Penjelasan Ma'ruf Amin Soal Orang 'Budek, Buta & Bisu' Atas Prestasi Jokowi
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin menjelaskan pernyataannya mengenai orang 'budek dan buta' melihat keberhasilan Joko Widodo dalam 4 tahun pemerintahannya. Menurutnya, terminologi itu sudah lazim digunakan dalam Alquran.
Dia meluruskan ucapannya soal orang buta dan tuli tersebut tidak dikatakan dengan maksud menuduh siapapun.
"Saya tidak marah dan bukan sedang menuduh siapa-siapa. Saya cuma bilang, kalau ada yang yang menafikan kenyataan, yang tak mendengar dan melihat prestasi, nah sepertinya orang itu yang dalam Alquran disebut ṣummum, bukmun, 'umyun. Budek, bisu dan tuli," tutur Ma'ruf di kediamannya di Menteng, Sabtu (10/11).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
Dia menjelaskan, pernyataan itu dibuatnya ketika menceritakan capaian pemerintahan Jokowi. Menurutnya, banyak pihak yang sengaja tidak mau mengakui prestasi dari Jokowi.
Ucapannya itu, kata Ma'ruf, sama sekali tak bermaksud mengejek fisik seseorang.
Namun, maksud dari ucapan itu adalah mereka yang bisu akan kebenaran, tuli karena tidak mau mendengar dan buta karena tidak mau melihat kenyataan.
"Itu saja sebenarnya. Kalimat itu juga biasa bunyi di Alquran. Lihat saja di Alquran kalau tak percaya," tandasnya.
Sebelumnya, Ma'ruf menegaskan Jokowi telah berhasil menjalankan tugasnya pada periode pertama. Meski banyak pihak yang tidak memperhitungkan hal tersebut, dia yakin periode kedua akan jauh lebih baik.
Hal ini diungkapkan Ma'ruf saat menghadiri acara deklarasi dan peresmian kantor relawan Jokowi-Ma'ruf Amin di Cempaka Putih Tengah, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11).
"Tiada hari tanpa deklarasi itu artinya masyarakat sudah memahami bahwa Jokowi berhasil pada periode pertamanya. Orang-orang yang sehat bisa melihat dengan jelas prestasi yang telah ditorehkan Jokowi, kecuali yang budek, buta, dan bisu yang tidak bisa lihat realitas dan kenyataannya," kata Ma'ruf.
Reporter:Ratu Annisaa Suryasumirat
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Miftah menyamakan seperti wasit tinju yang membiarkan orang berkelahi dan memisahkan orang berpelukan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyayangkan budaya Bangsa Indonesia yang bertutur kata sopan mulai hilang. Simak curhatan Jokowi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mewakili Wapres Ma'ruf Amin ketika menyampaikan permohonan maaf itu.
Baca SelengkapnyaHal itu diucapkan Jokowi dalam pidato kenegaraan Sidang Tahunan 2024 di Gedung MPR/DPR.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar Mahfud menyindir langkah Presiden Jokowi sebagai politik yang salah.
Baca SelengkapnyaTercatat BEM UGM dua kali memberikan kritik dalam bentuk poster dan baliho kepada Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaCalon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD bicara kasar hingga menyebut bodoh respons pernyataan kubu TKN Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, hampir semua kepala pemerintahan di dunia menyampaikan hal serupa jelang pensiun.
Baca SelengkapnyaJokowi menanggapi santai soal kritikan dari BEM UGM soal dirinya dinobatkan jadi alumni paling memalukan
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep menilai, bahwa seorang presiden juga tidak luput dari kesalahan.
Baca Selengkapnya