Penjelasan Ma'ruf Sebut Jokowi Santri Meski tak Pernah Mondok
Merdeka.com - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin menyebut pasangannya yakni capres Joko Widodo (Jokowi) sebagai seorang santri. Dia memberi penjelasan. Sebutan bagi santri tidak harus karena mengenyam pendidikan di pondok pesantren alias mondok.
Ma'ruf menegaskan, menjadi santri yang penting adalah keilmuannya. Menurutnya, orang dianggap santri karena menimba ilmu agama.
"Bukan mondok, bukan tapi ada hubungan keilmuan. Nah biasa di dalam situasi jalur keilmuan ada semacam dianggap sebagai santri," kata Ma'ruf di rumah Situbondo, Jakarta Pusat, Selasa (13/11).
-
Kenapa Mas Adi sebut santri penting untuk masa depan? 'Ketika ada perubahan teknolgi digital dunia ibarat global village desa kecil kita sudah masuk pada globalisasi sehingga yang kita rasakan adanya saling ketergantungan kejadian diluar sana yang akan berpengaruh pada negara kita tentunya harus kita sikapi dengan meningkatkan kwalitas santri, meningkatkan kwalitas Indonesia karena santri santrilah masa depan bangsa Indonesia,' imbuhnya.
-
Apa kontribusi santri untuk masa depan Indonesia? 'Mari kita niatkan pada masing masing pribadi mulailah dari diri sendiri untuk meniatkan memulai bagaimana kontribusi santri sejarah masa depan Indonesia yang lebih baik khususnya Kota Pasuruan memujudkan Kota Madinah,' sambungnya.
-
Apa yang dikatakan santri kepada Prabowo? 'Prabowo papa Gemoy, Prabowo papa Gemoy,' santriwan saling bersautan.
-
Kata motivasi santri apa yang menekankan pentingnya belajar? “Belajar itu memang melelahkan namun lebih lelah nanti jikalau kamu saat ini tidak belajar.“
-
Kenapa santri perlu jadi pengusaha? Hendi menyebutkan pentingnya para santri memiliki jiwa santripreneur untuk bisa turut berkontribusi dalam kemajuan bangsa, khususnya dalam menggerakkan aktivitas perekonomian.
-
Siapa yang pernah belajar di pondok pesantren? Anak sulungnya, Laura Meizani Nasseru Asry, memilih untuk melanjutkan pendidikan di pondok pesantren setelah menyelesaikan Sekolah Dasar.
Ma'ruf mendengar Jokowi belajar agama dari seorang ulama di Situbondo. Atas alasan itulah Ma'ruf memberi predikat santri kepada Jokowi.
"Saya dapat cerita dari Situbondo beliau itu dianggap sebagai santri Situbondo karena ada hubungan keilmuan, yang mengajari agama Pak Jokowi itu alumni senior dari Situbondo," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin menjelaskan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi perhatian lebih kepada kiai, santri dan pondok pesantren. Menurut Ma'ruf, itu semua dilakukan karena Jokowi pernah belajar agama di pondok pesantren Situbondo, Jawa Timur.
"Jokowi itu ternyata santri dari Situbondo," kata Ma'ruf Amin di hadapan ulama, kiai, santri dan masyarakat Kabupaten Lebak, Senin (12/11). Seperti dilansir Antara.
Ma'ruf juga baru mengetahui bahwa Jokowi salah satu santri saat melakukan pertemuan bersama kiai di Sukorejo. Dalam pertemuan itu para kiai menyebut bahwa Jokowi adalah santri di Situbondo dan belajar agama di Ponpes KH As'ad Samsul Ali.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bobby Nasution menambahkan hari Santri merupakan momentum yang tepat untuk merefleksikan peran kita dalam menjalankan negeri ini.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaSeiring perkembangan zaman dan kemajuan Indonesia, pesantren saat ini menurut Mahfud sudah kian maju.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Prabowo menyindir berbagai pihak yang belum mengakui prestasi Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPenobatan itu diberikan saat Prabowo menghadiri acara ‘Doa Santri untuk Negeri’ di Pondok Pesantren Genggong, Jawa Timur, Selasa (2/1).
Baca SelengkapnyaKalangan santri banyak terdiri atas anak-anak NU sama seperti anak-anak pada umumnya
Baca SelengkapnyaSantri di era modern dan digitalisasi seperti saat ini diharapkan mampu memberikan sumbangsih pemikira maupun tenaga,
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut, pemerintah bertekad untuk memajukan pondok-pondok pesantren
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan, para kiai memiliki pandangan politik yang berbeda-beda
Baca SelengkapnyaMuhajir yakin para santri sudah memiliki budi pekerti dan akhlak yang baik. Namun hal tersebut tak cukup untuk bisa menjadi pemimpin di masa depan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) Kempek Cirebon, Sabtu kemarin.
Baca Selengkapnya