmo. Keputusan itu dilandasi ketidakpuasan mereka terhadap cara OSO memimpin partai selama ini. Banyak pengurus yang dipecat tanpa mengindahkan AD/ART.

Hal itu diungkapkan Ketua DPP Rufinus Hotmaulana Hutauruk yang mengungkapkan, banyak kader-kader Hanura di daerah yang curhat dengan gaya OSO.

"Ketika kita ketemu dengan DPD yang memberikan seluruh apa yang menjadi unek-unek mereka selama ini ditampung, bahkan saya baru pagi ini tahu. Namun setelah saya lihat contoh, ada berbagai hal yang menjadi landasan. Pertama anggaran dasar yang ditabrak sedemikian rupa banyak pasal," ujarnya di Hotel Ambhara, Jakarta, Senin (15/1).

"Ada yang menyatakan dipecat seenaknya tanpa melalui proses rapat harian dan seterusnya, kemudian ancaman kemudian ada juga proses yang sudah dilakukan terhadap keuangan partai, kemudian ada juga pakta integritas yang ditabrak dan juga ada pengangkatan, pemecatan dan seterusnya," imbuh Rufinus.

Sedangkan Sekjen Hanura Sarifuddin Sudding menyebutkan, Hanura memberhentikan OSO dari jabatannya karena berbagai alasan. Salah satunya tindakan OSO yang memberhentikan kader secara sepihak.

"Pelanggaran banyak dan kita memandang setelah dipaparkan tadi cukup memenuhi pelanggaran art dan prinsip. Memberhentikan DPD tanpa mekanisme partai, pelaksanaan pilkada, belum lagi soal lain yang melanggar prinsip dan nilai perjuangan partai," pungkasnya.