Pengusaha keturunan Tionghoa Jusuf Hamka ditunjuk jadi bendahara timses Jokowi-Ma'ruf
Merdeka.com - Koalisi Indonesia Kerja (KIK) menunjuk bendahara tim kampanye nasional baru untuk menggantikan politisi Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita yang kini menjabat sebagai Menteri Sosial. Koalisi pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin itu memilih tokoh dari luar partai politik.
Sekretaris KIK Hasto Kristiyanto menuturkan, pendiri warung nasi kuning Rp 3.000 untuk kaum duafa, Jusuf Hamka dipercaya menjadi bendahara yang baru. Dia adalah pebisnis mualaf keturunan Tionghoa.
"Maka sesuai dengan kebijakan bapak Presiden bahwa menteri berkonsentrasi utama pada tugas-tugas bangsa dan negara tugas-tugas kenegaraan, sehingga posisi Pak Agus Gumiwang sebagai komponen bendahara digantikan oleh bapak Jusuf Hamka," kata Sekjen PDI Perjuangan itu di Posko Cemara, Jalan Cemara No.9, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/8).
-
Kenapa Hasto Kristiyanto singgung tentang sosok pemimpin yang dibantu keluarga? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung soal sosok pemimpin yang dibantu oleh keluarga. Menurut Hasto, generasi perintis bukan mendapat fasilitas dari ayah dan pamannya.
-
Apa peran Hasto Kristiyanto dalam kasus Harun Masiku? Setyo mengatakan Hasto berperan menyuap mantan Komisoner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan hingga memerintahkan Harun Masiku untuk kabur.
-
Siapa yang memulai usaha Bakso Tusuk Payaman? Awalnya, usaha ini dimulai oleh sang ayah yang menjual salome (cilok) sebagai alternatif setelah tidak lagi mampu berjualan mie ayam karena kecelakaan.
-
Siapa yang meresmikan warung amal? Wadankodiklatad Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo meresmikan acara bertajuk 'warung amal'.
-
Siapa pendiri Nasi Gratis Jogja? Komunitas itu didirikan oleh Veronica Christamia, seorang pegiat sosial di Yogyakarta.
-
Siapa yang Hasto Kristiyanto temui di Misa Akbar? Hasto mengungkapkan rasa syukur bisa Misa bersama Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus.
Hasto menjelaskan alasan memilih Jusuf Hamka karena latar belakangnya. Menurutnya, anak angkat Buya Hamka itu berpengalaman luas dan dapat meningkatkan partisipasi gotong royong.
"Pak Jusuf Hamka ini sangat dikenal dengan program 'makan untuk kaum dhuafa, nasi kuning untuk kaum dhuafa', dan beliau juga punya pengalaman yang luas dalam meningkatkan partisipasi masyarakat gotong royong dengan demikian beliau menggantikan posiis Pak Agus Gumiwang," jelasnya.
Jusuf Hamka merupakan seorang pebisnis yang banyak melalanglangbuana ke banyak perusahaan. Hari ini, dia masih menjadi penasihat di perusahaan PT Indosiar Visual Mandiri, PT Indocement Tunggal Prakarsa, dan PT Citra Marga Nusaphala Persada milik putri Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana alias Mbak Tutut.
Jusuf merupakan tokoh keturunan Tionghoa yang menjadi mualaf. Dia terkenal dengan mendirikan Masjid Babah Alun di kolong Tol Wiyoto Wiyono, di kawasan yang menghubungkan Cawang dan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dia terkenal juga mendirikan Warung Podjok Halal yang menjual nasi kuning Rp 3.000 yang didedikasikan untuk kaum duafa.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ustadz Zaelani membawa Jusuf Hamka untuk bertemu dengan Buya Hamka. Akhirnya, dia mengucap dua kalimat syahadat dan menyatakan dirinya masuk Islam.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar secara langsung menyodorkan nama Jusuf Hamka ke Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep bila hendak maju di pilkada
Baca SelengkapnyaBisnis ini dilatarbelakangi oleh keinginannya untuk membantu masyarakat memperoleh makanan yang layak konsumsi dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaTidak hanya harganya yang murah, nasi kuning dengan lauk-pauk cukup lengkap ini sangat menggoda untuk dicicipi
Baca SelengkapnyaBabah Alun mengaku warung nasi kuningnya terkenal di masyarakat karena harga per porsinya hanya Rp3.000.
Baca SelengkapnyaKondisi terkini Jusuf Hamka usai dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPengusaha sekaligus Politikus Partai Golkar, Jusuf Hamka atau Babah Alun menerima surat instruksi dari Golkar
Baca SelengkapnyaIis mengaku sangat terbantu atas keberadaan warung nasi kuning milik Jusuf Hamka ini. Karena dia cukup membayar Rp3.000.
Baca SelengkapnyaNama Jusuf disodorkan berpasangan dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka lahir di Sawah Besar pada 5 Desember 1957. Dia memutuskan menjadi mualaf pada usia 23 tahun.
Baca SelengkapnyaBukan dengan menu istimewa, pria akrab disapa Babah Alun itu memilih menyantap hidangan rumahan di warung pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaWaktu pertama masuk Islam, Jusuf Hamka sering diajarkan soal agama Islam oleh Djaelani seperti baca surat Al-Fatihah dan tata cara salat.
Baca Selengkapnya