Pengusaha Lokal Menjerit, Sandiaga Janji Setop Ekspor Rotan ke China
Merdeka.com - Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung ke sentra Industri Rotan Desa Trangsan, Gatak, Sukoharjo Jawa Tengah, Jumat (28/12). Dalam kunjungannya, pengusaha Rotan bernama Nurhayati curhat kepada Sandi soal kelangkaan bahan baku, modal yang sulit, hingga harga rotan yang terus naik.
Nurhayati mengaku kian sulit mendapatkan bahan baku untuk para pengrajinnya. Dia khawatir, kerajinan rotan di Desa Trangsan akan hilang.
"Intinya pak, para pengrajin dan eksportir kesulitan bahan baku. Untuk mendapatkan bahan baku, butuh perjuangan. Rotan naiknya luar biasa. Kenapa setiap beli rotan terus naik? Padahal daya beli Australia, Eropa dan Amerika turun pak," kata Nurhayati.
-
Kenapa kerajinan Sangkar Burung Sedayu menurun? Banyak pengrajin di desa itu yang perlahan-lahan beralih ke bidang pekerjaan lain karena persaingan yang makin ketat.
-
Mengapa petani di Banyumas terancam gagal panen? BMKG memprediksi musim kemarau 2023 akan lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya atau biasa disebut dengan fenomena El Nino. Adanya El Nino membuat para petani terancam gagal panen.
-
Apa keunikan dari produk rotan Desa Trangsan? Di tempat kami, tidak hanya memakai rotan. Dan ini keunikannya,' terang Guyub
-
Kenapa kerajinan perak Koto Gadang semakin menurun? Melansir dari Antara, eksistensi kerajinan perak di Koto Gadang kini semakin memudar. Hal ini disebabkan oleh jumlah perajin perak di Koto Gadang yang sudah berkurang drastis, sehingga tingkat produksi otomatis menurun.
-
Kenapa kerajinan payung Juwiring terancam punah? Tak banyak generasi muda yang berminat meneruskannya. Di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, tepatnya di Kecamatan Juwiring, terdapat sentra pembuatan payung lukis. Berbagai bentuk lukisan maupun perpaduan corak dan warna tergores indah di atas payung. Namun di desa itu, para perajin payung lukis menghadapi satu tantangan klasik, regenerasi. Tak banyak generasi berikutnya yang berminat untuk melanjutkan para orang tua mereka melukis di atas payung.
-
Kenapa perajin tempat panggangan sate kewalahan? Para perajin sempat kewalahan dengan melonjaknya sebagian pesanan karena keterbatasan bahan baku yang didatangkan dari luar daerah.
Bahkan, kata dia, negara Vietnam yang standar produksi rotannya di bawah Indonesia kini lebih baik.
"Karena Vietnam pemerintahnya sangat support pengusaha rotannya. Di sini banyak yang menggantungkan kehidupannya di industri ini Pak. Jika pabrik kami tutup, berapa banyak orang yang kehilangan pekerjaan," kata Nur.
Sandi mengaku geram mendengar kondisi tersebut. Dia mengibaratkan bahwa bangsa Indonesia seperti lapar di lumbung padi. Sandi bakal menghentikan ekspor rotan mentah.
"Jujur saya gemas. Solusinya adalah setop ekspor rotan mentah. Bayangkan petani rotan di Kalimantan mengaku stok berlimpah, bahkan harga jual turun. Tapi di desa Trangsen, harga rotan terus naik. Ini ada sesuatu yang tidak beres," tegas Sandi.
Sandi bercerita bahwa sempat punya perusahaan rotan. Tapi ditutup tahun 2002 karena masalah yang sama. Dia menyadari sampai saat ini bahwa kondisi pengusaha rotan kian buruk.
Sandi berjanji tidak akan main-main dengan tata niaga rotan. Menurutnya, Rotan bisa menjadi nilai tambah untuk menggerakkan ekonomi Indonesia.
"Ekspor rotan mentah ke Cina dan Vietnam. Masa kita bikin kaya pengrajin Vietnam dan China. Harusnya desa Trangsan yang maju," ucap Sandi.
Kemudian, untuk para pengrajin Rotan di daerah tersebut, Sandi berjanji akan memperhatikan masalah modal dengan progam OK OCE.
"Saya akan mendorong program One Kampung One Center Entreprenuership. Kami akan memberikan pelatihan pendampingan, akses pemasaran dan permodalan," tandas Sandiaga Uno.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usaha rotan di desa ini tak sedikit yang dijalankan oleh para pemuda. Terjualnya produk sampai ke luar negeri bisa langsung dirasakan manfaatnya.
Baca SelengkapnyaGanjar sepakat impor batik harus dibatasi melalui regulasi yang jelas.
Baca SelengkapnyaDampak masuknya barang murah China membuat industri di sejumlah negara terancam kolaps.
Baca SelengkapnyaKonon kerajinan sangkar burung di sana sudah ada sejak zaman Penjajahan Jepang. Namun kini eksistensinya makin redup.
Baca SelengkapnyaPelaku UMKM yang berdagang di TikTok Shop mayoritas hanyalah pengecer (reseller) dari barang yang diproduksi dari China.
Baca SelengkapnyaWinarsih mengatakan, dampak Pandemi Covid-19 belum sepenuhnya mengembalikan daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaAneka olahan rotan khas Tegal Wangi Cirebon ini bermula dari lamaran seorang pangeran terhadap gadis desa yang ditolak di abad ke-15 silam.
Baca SelengkapnyaDengan murahnya barang impor itu, banyak pelanggan beralih. Alhasil, semakin banyak produk impor yang masuk ke Indonesia berdasarkan pada permintaan tadi.
Baca SelengkapnyaPemerintah China memiliki dukungan yang penuh kepada para pelaku usahanya.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial video peternak sapi perah di Pasuruan yang membuang 500.000 liter susu.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut anjloknya kinerja tekstil domestik dan PHK massal akibat dari serbuan barang impor.
Baca SelengkapnyaPerajin tembaga di Desa Tumang sedang mengalami krisis regenerasi. Para pemudanya dinilai tidak mau repot belajar membuat kerajinan dengan kualitas tinggi.
Baca Selengkapnya