Pengurus DPD PAN Ungkap Diklaim Sepihak Dukung Zulkifli Hasan Jadi Ketum Lagi
Merdeka.com - Pengurus Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku ada arahan terstruktur dari DPP ke pengurus wilayah untuk mendukung Zulkifli Hasan (Zulhas) yang kembali maju menjadi caketum jelang Kongres PAN. Hal itu diungkap Mantan ketua DPD Kotamobagu, Sulawesi Utara, Djainuddin Damopolii.
Djainuddin mengaku, belum lama ini Zulhas menggelar pertemuan dengan pengurus wilayah di kediamannya di Widya Chandra, Jakarta. Menurutnya, ada konsolidasi untuk mendukung Zulhas menjadi ketum PAN.
"Zulhas pernah undang seluruh DPW di Widya Chandra, mungkin di situ disampaikan niat beliau," kata Djainuddin saat berbincang di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Jumat (6/12).
-
Apa yang Zulhas katakan tentang PAN? “Memang PAN lahir dari rahim Muhammadiyah, tetapi sejatinya perjuangan Muhammadiyah adalah untuk bangsa. Maka inklusivitas PAN hari ini adalah mandat perjuangan yang niscaya. PAN juga milik NU, bahkan melintasi batas-batas ormas, agama, suku, bahasa, warna kulit. PAN adalah partai milik semua anak bangsa. Matahari yang selalu menyinari tanpa membeda-bedakan.“ Tutur Zulhas dalam pidato politiknya pada Peringatan HUT ke-25 PAN di Jakarta (28/8).
-
Siapa yang memimpin Barisan Muda PAN? Uya Kuya Pasha Ungu terpilih menjadi Ketua Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) periode 2021-2026.
-
Siapa yang mendampingi Zulkifli Hasan? Dalam peninjauan, Mendag Zulhas didampingi Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag Bambang Wisnubroto, Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah dan jajarannya serta Anggota DPR RI Dapil NTB Muhammad Syafruddin. Turut hadir Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kemendag Ani Mulyati.
-
Siapa yang menyampaikan visi PAN? Komitmen ini disuarakan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dengan melihat kondisi dunia saat ini.
-
Bagaimana Zulhas memimpin Kemendag? Kemendag tidak hanya sukses meredam gejolak harga setiap mendekati peringatan hari besar nasional, namun juga berhasil menjaga inflasi serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 5,31 persen.
-
Apa yang dilakukan PAN di Pemilu 2024? Beberapa partai politik telah mendaftarkan para kadernya untuk maju Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
"Terakhir tadi malam, isinya tentu untuk menguatkan konsolidasinya untuk memenangkan Zulhas untuk membulatkan dukungan," tambah dia.
Djainuddin menambahkan, Ketua DPW PAN di Sulawesi Utara (Sulut) pun mengklaim bahwa seluruh DPD Sulut Kabupaten Kota PAN mendukung Zulhas dengan surat tertulis. Dia pun tidak sepakat dengan klaim sepihak itu yang dinilainya ada konspirasi.
"Kami di sulut bikin rakerwil, menyimpulan bahwa tentu disitu semua DPD itu sepakat mendukung Zulhas , diperintahkan dibuat tertulis, dibawalah di rakernas besok," ujar dia.
"Tapi beberapa DPD ada yang membuat ada yang tidak, sehingga ini terlibat ada konspirasi yang membentuk secara terstruktur untuk meminta DPD yang punya hak suara ini untuk mendukung kembali ZH," katanya.
Karena tidak sejalan, Djainuddin tiba-tiba dicopot secara sepihak. Alasannya, dirinya tidak menjalankan tugas sebagai Ketua DPD Sulut Kota Mobaagu dengan baik.
"Jadi beberapa DPD yang tidak sejalan (buat dukungan tertulis) itu langsung di Plt semua. Bersamaan saya itu 3 DPD (yang dicopot) dari total 15 DPD itu terjadi bulan September. Itu sepihak di Plt kemudian tidak dibuka lagi ruang klarifikasi," tuturnya.
"Katanya nggak bisa menjalankan tugas sesuai padahal di daerah saya itu termasuk di yang puji kalau daerah aktif. Malah daerah lain yang tidak jalan strukturnya nggak di Plt karena dekat sama dia (Zulhas)," lanjut Djainuddin.
Sementara ketua DPD Sambas, Kalimantan Barat, Guntur merasakan hal sama dengan Djainuddin. Dia mengaku mendapat surat dari Ketua DPW Kalbar PAN yang berisi mendukung Zulhas jadi ketum selanjutnya.
"Saya nggak tau menterjemahkannya itu sebagai bahasa tekanan atau apa. Karena mungkin kami ini dibawah, kemungkinan atasan kita kan DPW itu. Dia ngirim format kemudian disuruh kita ngisi untuk mendukung ke petahana itu sendiri," lanjut Guntur di kesempatan yang sama.
Kejanggalan lain dirasakannya ketika di wilayahnya mendapat rekomendasi dua orang untuk maju Pilkada 2020. Padahal, 6 DPD Kabupaten Kota Kalbar lainnya mendapat satu orang untuk maju kepala daerah.
"Saya sebagai DPD tidak nyaman kok dikeluarinnya dua rekomendasi. Di DPD lain di Kalbar itu DPD yang pilkada itu satu aja, giliran ke saya dua, nah ini ada apa," katanya.
"Nah kan menjadi aneh, ada apa si ini kok yang lain satu saya dua. Kalau dia menghargai upaya saya untuk membesarkan PAN di daerah saya kenapa ada yang lain. DPD lain dikasih satu satu. saya dua," tandas Guntur.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 38 DPW dan 514 DPD sepakat bulat mendukung Zulhas menjadi Ketua Umum DPP PAN periode 2024–2029.
Baca SelengkapnyaZulhas mengaku dukungan itu menjadi beban baginya untuk memikul tanggung jawab besar memimpin PAN.
Baca SelengkapnyaPenunjukan Zulhas kembali menjadi Ketum merupakan bagian dari sikap demokrasi partai.
Baca Selengkapnya38 DPW Minta Zulkifli Hasan Kembali jadi Ketua Umum PAN
Baca SelengkapnyaZulhas sudah memenuhi semua syarat, baik persyaratan umum dan syarat khusus.
Baca SelengkapnyaSeluruh kader memandang sosok Zulhas merupakan pekerja keras dan konsisten dalam memperjuangkan kebaikan serta merangkul semua pihak.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto mengungkapkan, partainya terbuka untuk berkoalisi dengan partainya dalam kontestasi Pilkada.
Baca SelengkapnyaPUAN melihat banyak keberhasilan yang telah dicapai Zulhas saat memimpin PAN
Baca SelengkapnyaAspirasi kader dan pengurus yang solid mendukung Zulkifli Hasan menjadi ketua umum periode 2024-2029
Baca SelengkapnyaDukungan itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) yang diserahkan langsung kepada Khofifah dan Emil.
Baca SelengkapnyaMenurut Zulhas, PKS bisa saja mengusung atau maju sendiri pada Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan (Mendag) ini mengaku berat mengemban amanah dari para kader partainya.
Baca Selengkapnya