Pengurus Golkar Buru Ragukan Klaim Airlangga Didukung 460 DPD Maju jadi Ketum
Merdeka.com - Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Buru, Ramly Umasugi menegaskan pihaknya belum memutuskan mendukung Airlangga Hartarto maju jadi Ketum Partai Golkar di Musyawarah Nasional (Munas). Menurutnya, hal sama juga terjadi pada pengurus Golkar Maluku.
"Untuk Maluku masih relatif, belum ada dukungan. Artinya dukungan (ke Airlangga) belum bulat," kata Ramly saat dihubungi wartawan, Selasa (16/7).
Sementara itu, Ketua Bidang Kemaritiman DPP Golkar, Junaidi Elvis meragukan klaim Airlangga yang menyebut telah mengantongi 460-an DPD Golkar.
-
Siapa saja yang mendukung Airlangga? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Kenapa MKGR mendukung Airlangga? “Kami sampaikan bahwa Ormas MKGR tegak lurus kepada seluruh kebijakan Partai Golkar dan mendukung Bapak Airlangga Hartarto sesuai hasil Munas, Rapimnas, dan Rakornas Partai Golkar,“ tutur Adies dikutip dalam SE MKRG, Minggu (30/7).
-
Apa prestasi Airlangga di Golkar? 'Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah,' ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
-
Apa yang dilakukan Airlangga untuk Golkar? Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil. Partai Golkar berhasil menduduki posisi dua perolehan suara pada Pemilu 2024 dengan persentase 15,28 persen atau 23.208.654 suara.
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
-
Mengapa Golkar ingin Airlangga memimpin lagi? Pasalnya, Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua Pemilu 2024 dengan perolehan suara 15,28% 'Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah,' ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
"Saya lihat dukungan di lapangan belum mengerucut. Kapan rapat pleno, kapan rapimnas untuk menentukan munas saja kita belum tahu, ini sudah bicara dukungan," ucapnya.
Dia menegaskan klaim dukungan yang diterima Airlangga tidak bisa menjadi jaminan bakal memenangi suksesi kepemimpinan Golkar.
"Airlangga merasa didukung 400 lebih DPD, padahal total suara tidak segitu. Kalau mau bukti, ayo kita segera gelar Munas saja. Klaim tidak bisa menjadi patokan, yang menjadi patokan adalah dukungan dalam Munas. Artinya bakal calon ketum kita verifikasi dan ditetapkan secara definitif sebagai calon ketum. Kalau selarang ini semua masih bakal calon," tegasnya.
Sebelumnya, Airlangga mengklaim telah mendapatkan dukungan dari 460 DPD partai Golkar untuk maju menjadi calon Ketum Golkar. "Alhamdullilah dukungan terus mengalir dan sampai saat sekarang sudah 460 dan masih berjalan," kata Airlangga di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (15/7).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPD Golkar NTT menyatakan tunduk pada Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaRK menyatakan, dirinya akan ikut dengan keputusan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga tidak menutup pintu menjadikan Ridwan Kamil masuk dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga enggan menjelaskan lebih detil mengapa memberikan rekomendasi dukungan kepada Dedi Mulyadi dan bukan RK.
Baca Selengkapnya“Dari 38 ketua DPD Provinsi se-Indonesia menyatakan dukungan sepenuhnya kepada Ketua Umum Partai Golkar dan menolak wacana munaslub,” jelas Ace Hasan
Baca SelengkapnyaSampai saat ini belum ada satupun yang menyatakan akan mendaftar sebagai calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaSeluruh kader untuk mendukung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai Capres.
Baca SelengkapnyaKetum Golkar Airlangga Hartarto menyinggung Koalisi Indonesia Maju (KIM) 'Plus' untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaDPD Golkar seluruh Indonesia menyatakan tak ingin Munaslub.
Baca SelengkapnyaPengurus DPD Golkar yakin rekomendasi yang telah dikeluarkan untuk calon kepala daerah tidak akan terdampak dari keputusan Airlangga mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaMekeng mengatakan dalam dinamika politik apapun bisa terjadi, termasuk Partai Golkar akhirnya merapat ke PDIP.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar masih menimbang sosok pilihan untuk maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya